Ekonomi-Bisnis

ARUTALK, Bedah Inovasi dan Potensi Metaverse dalam Dunia Pendidikan Kesehatan

ARUTALK, Bedah Inovasi dan Potensi Metaverse dalam Dunia Pendidikan Kesehatan

ARUTALK, Bedah Inovasi dan Potensi Metaverse dalam Dunia Pendidikan Kesehatan

Impessa.id, Yogyakarta: Pandemi Covid-19 mendorong inovasi dalam industri teknologi menjadi serba cepat. Tak hanya bertujuan untuk mengatasi batasan jarak antar sesama manusia, perkembangan teknologi tersebut juga turut mendorong terciptanya inovasi baru dalam membantu segala aktivitas manusia.

Perkembangan dan implementasi teknologi imersif yaitu Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) di Indonesia nyatanya hadir lebih cepat dari yang diperkirakan, dengan adanya teknologi tersebut batasan-batasan jarak dan waktu kini tak lagi menjadi suatu masalah yang berarti.

Munculnya istilah “Metaverse” atau dunia secara virtual dan kerelaan Facebook mengganti nama menjadi Meta di akhir tahun 2021 menjadi sebuah realita munculnya dunia teknologi baru yang mengisi kehidupan manusia secara virtual.

Bila terdapat sebuah istilah manusia harus terus beradaptasi sesuai perkembangan zaman, maka setiap industri juga dituntut lebih adaptif dan inovatif terutama dalam menggunakan pendekatan teknologi baru seperti VR dan AR bagi operasionalnya agar lebih efektif dan efisien baik dari sisi waktu maupun biaya.

Walaupun begitu, masih banyak masyarakat belum mengerti apa itu Metaverse, teknologi VR dan AR, maupun inovasi dan potensi yang bisa dikembangkan melalui teknologi ini. Hal tersebut membuat ARUTALA sebagai perusahaan pengembang teknologi imersif di Indonesia tertarik untuk menginisiasi sebuah program untuk mengajak masyarakat melihat lebih luas baik dari sisi inovasi dan potensi lintas industri.

Tentang ARUTALK

Bentuk program yang dilakukan oleh ARUTALA melalui program ARUTALK adalah wadah diskusi dan sharing session mengenai perkembangan, inovasi, dan potensi dari Metaverse bagi lintas industri. Program ini dapat dimanfaatkan pula sebagai ruang kerja sama bagi institusi pendidikan maupun perusahaan yang tertarik untuk mengembangkan Metaverse bersama dengan ARUTALA, melalui kerja sama ini diharapkan implementasi Metaverse di Indonesia dapat semakin luas dan dapat membantu berbagai masalah yang dialami industri dan dunia pendidikan terutama yang berkaitan pada batasan ruang dan waktu.

Pada kesempatan itu ARUTALK menghadirkan pembicara dari dunia pendidikan kesehatan yang telah berhasil berinovasi dan berkolaborasi dengan ARUTALA dalam mengembangkan produk Teknologi VR dan AR dalam memudahkan proses kegiatan belajar dan praktikum di FK-KMK UGM, yaitu dr Dyah Wulan Anggrahini PhD SpJP(K) (Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK-KMK UGM sekaligus dokter spesialis di RSUP Dr. Sardjito) serta Ariani Arista Putri Pertiwi SKep,Ns,MAN DNP (Departemen Keperawatan Dasar dan Emergensi FK-KMK UGM).

ARUTALK mengusung topik “Bedah Inovasi dan Potensi Metaverse dalam Dunia Pendidikan Kesehatan”. Seperti yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, Covid-19 menyebabkan terhambatnya proses kegiatan pelatihan dan pembelajaran di dunia pendidikan kesehatan. Tenaga pendidik dan mahasiswa tidak bisa lagi melakukan proses kegiatan pelatihan di Rumah Sakit akibat tingginya resiko paparan virus, sehingga menyebabkan proses kegiatan pelatihan dan pembelajaran terhambat.

Terciptanya inovasi yang dihasilkan dari kolaborasi antara ARUTALA dengan kedua pembicara tersebut berhasil membuka sebuah realitas baru dalam dunia Pendidikan kesehatan melalui teknologi VR dan AR, serta membuka wawasan besarnya potensi dari teknologi VR dan AR terutama di bidang pendidikan kesehatan.

PT ARUTALA Digital Inovasi beralamatkan di Jl. Sri Rahayu Mutiara Regency Blok B No 7 Banyuraden, Kec. Gamping, Sleman DI Yogyakarta 55293, Indonesia, web: www.arutala.id  email: hi@arutala.id  phone: 0274-5023439 (Bagus/Antok Wesman-Impessa.id)