Event

Kembangkan Agrowisata, Wujud Komitmen UAJY Dukung Empat Pilar Pendidikan DIY

Kembangkan Agrowisata, Wujud Komitmen UAJY Dukung Empat Pilar Pendidikan DIY

Kembangkan Agrowisata, Wujud Komitmen UAJY Dukung Empat Pilar Pendidikan DIY

Impessa.id, Yogyakarta: Sebagai salah satu bentuk kontribusi kepada masyarakat dan desa, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), mengembangkan konsep pariwisata berbasis agrowisata dan agridaya di tingkat desa/kalurahan. Keterlibatan ini juga merupakan komitmen UAJY dalam mendukung ekosistem empat pilar penyangga utama implementasi pendidikan khas Yogyakarta yakni Kampus, Kampung, Keraton, dan Kantor.

Dalam mewujudkan cita-cita ini, UAJY bermitra dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Ampta Yogyakarta dan Ambarrukmo Group dengan mengembangkan agridaya pada tiga kalurahan yang ada di dua kabupaten. Ketiganya yakni Kalurahan Tamanmartani (Sleman), Kalurahan Bangunkerto (Sleman), dan Kalurahan Pacarejo (Gunungkidul).

Salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat kalurahan dengan optimalisasi hasil/produksi yang ada di desanya. Sejatinya juga selaras dengan visi misi Gubernur-Wakil Gubernur DIY 2022-2027 “Mewujudkan Pancamulia Masyarakat Jogja melalui Reformasi Kalurahan, Pemberdayaan Kawasan Selatan, serta Pengembangan Budaya Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi.”

Kemitraan tersebut resmi dijalankan sejak penandatanganan kerjasama tiga pihak antara UAJY, STP Ampta, dan Ambarrukmo Group pada Senin (19/6/2023) di Auditorium UAJY Kampus 3, Sleman. Hadir pada kesempatan tersebut Rektor UAJY Dr. G. Sri Nurhartanto, Ketua STP Ampta Yogyakarta Prihatno, MM, dan Managing Director Ambarrukmo Group Haris Susanto. Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua Project Program Agridaya tersebut Desideria Cempaka Wijaya Murti.

Rektor UAJY dalam pernyataannya menyampaikan harapannya agar kerja sama yang terjalin dapat menghasilkan hal luar biasa.  “Tentu menjadi hal yang sangat bagus, dikemas dalam sederhana tapi harapannya menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Harapannya sinergi antara STP Ampta dan Ambarrukmo Group semuanya bisa semakin memperkuat dan semakin bisa menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya," Rektor UAJY, Dr. G. Sri Nurhartanto.

Ketua Project Pengembangan Agridaya Desideria Cempaka Wijaya Murti, menyampaikan bahwa terselenggaranya project ini juga didukung oleh program Kedaireka yang diselenggarakan Kemendikbud RI. “Kami juga melibatkan beberapa mahasiswa termasuk asing, beserta dosen UAJY, dalam proyek yang akan berlangsung sekitar 4 bulan ke depan ini,” terangnya,  didampingi koordinator CSV Agridaya Tegar Satya Putra.

Sementara, Managing Director Ambarrukmo Group Haris Susanto, menuturkan bahwa Ambarrukmo sebagai perusahaan yang berkecimpung di dunia usaha hospitality, memerlukan adanya kajian akademisi yang mendasari setiap langkah usaha yang akan diambil.

“Kami hanya menjadi titik awal, seperti yang kami sampaikan dalam diskusi bersama Atma Jaya dan Ampta, kami inginkan adanya kerjasama ini sebagai kajian akademis awal untuk menjadi basis yang lebih solid dengan langkah yang lebih baik," kata Haris.

"Program kami ini di-arrange (disusun) oleh Ambarukmo Grup untuk 3 sampai 5 tahun ke depan (seperti) program pendampingan, pengembangan yang ada di area-area tersebut ataupun nanti potensi agrowisata dan agrobisnis yang akan muncul itu pasti butuh pendampingan dan banyak hal yang bisa dikerjakan bersama mahasiswa," ujarnya.

Adapun Ketua STP Ampta Prihatno, yang didampingi salah satu dosen STP Ampta Gilang Ahmad Fauzi, merasa bahwa kontribusi kampusnya dalam program ini diyakini akan membawa dampak yang baik bagi masyarakat. “Kami siap untuk bermitra dan saya yakin kerja sama ini mampu menjadi salah satu faktor yang nantinya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di kalurahan yang bersangkutan,” jelasnya.

Suhadi, salah satu Lurah yang desanya menjadi salah satu pilot project agridaya yakni Pacarejo, menuturkan pada Selasa (5/9/2023), bahwa Pacarejo sebagai desa terluas di Kabupaten Gunungkidul, memiliki beragam potensi alam yang bisa dikembangkan lebih jauh. Ia juga tak menampik bahwa sentra UMKM yang ada di wilayahnya, dapat dikembangkan lebih baik dari sisi branding hingga promosi.

Selain Pacarejo, Lurah Tamanmartani Gandang Hardjanata, K menilai bahwa sumber daya daerahnya yang notabene menghasilkan beras dengan bentang alam yang juga terdapat melalui situs purbakala seperti Candi Prambanan, dapat dikemas menjadi paket wisata yang lebih menarik sehingga meningkatkan daya tarik wisatawan untuk mau menginap di Tamanmartani.

“Cita-cita saya, desa saya punya penginapan yang tak kalah jauh dengan hotel. Warga saya ini bisa mandiri, misalnya mengelola homestay ataupun memberdayakan sentra pertanian dengan kemasan dan branding yang unggul. Oleh karenanya, program Agridaya ini diharapkan dapat memfasilitasi itu semua,” tutupnya. (Vinia/Antok Wesman-Impessa.id)