Impessa.id, Yogyakarta: GM Production Indonesia dan FORTAIS -Forum Ta’aruf Indonesia Sewon Bantul, didukung oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional -BKKBN, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Kemenag Kabupaten Bantul dan Kulon Progo serta berbagai pihak, menandai momentum Hari Keluarga Nasional di Yogyakarta dengan Nikah Bareng Virtual atau Virtual Mass Wedding Pertama di Indonesia, bertempat di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo pada Senin (29/6/2020).

Kepada Impessa.id, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo berpendapat bahwa Virtual Mass Wedding itu merupakan solusi ditengah pandemi Covid-19 dan merupakan kreativitas event yang ada di Yogyakarta. “Ini industri kreatif, karena selain wedding organizer, yang menyediakan persewaan baju pengantinnya, make-up nya, juga menghubungkan asosiasi yang lain untuk ikut, seperti, PHRI – Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia, untuk hotelnya yang dipakai, kemudian Organda – Organisasi Angkutan Daerah, untuk angkutannya, serta ASITA –Asosiasi Travel Agency yang memberikan paket Honeymoon, sebagai bagian yang perlu digerakkan, agar ekonomi di Jogja kemudian akan tumbuh,” ungkap Singgih Raharjo.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, selama ini masyarakat takut menyelenggarakan upacara pernikahan, sehingga Virtual Wedding yang mengacu pada protokol keamanan kesehatan, tetap produktif, semuanya terlibat didalamnya, menjadi solusi sekaligus edukasi bagi masyarakat dalam melakukan pernikahan dengan baik di masa pandemic Covid-19.

Wabah Covid-19 berdampak pada ritual sosial budaya dan perekonomian Indonesia, khususnya di sektor pariwisata serta industri wedding. Oleh karena itu GM Production Indonesia dan FORTAIS -Forum Ta’aruf Indonesia Sewon Bantul, membantu masyarakat yang tidak mampu agar dapat menikah, selaras dengan program pemerintah dalam penanggulangan wabah Covid-19 sekaligus menumbuhkan kesadaran bersama memasuki kehidupan tatanan baru -new normal.

Melalui Nikah Bareng Virtual tersebut dapat tertanam rasa kebangsaan dan berbagi kepada sesama dan menginsiprasi pelaku industri pariwisata, industri wedding serta calon pengantin agar benar-benar siap dengan perilaku normal baru sesuai dengan protokol kesehatan. Sehingga pernikahan tersebut membawa misi sosial, religi, membantu menggerakan roda perekonomian industri pariwisata bersinergi dengan industri wedding untuk menjadikan Yogyakarta sebagai destinasi wedding plus honeymoon package yang disiapkan ASITA dan PHRI DIY. Nikah Bareng Virtual dihadirkan untuk menginspirasi agar siap menghadapi kehidupan new normal serta diharapkan menjadi solusi terbaik bagi calon pasangan pengantin menikah di situasi saat ini secara sah secara agama, negara dan aman untuk kesehatan.

Akad Nikah Bareng Virtual dilakukan sesuai protokol Kesehatan, diikuti 10 pasang pengantin berlangung mulai pukul 09.00 WIB menghadirkan petugas KUA -Kantor Urusan Agama dari Sleman, Bantul dan Kulon Progo. Prosesi diawali dengan pengecekan suhu tubuh, pemakaian hand sanitizer, masker, sarung tangan untuk semua yang hadir termasuk pengantin dan petugas KUA.

Diawali oleh sepasang pengantin yang memasuki Pendopo Agung Royal Ambarrukmo yang sudah di-setting menggunakan teknologi LED dan kamera 360 derajat, dengan konsep Virtual. Prosesi Ijab-Qobul dimulai dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Ustad Muh Makrus, dan Ijab-Qobul dipandu oleh Kepala KUA Depok Sleman Muh Wiyono SHI diawali kothbah Nikah oleh H. Aidi Johansyah Sag MM (Kepala Kemenag Kab. Bantul) dengan saksi nikah Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo SH MEd dan Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslim, ditutup dengan do’a oleh Kepala Kemenag Sleman H. Sa’ban Nuroni MA

Nikah Bareng Virtual menjadi unik karena dikonsep menggambarkan ragam destinasi wisata DIY dengan mas kawin seperangkat Alat Sholat dilakukan secara serempak di tiga KUA di Daerah Istimewa Yogyakarta masing-masing di KUA Kabupaten Sleman (KUA Ngaglik, Depok, Turi, Gamping) ada empat pasangan, di  KUA Kabupaten Bantul (KUA Banguntapan, Piyungan, Kasiha ) ada empat pasangan, di KUA Kabupaten Kulon Progo (KUA Kokap) ada  satu pasangan dan di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo ada satu pasangan yakni Darmansyah Nugraha (29 th), Jejaka, Kweni, Pangguharjo, Sewon, Bantul dan Ardhia Amalia (21 th), Gadis, Purwodadi, Patimuan, Cilacap, Jateng. Acara Nikah Bareng Virtual tersebut sepenuhnya gratis, full fasilitas dan disiarkan langsung lewat channel YouTube GM Production. (Ryan BN/Antok Wesman-Impessa.id)