Impessa.id, Yogyakarta : Komunitas Motor Antik Club –MAC Yogyakarta, ingin mengenalkan kreasi anggotanya dalam gelaran festival betajuk “Djogjantique Day” diantaranya menampilkan diorama “vintage” bernuansa otomotif, baik roda dua, roda empat bahkan sampai sepeda gowes.

Diorama moda transportasi Tempo Doeloe tersebut merupakan hasil kreasi berbagai komunitas yang mengusung semangat “kekunoan” dan hasil karya diorama nan keren itu dihadirkan teruntuk pengunjung sambil dihibur lantunan lagu-lagu tempo dulu.

Albertus Indratno selaku panitia Djogjantique Day, menuturkan, konten gelaran diorama tersebut bertujuan membangun atmosfer masa silam dengan mengelompokkan kendaraan berdasarkan jenis, tahun, serta fungsinya.

“Lewat perpaduan tata letak properti serta interior yang ciamik, para pengunjung diharapkan hanyut ke dalam nuansa dan merasakan atmosfer dari masa ke masa. Vintage Market dan Festival kekunoan diantaranya, masakan jadul, perabot rumah tangga antik, pakaian dan kain-kain klasik disajikan untuk publik,” ujarnya.

“Masih ada Vintage Junkyard, surga-nya para pecinta motor tua, arena bagi kolektor atau penggila otomotif berburu onderdil kendaraan yang sudah sulit ditemukan di pasaran,” imbuh Bertus, sapaan akrabnya.

Selama Djogjantique Day, pengunjung mendapat hiburan yakni, Kolosal Performance berupa atraksi seni dan budaya lokal seperti, Tari Angguk, Reog, Jatilan, Tari Kolosal, Lawak, serta Young Wiyogo.dan Live Music Performance bersama artis-artis nasional. Kegiatan yang berlangsung tiga hari, mulai Jum’at hingga Minggu, 23- 25 Agustus 2019, di Lapangan Parkir Barat Stadion Mandala Krida, terbuka untuk umum secara gratis. (Bertus/Antok Wesman).