Event

UMY Gelar Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat

UMY Gelar Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat

Dr. Ir. Conrad Hendrarto, M.Sc, Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Wilayah selaku Keynote Speaker pada Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat yang digelar UMY di Hotel Grand Dafam Yogyakarta, Selasa (27/8/2019).

Impessa.id, Yogyakarta : Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LP3M UMY) bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Pemerintahan (IP) UMY selenggarakan Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat dengan tajuk Sinergi dan Strategi Akademisi, Business, dan Government (ABG) dalam Mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat yang Berkemajuan di Era Industri 4.0, bertempat di Hotel Grand Dafam Yogyakarta pada, Selasa (27/08/19).

Dalam seminar yang dihadiri oleh 280 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi seluruh Indonesia tersebut, turut mengundang Staff Ahli dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Dr. Ir Conrad Hendrarto, M.Sc sebagai pembicara utama.

Pada pemaparannya, Dr. Conrad Hendarto menegaskan bagaimana pengembangan sumber daya alam, pelatihan teknologi pengelolaan hasil pertanian, dan pelatihan pengembangan bagi masyarakat desa. “Saat ini, ada beberapa program utama yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Desa. Salah satunya mengenai produk unggulan kawasan pedesaan. Kita mencoba untuk memanfaatkan nilai tambah dari desa, tujuannya untuk meningkatkan skala ekonomi produksi. Selain itu ada Badan Usaha Milik Desa atau yang lebih dikenalnya BUMDes, guna menggerakkan masyarakat desa agar dapat memanfaatkan lingkungan untuk membantu perekonomiannya,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, untuk saat ini di era yang sudah memasuki revolusi 4.0, peran Perguruan Tinggi dalam pemberdayaan masyarakat desa tentu harus sigap digerakkan. “Beberapa contoh peran Perguruan Tinggi dalam pemberdayaan masyarakat desa yaitu mengenai pengembangan sumber daya alamnya. Dapat dilakukan dengan melakukan pelatihan teknologi pengolahan hasil pertanian dan pelatihan pengembangan mikrohidro dan biogas. Selain itu, penting juga untuk melakukan pengembangan sumber daya manusianya, pengembangan teknologi tepat guna, serta pengembangan perekonomian desa yang ditandai dengan pelatihan pengembangan hutan desa dan pertanian organik,” tambahnya.

Dr. Ir. Gatot Supangkat. MP., IPM sebagai Kepala LP3M UMY juga turut menjadi salah satu narasumber, yang dalam pemaparannya ia menegaskan kepada seluruh peserta bahwa salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yang wajib untuk dilakukan adalah Pengabdian kepada masyarakat. “Selain mengajar, peran dosen pada Perguruan Tinggi adalah melakukan pengabdian. Hal tersebut telah tertuang pada pasal 60 huruf a UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen wajib untuk melaksanakan Tridharma, yang dalam hal tersebut berarti pengabdian kepada masyarakat sama pentingnya dengan penelitian dan pendidikan,” tegasnya saat memulai pemaparan.

Berbeda dengan pemaparan sebelumnya, Gatot lebih menyoroti terkait versi pengabdian yang dilakukan dari masa ke masa. “Ada beberapa ciri-ciri pengabdian kepada masyarakat dari masa lalu, masa kini, dan masa depan. Pada pengabdian masa lalu lebih menekankan bagaimana kegiatan yang tanpa biaya membutuhkan penyuluhan, pelatihan, dan pembangunan fisik. Berbeda dengan saat ini, dapat menumbuhkan sinergi yang berkelanjutan antar program, masyarakat sebagai mitra pembangunan, dan peluang bagi mitra untuk investasi. Sedangkan untuk masa depan lebih mengarah ke peluang kerjasama Nasional/Internasional,” tutupnya (CDL/Antok Wesman)