Event

Literasi Budaya KCB Kerta-Plered Warga Trimulyo Blok D5

Literasi Budaya KCB Kerta-Plered Warga Trimulyo Blok D5

Literasi Budaya KCB Kerta-Plered Warga Trimulyo Blok D5

Impessa.id, Yogyakarta: Pada Sabtu pagi, 28 Desember 2024, hari yang cerah menjadi waktu yang dipilih untuk melakukan kegiatan Literasi Budaya Kawasan Cagar Budaya Kerta-Plered dengan melibatkan anak-anak pada tingkat PAUD hingga muda-mudi warga Blok D5 dengan pendampingan orang tua. Tujuan kegiatan literasi budaya tersebut untuk mengenali dan mengetahui Kawasan Cagar Budaya Kerta-Plered sebagai kawasan tinggalan arkeologi Masa Mataram Islam era Keraton Kerta-Plered pada abad 17-18 Masehi, yang letaknya tidak jauh dari perumahan Trimulyo Jetis Bantul.

Kunjungan diawali ke Situs Kerta atau Kerto ini merupakan lokasi bekas ibukota kerajaan Mataram Islam Abad XVII (periode pemerintahan Sultan Agung 1613-1646). Di lokasi ini peserta kegiatan memperoleh informasi mengenai beberapa tinggalan arkeologi atau cagar budaya berupa dua buah umpak (landasan tiang) yang cukup besar serta beberapa srtuktur bata yang merupakan sisa-sisa dari struktur sitinggil Kraton Kerta. Kunjungan dilanjutkan ke Situs Masjid Kauman Plered yang berada di sisi utara Pasar Plered.

Ketua Paguyuban D5, Hery Priswanto, pakar arkeolog, menuturkan, "Situs Masjid Kauman Plered  ini merupakan sisa-sisa Masjid Agung Kraton Plered merupakan tinggalan arkeologis yang memiliki konteks sejarah kerajaan Mataram Islam pertengahan abad ke-17 (masa pemerintahan Amangkurat I, (1647–1677) dan menunjukkan nilai penting pada kegiatan proses pembangunan prasarana dan sarana untuk mendukung keberadaan ibukota Kerajaan Mataram Islam".

Di lokasi itu peserta kegiatan memperoleh informasi mengenai ke-23 umpak batu andesit, makam ratu Labuhan (salah satu istri Amangkurat I), dan struktur sebagian tembok masjid sisi utara dan sisi barat (ruang mihrab).

Kunjungan berikutnya adalah ke Museum Sejarah Plered. Di lokasi ini para peserta kegiatan dengan di dampingi edukator Museum Plered mengunjungi ruang pamer Gunung Kelir yang berisi koleksi benda cagar budaya yang ditemukan di sekitar Plered seperti beberaa arca dan komponen candi. Di Museum Sejarah Plered ini peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan aktifitas menggambar dan mewarnai.

Akhir Kunjungan di Kawasan Cagar Budaya Kerta-Plered dilakukan di Situs Kedaton IV yang berada di sebelah barat Museum Sejarah Plered. Situs Kedaton IV merupakan lokasi sisa tembok benteng (Cepuri) sisi barat Kraton Plered yang pernah eksis pada abad 18 Masehi. Di lokasi itu peserta memperoleh informasi mengenai sisa -sisa benteng yang terbuat dari bata dan masih dapat disaksikan hingga kini. Jelang waktu Dhuhur dengan kondisi sedikit mendung berawan, setelah mengunjungi beberapa obyek di Kawasan Cagar Budaya Kerta-Plered akhirnya seluruh peserta meninggalkan lokasi dan menuju ke rumah masing-masing.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari memfungsikan TBM D5 untuk melaksanakan Literasi Sains dan Budaya. Semua warga khususnya anak-anak merupakan warga belajar di D5, diharapkan dapat menjadi media edukasi selama liburan. (Khabiburrohman/Antok Wesman-Impessa.id)