Mengangkat Pengamen, Sarkem Fest 2022 Hadir Sabtu-Minggu, 26-27 Maret 2022, Memarnai Kawasan Malioboro Yang Telah Tertata Indah

Mengangkat Pengamen, Sarkem Fest 2022 Hadir Sabtu-Minggu, 26-27 Maret 2022, Memarnai Kawasan Malioboro Yang Telah Tertata Indah
Impessa.id, Yogyakarta: Sarkem Fest bermula dari obrolan dua sahabat, Itock van Diera dan Arif Effendi, di pojok angkringan Sosrowijayan Malioboro Yogyakarta. Malam yang cerah, memang nyaman, mereka berdua memang sering menyelenggarakan event-event yang bersifat sosial, charity, tanpa memikirkan benefit ataupun mencari keuntungan secara finansial, karena kecintaan mereka berdua terhadap Jogja, sebagaimana banyak warga masyarakat lainnya, yang secara tulus ikut mendharmabhaktikan kemampuannya teruntuk Kota Jogja yang begitu mereka cintai.
Kali ini, mereka berdua mengangkat kiprah pengamen Jogja yang kini lebih leluasa menggelar aksinya di Kawasan Malioboro yang terlah tertata rapi, indah, dan nyaman untuk dikunjungi, termasuk Slasar Malioboro di Pintu Keluar Stasiun Tugu Yogyakarta yang sangat eksotik dikala senja dan malam hari, dengan bangunan-bangunan heritage yang difungsikan sebagai café, berpadu dengan hotel-hotel modern berdisain kearifan lokal motif Batik di dinding facade.
Sarkem Fest 2022 tahun ke-empat namun pelaksanaannya untuk yang ke-tiga kalinya, dihelat secara hybrid, gabungan Off-line dan On-Line, pada Sabtu-Minggu, 26-27 Maret 2022. Berhubung dalam kondisi pandemi, maka Sarkem Fest 2021 digelar sepenuhnya secara On-Line. Sedangkan Sarkem Fest sebelumnya berhasil digelar dengan dukungan warga setempat.
Melalui tagline “Menyapa Rasa Menggapai Martabat”, Sarkem Fest 2022 yang mengangkat Pengamen, terkait dengan itu, Itock Van Diera, didampingi Arif Effendi, keduanya penggagas Sarkem Fest, ketika dikonfirmasi Impessa.id pada Kamis sore (24/3/2022) menuturkan, “Selaras dengan kawasan Malioboro yang telah tertata rapi-indah dan nyaman dinikmati oleh pejalan kaki, kami mengangkat Pengamen menjadi ‘Pengamen yang sebenarnya berkearifan Jogja’, penampilannya sopan, enak dipandang, bersih, tidak kumuh, murah senyuman, ramah, tanpa caci-maki, sehingga Jogja menjadi barometer bagi Pengamen,” ujarnya.
Terkait dengan tema “Mengangat Pengamen” tersebut, Itock Van Diera dan Arif Effendi sepakat menggandeng Ucok James Silalahi, perajin Jogja yang berbasis di Kasongan-Bantul, yang mengolah tong bekas menjadi karya seni yang sukses dipasaran Eropa-Amerika. Kali ini produk seni kreasi Bang Ucok, berupa Gitar dan Saxophone gigantic dipajang di Selasar Malioboro Yogyakarta, instagrammable banget, untuk selfi bagi siapapun yang melintasi areal itu.
Karya seni berupa Gitar Listrik dan Saxophone berukuran besar tersebut merupakan wujud hasil usaha UMKM warga Yogyakarta, produk olahan barang bekas, reuse-recycling, namun berkualitas karena dikerjakan oleh tangan-tangan terampil professional, sehingga sangat digemari oleh negara-negara di Eropa-Amerika, Korea Selatan, karena itulah produk Go-Green, ramah lingkungan. Bahkan seorang pejabat di Purworejo ikut memborong produk “T Vintage and Recycled” karya Bang Ucok, guna menghiasi Alun-Alun Kota.
(Itock Van Diera)
“Kami berkeinginan melalui Sarkem Fest, seni-budaya dan UMKM tumbuh dikawasan ini, kolaborasi seniman-budayawan dan produk UMKM yang laris manis dipasaran, baik pasar domestik maupun pasar global, kami hadirkan disini guna menambah wawasan, sehingga lebih meningkatkan pemberdayaan warga masyarakat di kawasan Maliboro yang sekarang sudah tertata indah ini,” ungkap Itock yang di-iyakan Arif dan Ucok.
(Arif Effendi)
Sementara itu, Ketua Sarkem Fest, Arif Effendi, sosok yang kiprahnya bagi Jogja sudah tak terbilang lagi, sebagai warga yang hidup dan bermukim di Sarkem Malioboro sejak kecil, melihat perubahan yang begitu signifikan bagi kawasan, “Saya begitu mencintai Jogja, semua yang saya lakukan untuk Jogja ini karena kecintaan saya kepada Jogja, dalam berkiprah, saya bersinergi dengan banyak pihak, pendekatan kepada pihak-pihak itu membutuhkan banyak waktu dan banyak menguras energi, tapi itulah proses, alhasil banyak kegiatan di Jogja baik itu yang berskala nasional bahkan internasional, berlangsung sukses, diantaranya pelaksanaan Jogja Air Show. Kini Sarkem Fest kami helat guna mendukung keindahan kawasan Malioboro yang semakin memanjakan pedestrian, para pejalan kaki,” akunya kepada Impessa.id.
(Bang Ucok)
Dalam pada itu, Bang Ucok, sapaan akrab untuk James Silalahi, mengaku sangat senang terlibat didalam Sarkem Fest 2022, “Jujur, saya sangat gembira dengan kolaborasi ini, saya juga cinta Jogja, saya mewakili UMKM Jogja, kami ingin berpartisipasi mewarnai Jogja melalui karya seni yang seluruhnya kami buat dari barang-barang bekas, Gitar dan Saxophone serta topeng-topeng yang sudah kami poles sedemikian rupa, kami tampilkan sepenuhnya terbuat dari tong bekas, kami hadirkan agar warga semakin mengetahui pentingnya menjaga lingkungan sekitar agar bersih dari sampah, budaya cinta bersih ini sudah menjadi gaya hidup di negara-negara maju, semoga di Jogja pun juga demikian,” ucapnya.
Perlahan tapi pasti, step by step, selangkah demi selangkah, upaya menjadikan Jogja semakin bagus untuk lebih bermartabat, memerlukan kerjasama apik semua pihak yang cinta Jogja. Sukses untuk pelaksanaan Sarkem Fest 2022. (Feature of Impessa.id by Antok Wesman)