Pameran Seni Rupa 20 Tahun Taring Padi, Di Galeri RJ Katamsi ISI Yogyakarta, 21 November Hingga 9 Desember 2018
![Pameran Seni Rupa 20 Tahun Taring Padi, Di Galeri RJ Katamsi ISI Yogyakarta, 21 November Hingga 9 Desember 2018](https://impessa.id/sas-content/uploads/modules/posts/20181119034419.jpg)
Pameran Seni Rupa 20 Tahun Taring Padi, Di Galeri RJ Katamsi ISI Yogyakarta, 21 November–9 Desember 2018
Impessa.id, Yogyakarta : Taring Padi, kelompok seniman dari Yogyakarta yang dibentuk pada 21 Desember 1998, organisasi budaya progresif, yang berhasrat membangun “Budaya Kerakyatan” menggelar pameran dan side-event, bertajuk “Bara Lapar Jadikan Palu”, penggalan lirik lagu berjudul “Rakyat Bersatu” ciptaan Yayak Kencrit (Yayak Iskra Ismaya), sahabat dekat Taring Padi, guna merayakan 20 tahun Taring Padi.
Aksi yang digelar berupa Pameran Arsip, berbagai arsip dalam bentuk banner, cetakan grafis, foto, video, kliping, artefak. Kemudian Pameran Karya Seni, karya Taring Padi sebagai sebuah kelompok maupun karya seni dari anggota Taring Padi. Berikutnya, Diskusi membahas Taring Padi secara kesejarahan, ideologi serta karya seni yang pernah dihasilkan. Serta Workshop beberapa bidang seni rupa yang sering digunakan Taring Padi dalam berbagai aktivitasnya.
Wahana eksistensi dan perkembangan Taring Padi selama 20 tahun perjalanannya, serta sebagai ajang untuk ‘kembali ke kampus’, karena sebagian besar anggota dan simpatisan Taring Padi berasal dari kampus ISI, serta riwayat yang sangat intim dengan kampus Gampingan (ex. Kampus ASRI / FSRD ISI Yogyakarta) ketika Taring Padi menjadikan bekas kampus Gampingan sebagai markas mereka, sekitar tahun 1998 -2001.
Pameran dengan kurator Bambang “Toko” Witjaksono dan Mohamad “Ucup” Yusuf, dibuka oleh Dolorosa Sinaga pada Rabu malam, 21 November 2019 di Galeri RJ Katamsi, ISI Yogyakarta jalan Parangtritis Km 6,5 Sewon, Bantul, Yogyakarta, berlangsung hingga 9 Desember 2019.
Kepala Galeri R.J. Katamsi, I Gede Arya Sucitra, S.Sn., M.A kepada wartawan, Senin (19/11/18) mengatakan, yang menjadi spesial adalah, dihadirkannya bilik khusus dalam pameran ini untuk mengenang Yustoni Volunteero, anggota Taring Padi yang telah tiada.
“Melihat rentang waktu 20 tahun Taring Padi berkarya, tentunya banyak materi yang bisa dipamerkan, maka kami bersepakat memilih banner, poster, foto, video, zine, surat-surat yang dapat mewakili segala aktifitas Taring Padi selama rentang waktu tersebut, disesuaikan dengan keterbatasan area galeri,” imbuh Arya Sucitra.
Untuk lebih mengenal pola kerja kolektif Taring Padi, digelar workshop pembuatan banner. Untuk mengetahui jaringan dan perkembangan aktifitas Taring Padi disediakan lapak terbuka yang diisi oleh komunitas yang selama ini banyak berhubungan dengan Taring Padi. Pada malam pembukaan tampil beberapa grup musik yang selama ini juga banyak berinteraksi dan mempunyai kesamaan visi dengan Taring Padi. (Igas/Tok)