Ekonomi-Bisnis

Indonesian Scooter Festival 2019 Di Jogja Expo Center, 21-22 September 2019

Indonesian Scooter Festival 2019 Di Jogja Expo Center, 21-22 September 2019

Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri Secara Resmi Membuka Indonesian Scooter Festival 2019 Di JEC, Sabtu (21/9/19)

Impessa.id, Yogyakarta, 21 September 2019 – Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta, Irjen Pol Drs. Ahmad Dofiri Msi secara resmi Sabtu (21/9/19) membuka perhelatan Indonesian Scooter Festival 2019 di gedung Jogja Expo Center –JEC, disaksikan Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, SH MPd, Project Director Indonesian Scooter Festival Kevin Pradana Tedy dan Founder Indonesian Scooter Festival Dwi Yudha Dhanu.

Dalam sambutannya Kapolda Irjen Pol Ahmad Dofiri merasa terharu dengan perhelatan yang mengingatkan kembali dirinya ketika masih sekolah 30 tahun lalu. “Saya betul-betul trenyuh melihat scooter yang dipajang disini, memori saya melayang kembali ke era 30 tahun silam, ketika saya harus berebut scooter dengan ayah saya untuk sekolah, karena memang hanya satu-satunya kendaraan motor yang kami miliki pada waktu itu,” tuturnya.

Indonesian Scooter Festival -ISF atau “Lebarannya Skuteris” sebagai momen spektakuler yang ditunggu-tunggu oleh pecinta otomotif di Indonesia, berlangsung selama dua hari, yaitu pada Sabtu dan Minggu, 21 dan 22 September 2019, di JEC, mendisplay sedikitnya 300 unit sepeda motor scooter beragam merk, berbagai tahun produksi, baik yang klasik, maupun yang custom, dengan varian harga hingga ada yang mencapai lebih dari satu milyar rupiah..

“Kehadiran empar-ribu-an wisatawan baik Wisnu maupun Miswan ke Yogyakarta untuk melihat langsung Festival Scooter ini, minimal 3-4 hari kunjungan memberi dampak positif di sektor ekonomi lokal. Kamar-kamar hotel penuh, kuliner dan oleh-oleh khas Jogja laris, taxi dan angkutan pribadi dibanjiri pesanan, dan lain-lainnya ikut mendapatkan rejeki dengan banyaknya uang yang beredar di Yogyakarta,” ungkap Singgih Raharjo, Kepala Dinas pariwisata DIY.

Founder Indonesian Scooter Festival, Dwi Yudha Dhanu memaparkan, antusias masyarakat terhadap penyelenggaraan ISF sangat besar. “Banyak hal yang telah mereka lakukan untuk menyambut festival ini digelar. Sebagai  contoh, banyak  video-video  menarik  yang  dibuat oleh masyarakat, khususnya anggota komunitas skuter di Indonesia untuk menyambut ISF dan menggambarkan bahwa mereka terlibat penuh di sini. Banyak juga  teman-teman komunitas skuter di Indonesia yang telah berdatangan ke Yogyakarta sebelum festival digelar, bahkan ada yang datang satu bulan sebelumnya,” ungkap Yudha.

Selain mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat Indonesia, ISF 2019  ternyata  menyita  perhatian  dari skuteris mancanegara, diantaranya skuteris dari Amerika, Malaysia, Singapura, Thailand dan Italia. Suatu capaian yang sangat baik untuk sebuah penyelenggaraan event otomotif di Indonesia.

Project  Director Indonesian Scooter Festival,  Kevin Pradana Tedy  menambahkan, Indonesian Scooter Festival menjadi spesial bagi pecinta otomotif di Indonesia, juga menjadi momen yang sangat berharga, di mana Indonesia semakin dikenal luas oleh khalayak dunia melalui penyelenggaraan festival otomotif. “ISF pada tahun ini memang mendapatkan antusias besar. Banyak skuteris dari mancanegara yang melibatkan dirinya di sini. Yang jelas, ISF 2019 tidak hanya bisa dinikmati oleh para pecinta skuter atau otomotif, melainkan juga bagi masyarakat umum,” jelasnya.

ISF 2019 menghadirkan banyak konten semisal, Panggung Pertunjukan Musik, Scooter Museum, ScooterMart atau Lapak Klithikan, Rolling Thunder, Japan Scooter Contest, Classic Scooter Classic, Dyno Test, Scooter  Talkshow, Pedal Car & Vintage  Bicycle Contest, Break Dance Competition, Freestyle Scooter, Painting Helmet, Kuliner & Foodtruck, Hot Wheels Competition dan juga Lucky Draw berupa satu unit Vespa Darling 90s menjadi hadiah bagi pengunjung ISF 2019 yang beruntung.

“Semoga ISF menjadi momen tak terlupakan, dimanfaatkan oleh para skuteris untuk saling bersilaturahmi dan berbagi banyak hal tentang skuter antara satu sama lainnya. ISF kami harapkan menjadi salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi selama dua hari penyelenggaraan ISF. Dengan target perharinya festival ini dikunjungi oleh 20.000 orang,” tambah Kevin. (Dhiendha F/Antok Wesman)