Oktober, Bulan Kesehatan Gigi Nasional, Pepsodent Mendukung Gerakan Indonesia Tersenyum
Impessa.id, Yogyakarta : Oktober diperingati sebagai Bulan Kesehatan Gigi Nasional, yang menjadi komitmen PT Unilever Indonesia Tbk melalui brand Pepsodent selama 10 tahun bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi –FKG Universitas Gadjah Mada –UGM, tetap setia membantu warga masyarakat yang menemui permasalahan dengan permasalahan gigi.
Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Adipati Paku Alam X saat membacakan sambutan Gubernur DIY pada pembukaan Pepsodent Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2019 Di FKG UGM, Rabu (2/10/19)
Merayakan sukses 10 tahun Bulan Kesehatan Gigi Nasional –BKGN, Pepsodent mengajak publik Jogja mendukung Gerakan “Indonesia Tersenyum” dengan mengajak semua orang khususnya warga Yogyakarta menjadi “Pahlawan Senyum” untuk mewujudkan Indonesia terbebas dari gigi berlubang.
Bertempat di Rumah Sakit Gigi dan Mulut – RSGM Prof. Soedomo Fakultas Kedokteran Gigi UGM, selama tiga hari, 2-4 Oktober 2019, para dokter gigi berpengalaman RSGM dan mahasiswa FKG UGM, secara gratis, memberikan layanan kesehatan gigi dan mulut, memberikan edukasi menyikat gigi pada waktu yang tepat, serta menganjurkan untuk membiasakan berkunjung ke dokter gigi minimal enam bulan sekali.
Drg Ratu Mirah Afifah, GCClinDent. MDSc selaku Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia kepada wartawan menuturkan bahwa kasus gigi berlubang di Indonesia masih menjadi masalah besar. “Dari hasil Riset Kesehatan Dasar –Riskesdas Tahun 2018, tercatat 88,8% masyarakat memiliki permasalahan gigi berlubang, lebih parah lagi kasus itu mencapai 92,6% anak-anak Indonesia berumur lima tahun, padahal gigi susu anak-anak sangat mempengaruhi kondisi dan struktur gigi permanen kedepannya,” ungkap Ratu Mirah Afifah.
Dr. Drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio (K), Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UGM didampingi Drg Ratu Mirah Afifah, GCClinDent. MDSc, Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia saat Press Conference.
Sejalan dengan gerakan “Indonesia Senyum” tersebut Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur Adipati Pakualam X saat peresmiannya, menyampaikan Salam Senyum Sehat!, “Melihat fakta-fakta yang ada, jelas sudah bahwa kita masih mempunyai pekerjaan rumah untuk menuntaskan problematika kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini. Ini menjadi kewajiban bersama antara pemerintah, dunia akademis, unsur dunia usaha, masyarakat dan media massa. Saatnya kita menggagas kerjasama 5 (lima) unsur dalam mewujudkan Indonesia Sehat Gigi dan Mulut demi tersemainya senyum sehat yang menghiasi Indonesia di masa depan,” tutur Sultan HB X.
Dr. Drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio (K), Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UGM, menambahkan. “Budaya agar masyarakat merawat kesehatan gigi dan mulut secara benar, menjadi tanggungjawab bersama. Yogyakarta menempati posisi ke lima tertinggi untuk prevalensi permasalahan gigi dan mulut, mencapai 65,6% dari jumlah penduduk dan sebagian besar tidak pernah memeriksakan kasusnya ke dokter gigi, sehingga Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2019 oleh Pepsodent di Yogyakarta menjadi momen yang tepat untuk memulai kebiasaan baik, merawat kesehatan gigi dan mulut,” ujar Ahmad Syaify.
Dalam perjalanannya, selama sembilan tahun BKGN telah memberikan manfaat kepada seperempat juta warga Indonesia, hasil kolaborasi lebih dari 100 Persatuan Dokter Gigi Indonesia –PDGI Cabang, dan 23 fakultas Kedokteran Gigi –FKG di Indonesia, serta 14.250 dokter gigi berikut mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi yang ikut terllibat didalam pelaksanaannya. Capaian itu masih relatif kecil apabila melihat besarnya warga Indonesia yang mempunyai permasalahan dengan kesehatan gigi yang menurut Dr Ahmad Syaify mencapai sekitar 150-juta orang.
Masih banyak tugas yang harus dilakukan kedepan, untuk itu, Drg Mirah percaya setiap orang bisa menjadi Pahlawan Senyum dengan caranya masing-masing, termasuk peran anak-anak, untuk melindungi senyum keluarga Indonesia, kapanpun dan dimanapun.
Salah satunya seperti yang dilakukan Tim Dongeng Kesehatan Gigi –Dokegi, beranggotakan Aulia Ayub S.KG, Himma Aflakhassifa S.KG dan Kukuh Eko Prabowo. Mereka bertiga dari Fakultas Kedokteran Gigi UGM melakukan edukasi kesehatan gigi dan mulut kepada anak-anak, khususnya anak-anak PAUD, melalui mendongeng, menggunakan buku Pop-Up berjudul “Kisah Peri Denti dan Peri Gigi”.
Menurut Aulia, mewakili tim Dokegi, melalui dongeng, anak-anak menjadi mudah memahami tata cara kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut, secara sederhana. “Kami melakukan pendekatan edukasi menjadi lebih komunikatif dan interaktif. Melihat lembar-demi-lenbar di buku Pop-Up tersebut, anak-anak menjadi tertarik, penasaran dan tidak cepat bosan, pada topik yang kami ceritakan. Konsep ini pun diapresiasi oleh para tenaga pengajar, menginspirasi dalam menyampaikan edukasi kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan,” akunya.
Bulan Kesehatan Gigi Nasional oleh Pepsodent, yang digelar hingga Desember 2019, di 24 Fakultas Kedokteran Gigi dan di 40 Cabang Persatuan Dokter Gigi Indonesia, mentargetkan sebanyak 64-ribu warga yang bermasalah dengan kesehatan gigi dan mulut, guna menuju Kampanye Besar "2030 Indonesia Terbebas Dari Gigi Berlubang dan Karies".
Agenda Pelaksanaan Pepsodent Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2019 :
Universitas |
Kota |
Tanggal |
FKG Universitas Hasanuddin |
Makassar |
13 - 15 September |
FKG Universitas Indonesia |
Jakarta |
16 - 18 September |
FKG Universitas Prima Indonesia |
Medan |
19 - 21 September |
FKG Universitas Baiturrahmah |
Padang |
23 - 25 September |
PSPDG FKIK Universitas Jenderal Soedirman |
Purwokerto |
24 - 26 September |
FKG Universitas Hang Tuah |
Surabaya |
26 - 28 September |
FKG Universitas Gajah Mada |
Yogyakarta |
2 - 4 Oktober |
FKG Universitas Jember |
Jember |
3 - 5 Oktober |
FKG Universitas Sumatera Utara |
Medan |
7 - 9 Oktober |
FKG Universitas Brawijaya |
Malang |
10 - 12 Oktober |
FKG Universitas Mahasaraswati |
Bali |
14 - 16 Oktober |
FKG Universitas Islam Sultan Agung |
Semarang |
17 - 19 Oktober |
FKG Universitas Trisakti |
Jakarta |
21 - 23 Oktober |
FKG Universitas Jenderal Achmad Yani |
Cimahi |
28 - 30 Oktober |
FKG Universitas Airlangga |
Surabaya |
30 Okt - 1 November |
FKG Universitas Padjadjaran |
Bandung |
4 - 6 November |
PSPDG FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
Yogyakarta |
11 - 13 November |
FKG Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata |
Kediri |
14 - 16 November |
FKG Universitas Prof. Dr. Mustopo (B) |
Jakarta |
18 - 20 November |
FKG Universitas Kristen Maranatha |
Bandung |
21 - 23 November |
PSPDG FK Universitas Sriwijaya |
Palembang |
26 - 28 November |
FKG Universitas Syiah Kuala |
Aceh |
2 - 4 Desember |
PSPDG Universitas Sam Ratulangi |
Manado |
5 - 7 Desember |
FKG Universitas Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia |
Jakarta |
9 - 11 Desember |
Berikut Profil Anggota Tim Dongeng Kesehatan Gigi -Dokegi, FKG Universitas Gadjah Mada;
Aulia Ayub, S. KG. Penerima Dana Hibah Penelitian Dikti Program Kreativitas Mahasiswa -PKM 2015/2016 serta Finalis PIMNAS PKM 2016/2017, memahami bahwa senyum tulus yang hangat memancarkan aura positif sehingga dia ingin berkontribusi aktif melindungi senyum masyarakat Indonesia, lewat berbagai kegiatan, membantu warga mendapatkan akses layanan serta edukasi pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Salah satu karyanya berjudul “Rapor Gigiku” Juara 1 Tingkat Nasional 2018. Karya aplikasi digital yang dikembangkan untuk mengontrol kondisi kesehatan gigi dan mulut siswa SDN Godean Yogyakarta, membantu mengatasi permasalahan gigi dan mulut pelajar di Sekolah Dasar tersebut.
Himma Aflakhassifa S. KG. Aktif memberikan kontribusi untuk melindungi senyum Indonesia melalui berbagai kegiatan, seperti pengabdian masyarakat FKG UGM di desa Baturaden melalui tema “Satukan Cinta untuk Senyum Indonesia”. Warga desa yang mempunyai keluhan dan membutuhkan perawatan gigi ringan, ditangani secara gratis. Dirinya bertugas sebagai ASOP residen yang menangani pasien-pasien. Himma pernah mengikuti Student Exchange AIESEC International Winter Exchange di Budapest, Hungaria 2018, Bekerjasama dengan Puskesmas membuat program penyuluhan dan konsultasi gigi untuk warga Desa Koanara Ende Nusa Tenggara Timur, saat Kuliah Kerja Nyata. Hingga sekarang beberapa warga desa masih menghubunginya untuk berkonsulatasi melalui SMS-telpon.
Kukuh Eko Prabowo. Percaya pentingnya edukasi sejak dini, sebagai upaya preventif mencegah permasalahan gigi dan mulut. Aktif mengikuti lomba membuat poster edukatif. Sedikitnya, 20 ide poster edukasi nya berhasil memenangkan perlombaan Penerima Dana Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat 2015/2016 itu juga senang terjun langsung berinteraksi dengan masyarakat, seperti ketika mengikuti kegiatan KKN-PPM UGM di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta serta kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Pamijen, Banyumas, Jawa Tengah tahun 2017. (Antok Wesman-Impessa.id)