Impessa.id, Yogyakarta : Kelompok Songolikur, komunitas perupa yang berasal dari kawasan Muria Jawa Tengah memamerkan karya-karyanya yang bertemakan “Dari Titik Muria” di Tembi Rumah Budaya, Sewon, Bantul, Yogyakarta, pada 17 Mei – 7 Juni 2019.

Tema “Dari Titik Muria” tersebut merepresentasikan ekspresi para perupanya terhadap kekayaan alam dan budaya maupun karakteristik lokal kawasan Muria, yang mencakup Pati, Kudus dan Jepara. Menurut salah seorang perupa yang berpameran, S. Mulyana Gustama,  mereka ingin menggali lebih dalam ihwal kebudayaan Pantai Utara dalam lingkup Lingkar Muria.

Selain kebudayaan, secara geografis Semenanjung Muria tergolong unik, karena lokasinya yang keluar dari jalur utama Pegunungan Berapi di Jawa Tengah. Menurut Mulyana Gustama, para ahli geologi mengungkapkan bahwa Semenanjung Muria dahulu adalah sebuah pulau yang terpisah dari daratan utama pulau Jawa, tentu meninggalkan jejak yang tersendiri pula. “Dari aspek kebudayaan ada sisi sejarah, tradisi yang masih hidup hingga realitas budaya kontemporer yang didalamnya mengandung dimensi sosial politik,” ungkap alumni Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Sepuluh perupa yang berpameran masing-masing, S. Mulyana Gustama, Angga Aditya, Apis Btwr atau Muhammad Aulannafis, Briyan Farid, Budi Karya, Indarto Agung Sukmono, Putut Puspito Edi, Susilo Tomo, Winantyo Agung P, dan Indrayana. Pembukaan pameran berlangsung Jum'at, 17 Mei 2019, pukul 15.00 WIB, dibuka oleh Dr. Mikke Susanto. (Totok Barata/Antok Wesman)