Feature

Matra Kriya Festival RITUAL di Taman Budaya Yogyakarta, 20-25 Juli 2024

Matra Kriya Festival RITUAL di Taman Budaya Yogyakarta, 20-25 Juli 2024

Matra Kriya Festival RITUAL di Taman Budaya Yogyakarta, 20-25 Juli 2024

Impessa.id, Yogyakarta: Festival seni kriya dengan tema RITUAL pada gelaran Matra Kriya Festival -MKF 2024 yang resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundho Kabudayan) Yogyakarta Dian Lakshmi Pratiwi, SS., M.A. pada Sabtu (20/7/2024) berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta, pada 20-25 Juli 2024.

Ketua Panitia MKF 2024, Rosanto Bima Pratama menuturkan bahwa tema “Ritual” dalam konteks seni kriya adalah proses dalam penciptaan karya kriya. “Sebagai landasan olah pikir menuju proses kreatif seniman atau kriyawan dalam mewujudkan estetika karyanya. Melalui Matra Kriya 2024 ini diharapkan muncul karya yang bukan hanya mengedepankan aspek visual saja, melainkan bagaimana proses keahlian tangan, sejarah dan spiritual mampu mengiringi gagasan estetik dalam konsep kekaryaan,” ujarnya.

“Apresiasi karya kriya tidak hanya pada visual atau hal yang disajikan oleh seniman saja tetapi juga melihat dari proses panjang yang dilalui sebelum karya terwujud. Karya seni kriya sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia. Bahkan karya seni kriya juga menjadi barometer pencapaian peradaban manusia. Namun jarang dari masyarakat memperhatikan proses terwujudnya karya yang juga kaya akan nilai dan filosofi hidup,” imbuh Rosanto lebih lanjut.

Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Dian Lakshmi Pratiwi, SS., M.A. dalam sambutan pembukaan mengatakan, “Karya seni kriya telah menjadi bagian dari kebudayaan manusia. Kebudayaan yang tentu memiliki banyak nilai dan pesan melalui simbol-simbol, bahan yang digunakan, teknik, artistik-estetik dan tentu proses kriyawan atau seniman”.

Dalam MKF 2024 tiga Dewan Juri terdiri dari Dr. Arif Suharson, S.Sn., Dr. Sn. Dona Prawita Arissuta, S.Sn, M.Hum., dan Nurohman, S.Sn., mengumumkan tujuh nominasi karya kriya terbaik MKF 2024. Dan tujuh nominator tersebut mempresentasikan karyanya pada Selasa, 23 Juli 2024, di Panggung MKF 2024. Dari ke tujuh karya itu dipilih empat karya sebagai Karya Kriya Terbaik MK 2024.

Berikut ke-tujuh karya kriya tersebut;

1. Judul “Amorfati” karya Zacky Kurniawan dari Surabaya.

2. Judul “Tinggalkan” karya Atikar Ahmad Raiwe dari Bandung.

3. Judul “Tarian Harapan” karya Rakryan Mahotcaha Gandhi dari Yogyakarta.

4. Judul “Blue” karya Fajar Restuningsih dari Cilacap.       

5. Judul “Awor Series” karya Deka Rezoi Agusta dari Bandung.    

6. Judul “Nista” karya Bagus Krisna Wiono dari Blitar.       

7. Judul “Meraki” karya Putri Intan Margaretha dari Jombang.       

Pembukaan MKF 2024 dimeriahkan dengan penampilan Seven A Plus Yogyakarta, Sanggar Elvista Brebes dan Traya Art Center Solo dalam fashion carnival. Juga menampilkan pertunjukan tari berjudul RITUAL oleh Trenggana Art Project, serta penampilan grup musik etnik The Black Mamba dari Yogyakarta.

Selama acara berlangsung di Ruang Pamer Taman Budaya Yogyakarta, masyarakat bisa menikmati galeri, pertunjukan, fashion show, workshop, talkshow dan bazar MKF 2024 yang berlangsung sampai Kamis, 25 Juli 2024. (Grace Meliala/Antok Wesman-Impessa.id)