Pelatihan Kepemimpinan KKP Bagi Pelajar SMP Se Jateng-DIY
Impessa.id, Yogyakarta: “Tidak mudah untuk mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan kepemimpinan ini, kalian adalah sebagian kecil dari puluhan ribu pelajar di DIY-Jateng yang terpilih, maka selamat berlatih!” pernyataan singkat menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P. saat memberi sambutan pembukaan Program Kawah Kepemimpinan Pelajar –KKP pada Selasa 23 Oktober 2018, tepat pukul 10 malam, di Hotel Griya Persada Jl. Boyong Nomor 99 Kaliurang Barat, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, yang diikuti 540 pelajar didampingi 60 Guru dari 59 SMP Negeri di 17 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam laporannya tertuju kepada Mendikbud, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad Ph.D mengatakan bahwa KKP merupakan bagian dari pembinaan karakter pelajar untuk memperkuat kepemimpinan dan melatih anak-anak dengan nilai-nilai kepramukaan khususnya para siswa yang aktif di organisasi sekolah maupun kegiatan ekstra kurikuler seperti OSIS, Pramuka, Jurnalistik, PMR, Kerohanian ataupun Klub Olahraga. “KKP bertujuan melatih, mengasah, dan memperkuat jiwa kepemimpinan siswa, kemudian membentuk budi pekerti siswa melalui jiwa kepemimpinan, menjalin dan mempererat persahabatan antar-siswa, menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan Bangsa serta menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan masa depan, baik itu tingkat nasional, ASEAN, maupun tingkat global,” tutur Hamid Muhammad.
Usai pembukaan, kepada wartawan Mendikbud mengungkapkan. “Kita kan harus menyiapkan sejak dini calon-calon pemimpin yang kita lihat punya bakat kepemimpinan, punya potensi yang akan kita bina, intinya semakin banyak yang bisa kita siapkan untuk menjadi pemimpin kedepan, biar semakin bagus. Nantikan ada proses agregasi ya, otomatis akan tersaring secara berjenjang, sampai SMA, nanti mereka akan tumbuh menjadi pemimpin-pemimpin,” jelas Menteri Muhajir Effendy.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama pada Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Kawah Kepemimpinan Pelajar – KKP bagi siswa Sekolah Menengah Pertama, tingkat nasional atau yang disebut Latihan Dasar Kepemimpinan –LDK, selama empat hari, pada 23-26 Oktober 2018.
Kepemimpinan merupakan modal strategis dan untuk menjadi pemimpin bukanlah sesuatu yang diperoleh secara instan, perlu proses dan kaderisasi yang baik dan terarah melalui pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki instrumen yang paling strategis untuk membentuk jiwa pemimpin serta menjadi wahana penting membentuk karakter siswa, termasuk didalamnya membentuk jiwa kepemimpinan, maka melalui KKP mengangkat tema “Unggul, Berkarakter dan Berkarya”, diharapkan siswa mampu melatih, mengembangkan, memantapkan diri,dan bertukar pengalaman bagaimana model kepemimpinan yang baik dan bermanfaat, menuju terbentuknya pemimpin ideal Indonesia.
Model Pelatihan. Model pembelajaran KP adalah model Teoritik dan praktik. Untuk model teoritik akan dilaksanakan secara searah dan dialogis, diselingi permainan edukatif, sehingga pembelajaran bersifat menyenangkan. Untuk praktik kepemimpinan dilaksanakan di alam terbuka ataupun di dalam ruang sesuai kebutuhan materi. Praktik kepemimpinan dilakukan melalui permainan simulasi, sidang pleno, tugas kelompok, dan tugas pribadi, dengan pemateri dari Direktorat Pembinaan SMP, Badan Narkoba Nasional – BNN, serta dari Klinik MIPA –Kampung Matematika dan Motivator.
Peserta DIY dari Sleman, SMPN 1 Sleman, SMP N 1 Godean, SMPN 1 Kalasan dan SMPN 4 Pakem. Dari Bantul, SMPN 1 Pandak, SMPN 1 Banguntapan, SMPN 1 Sedayu, SMPN 2 Bantul. Dari Gunung Kidul, SMPN 4 Wonosari, SMPN 1 Nglipar, SMPN 3 Playen dan SMPN 3 Patuk. Dari Kulon Progo yakni SMPN 1 Lendah, SMPN 1 Pengasih, SMPN 3 Pengasih dan SMPN 2 Kokap. Dari Kota Yogyakarta, SMPN 1 Yogyakarta, SMPN 5 Yogyakarta, SMPN 9 Yogyakarta dan SMPN 12 Yogyakarta.
Dari Jateng, Kabupaten Boyolali, SMPN 1 Tepar, SMPN 2 Boyolali, SMPN 1 Banyudono, SMPN 1 Boyolali. Dari Kab Karanganyar, SMPN 1 Karanganyar, SMPN 2 Karanganyar, SMPN 1 Tasikmadu, SMPN 1 Jaten. Dari Kab Klaten, SMPN 1 Karangdowo, SMPN 1 Pedan, SMPN 1 Prambanan, SMPN 5 Klaten. Kemudian dari Kabupaten Purworejo, SMPN 17 Purworejo, SMPN 19 Purworejo, SMPN 40 Purworejo dan SMPN 2 Purworejo.
Dari Kab Sragen, SMPN 1 Sragen, SMN 2 Sragen, SMPN 1 Gemolong, SMPN 1 Sb Lawang. Dari Kab Sukoharjo, SMPN 1 Grogol, SMPN 1 Baki, SMPN 1 Tawangsari, SMPN 1 Sukoharjo. Dari Kota Surakarta, SMPN 7 Surakarta, SMPN 12 Surakarta dan SMPN 15 Surakarta. Dari Kab Wonogiri, SMPN 1 Eromoko, SMPN 1 Selogiri, SMPN 2 Girimarto dan SMPN 2 Baturetno. Dari Kab Magelang, SMPN 1 Salaman, SMPN 1 Muntilan, SMPN 1 Mungkid dan SMPN 2 Mertoyudan. Dari Kota Magelang, SMPN 2 Magelang, SMPN 8 Magelang, SMPN 9 Magelang dan SMPN 1 Magelang. (Tok)