Event

Indonesia Scholarship Festival 2019, Menuju Generasi Emas Indonesia 2045

Indonesia Scholarship Festival 2019, Menuju Generasi Emas Indonesia 2045

Indonesia Scholarship Festival 2019, Menuju Generasi Emas Indonesia 2045, Di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Impessa.id, Yogyakarta : Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP dalam Press Conference Rabu (06/02/19) di Sportorium Kampus UMY Ringroad Barat Yogyakarta mengungkapkan lemahnya penguasaan Bahasa Asing, terlebih Bahasa Inggris, dikalangan generasi Millenial Indonesia, menjadikannya mereka tertinggal dibelakang di antara negara-negara anggota ASEAN dalam persaingan internasional di dunia pendidikan.

“Banyak penawaran beasiswa belajar ke Luar Negeri bagi mahasiswa kita, namun ketika memasuki test kemampuan berbahasa Inggris, mereka banyak yang gagal lulus, padahal menguasai Bahasa Inggris merupakan keharusan mutlak untuk bisa sukses menuntut ilmu di mancanegara,” ungkap Rektor UMY, Gunawan Budiyanto.

Untuk itu pihaknya merasa senang  ketika hal itu disadari sepenuhnya oleh Koperasi Cempaka Jakarta yang kemudian menggelar Pameran Beasiswa dan Pendidikan Tinggi Internasional Indonesia Scholarship Festival 2019 sekaligus mengantisipasi rendahnya kemampuan berbahasa Inggris generasi muda terdidik Indonesia itu, dengan melibatkan beberapa Lembaga Bahasa Inggris berpengalaman.

Indonesia Scholarship Festival – ISF 2019, sebagai wahana petemuan antara para penyedia beasiswa dengan kampus-kampus terbaik di dunia serta kandidat terpilih, yang dihelat oleh Koperasi Cempaka, berlangsung di tiga kota utama di Tanah Air, masing-masing di Balai Sudirman Jakarta pada 4 Februari 2019, kemudian di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada 6 Februari 2019 dan di Airlangga Convention Centre UNAIR Surabaya, pada 8 Februari 2019.

Shobahul Arafi selaku Host Event ISF menuturkan, ISF 2019 dengan tajuk “Mengintegrasikan Pendidikan dengan Inovasi Menuju Generasi Emas Indonesia tahun 2045” bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan memberikan kesempatan bagi pemuda-pemudi Indonesia yang ingin memperoleh informasi terbaru mengenai beasiswa yang ada berikut sekolah tinggi lanjutan, mulai Diploma (Keprofesian), Strata Satu, Magister, Spesialis hingga Doktoral.

“ISF 2019 menghadirkan beberapa penyedia beasiswa bergengsi dari dalam maupun luar negeri, diantaranya Beasiswa Unggulan Kemendikbud, Pusbindiklatren Bappenas, Nuffic Neso, Erasmus+, Aminef (Fullbright), DAAD, dan Australia Awards. Kami juga melibatkan beberapa Institusi Pendidikan, Lembaga Bahasa Inggris, dan lebih dari 30 Top Kampus Dunia,” jelas Shobahul Arafi.

Dalam kesempatan itu Puguh Prasetyo selaku Koordinator Program menambahkan melalui ISF 2019 diharapkan saat perayaan 100 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, tercapai visi Indonesia 2045 yakni masa ke-emasan didukung bonus demografi generasi muda yang mendominasi populasi bangsa. Tercatat pendaftar ISF di Yogyakarta sebanyak 8.673 orang, sebagai jumlah terbanyak diantara ke-tiga kota yang totalnya berjumlah 18-ribu orang.

Program unggulan yang tersaji selama ISF 2019 antara lain, Scholarship and Campus Information Standard, Workshop of Study Abroad, Campus Immersion Class, Scholarship Seminar, Start Up and Youth Empowerment Talks, TOEIC, TOEFL and IELTS Workshop and Simulation, bersama narasumber berkompeten.

Diantara nama-nama peserta luar negeri di ISF 2019 terdapat, George Washington University, University College Dublin, University College Cork, University of Warwick, University of Leeds, Cardi University, University of Southampton, University fo Sheffield, Waeda University, New Zealand Scholarship, University of New South Wales, University of Melbourne, The Australian National University, University of Queensland and Griffith University. (Tok)