Feature

Festival Bregada Rakyat Ke-11, 2023 di Alkid Yogyakarta, Berlangsung Sukses!

Festival Bregada Rakyat Ke-11, 2023 di Alkid Yogyakarta, Berlangsung Sukses!

Festival Bregada Rakyat Ke-11, 2023 di Alkid Yogyakarta, Berlangsung Sukses!

Impessa.id, Yogyakarta: Ajang tahunan Festival Bregada Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2023 yang berlangsung Minggu, 8 Oktober 2023, Start pukul 13.00 WIB dari lapangan Minggiran jalan D.I. Panjaitan dan Finish di depan Gedung Sasono Hinggil Alun-Alun Kidul, berlangsung sukses.

Festival Bregada Rakyat 2023 yang diselenggarakan oleh Sekber Keistimewaan DIY dan Paguyuban Bregada Rakyat DIY, serta didukung Dinas Kebudayaan DIY, menetapkan kuota 30 kelompok Bregada Rakyat yang melibatkan 1.500 pelaku seni keprajuritan rakyat.

“Besarnya kuota itu meningkat sejalan dengan meningkatnya animo kelompok bregada yang tersebar di DIY untuk mengikuti festival, dibandingkan dengan penyelenggaraan di tahun sebelumnya yang melibatkan 20 kelompok Bregada Rakyat,” ujar Widihasto Wasana Putra, koordinator Sekber Keistimewaan DIY.

Ketua Pelaksana Widihasto Wasana Putra menuturkan, penyelenggaraan festival Bregada Rakyat ini bertepatan dengan peringatan kepindahan Kerajaan atau Boyongan Kedaton yang dipimpin oleh Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I, dari Pesanggrahan Ambar Ketawang menuju Kraton Yogyakarta, tepatnya pada tanggal 7 Oktober 1756.

“Bregada Rakyat hanya ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman memberi inspirasi kreatif bagi masyarakat untuk menggerakkan Kebudayaan, mulai dari tata-baris, tata-lampah, tata-musik, tata-busana, yang semuanya memiliki makna nulai budaya, nilai ekonomi, menggerakkan ekonomi pengrajin, dan juga menggairahkan pariwisata,” ungkap Widihasto.

“Festifal Bregada Rakyat memberi warna bagi kebudayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan penempatan kegiatan di Alun-Alun Kidul (Selatan) sebagai wujud nyawiji antara Kraton dan Rakyat,” imbuhnya lebih lanjut.

Berikut nama-nama ke-30 Bregada Rakyat yang mengikuti festival; 1. Bregada Niti Manggala, 2. Bregada Pesanggrahan, 3. Bregada Wirobayan, 4. Bregada Singonegoro, 5. Bregada Agung Guno Joyo, 6. Bregada Bantul Mataram, 7. Bregada Ranuwiro, 8. Bregada Rangsang Manggala, 9. Bregada Sorosupat, 10. Bregada Paksi Katon DIY, 11. Bregada Bandul Kencono, 12. Bregada Ambar Satriyo, 13. Bregada SemarSseto, 14. Bregada Puroloyo, 15. Bregada Wirotomo, 16. Bregada Pakoe Wodjo, 17. Bregada Ketanggungan, 18. Bregada Songgo Rumekso, 19. Bregada Nyi Purbo, 20. Bregada Srikandi Sekar Roro Jonggrang, 21. Bregada Kyai Soro, 22. Bregada Singo Dahono, 23. Bregada Suryatmojo, 24. Bregada Randu Alas, 25. Bregada Karang Seto, 26. Bregada Puspo Kridhotomo, 27. Bregada Wedung Basworo, 28. Bregada Bara Manggala, 29. Bregada Sorowojo, dan 30. Bregada Kalimosodo.

Tim Juri terdiri dari KRT Wironingrat (Pengageng Tepas Kraton Yogyakarta), Tazbir Abdullah (mantan Kadipsar DIY), Nita Azhar (Disainer), KRMT Indro Suseno, dan Wawan Isnawan (Jurnalis), berhasil memilih lima penyaji terbaik yang mendapat hadiah uang pembinaan total 50 juta rupiah. Dalam pada itu Nita Azhar salah satu anggota Tim Juri sempat mengakui adanya debat sengit diantara anggota juri, mengingat sangat sulit menentukan siapa penyaji terbaik, hampir semuanya baik.

Berikut lima Bregada Rakyat terpilih, masing-masing menempati posisi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga dan Juara Harapan Satu serta Juara Harapan Dua.

Juara 1, memperoleh nilai 1224, diraih oleh Bregada Bantul Mataram.

Juara 2, memperoleh nilai 1206, diraih oleh Bregada Bara Manggala Budaya

Juara 3, memperoleh nilai 1199, diraih oleh Bregada Singo Dahono.

Juara Harapan 1, memperoleh nilai 1166, diraih oleh Bregada Puroloyo.

Juara Harapan 2, memperoleh nilai 1164, diraih oleh Bregada Suryatmojo.

Kepada Impessa.id, Nita Azhar mengungkapkan, salah satu point penting didalam penilaian yaitu adanya kosistensi seragam untuk semua anggota bregada. “Ada yang mengenakan kostum bagus, menarik, namun hanya dibagian depan, sedangkan dibarisan belakang mereka mengenakan kostum yang berbeda motifnya.” Ketidak kosistenan memang terlihat tatkala penulis mengamati anggota bregada yang mungkin terlena karena dilihat banyak orang, sampai lupa bahwa jarak dirinya dengan teman yang didepannya terpaut jauh, karena dia sedang menikmati ‘lampah macak’.

Sementara Dewan Juri bersidang, segenap warga masyarakat yang ada di Alun-Alun Kidul, baik peserta festival maupun pengunjung, sore itu dihibur oleh sajian musik bersama GENK-X yang menarik wisatawan mancanegara untuk bergabung ikut berjoget ria.

Usai pengumuman pemenang, Impessa.id berbincang dengan wakil dari Juara 2 yakni Bregada Bara Manggala Budaya, yang seluruh anggotanya 40 orang, merupakan pelajar SMKN 3 Jetis. Didepan Dewan Juri, mereka tertib berbaris dengan ‘Lampah Macak’, perlahan namun tampak gagah berwibawa, selaras iringan musiknya.

“Diwaktu luang usai jam pelajaran, kami berlatih secara rutin dibimbing oleh Bara Niti Manggala Budaya, dan menjelang lomba kami latihan dua kali dalam sepekan. Saya mewakili teman-teman Bregada mengucapkan terimakasih kepada Konti Bara dan pihak penyelenggara dengan harapan kedepannya semakin banyak bregada-bregada muda dari para pelajar di Yogyakarta,” ucap Muhammad Nendra Narondana, Komandan Bregada Bara Manggala Budaya.  (Feature of Impessa.id by Antok Wesman)