Ekonomi-Bisnis

Sate Ratu Jogja Olahan Koh Budi Di Buru Wisatawan Asing

Sate Ratu Jogja Olahan Koh Budi Di Buru Wisatawan Asing

Sate Ratu Jogja Olahan Koh Budi Di Buru Wisatawan Asing

Impessa.id, Yogyakarta : Berkat kemampuannya berbahasa asing nan mumpuni, Fabian Budi Seputro atau akrab disapa Koh Budi, atau Pak Budi ataupun bule-bule memanggilnya Budi, mampu menarik hati hingga ribuan wisatawan mancanegara yang penasaran mampir ke Sate Ratu yang berada di kompleks Jogja Paradise Foodcourt jalan Magelang KM 4.5 Yogyakarta, setelah berwisata mengunjungi Candi Borobudur, Candi Prambanan, untuk menikmati kelezatan cita-rasa Sate Ayam olahan Koh Budi.

Tak pelak, apa yang mereka dengar langsung dari teman-teman se-negaranya yang pernah merasakan Sate Ratu Jogja, setelahnya ikut menorehkan kesan-pesan-kepuasan-nya di dinding yang telah disediakan pihak pengelola Sate Ratu. Terdapat tiga ragam menu Sate Ayam ber-cita-rasa spesial bumbu Nusantara kreasi Koh Budi, masing-masing, Sate Merah, Sate Kulit dan Lilit Basah, se-porsinya seharga 23-ribu rupiah disanding dengan Teh Tubruk Panas, teh Sedu di Cangkir Blirik ala angkringan Jogja Tempo Doeloe.

Yang tak terbantahkan adalah testimoni pengunjung dari mancanegara berikut foto-foto mereka usai bersantap di Sate Ratu. Tercatat sejak tiga tahun berjalan, sudah ribuan wisatawan mancanegara berasal dari 71 negara, yang berkunjung untuk menikmati lezatnya Sate Ratu Koh Budi yang mengelola usahanya duet bareng Lanang Trisna, sahabat karibnya yang saling bahu-membahu didalam berbagai aktivitas. Adapun penggemar sate domestik yang jumlahnya tak tercatat lagi, belum diberi tempat untuk mengungkapkan kesan-kesannya di dinding mengingat keterbatasan tempat, cukup secara lisan saja.

Koh Budi ketika dikonfirmasi Impessa, Rabu (16/01/19), menuturkan bahwa dirinya mempunyai mimpi menjadikan Jogja Istimewa, semakin istimewa dalam segala hal, termasuk dengan kehadiran Sate Ratu yang namanya terus tersebar ke seantero dunia, bahkan saat artikel ini ditulis, per Januari 2019, tercatat sudah ada 2.791 turis asing berasal dari 71 negara yang santap di Sate Ratu Jogja. Karena keakraban dan kehangatan pihak tuan rumah menerima tamunya, mereka para tamu itu dengan senang hati menulis testimoni di dinding disekeliling ruangan ala “Hall of Fame”.

“Kami sempat kaget ternyata ada yang datang dari negara-negara kecil di kawasan Polynesia, Micronesia, Samudera Pasifik, nama-nama negara asalnya itu kini ter-contreng di Peta, dan kebanyakan yang datang kesini langsung melihat foto-foto di dinding, lantas bersorak girang, menemukan foto teman-nya yang telah merekomendasikan untuk makan di Sate Ratu Jogja jika berkunjung ke Jawa Tengah, Indonesia,” serunya.

Niat baik disertai usaha sungguh-sungguh telah membuahkan hasil, setahun kemudian, pada 2017, Sate Ratu memperoleh penghargaan Certificate of Execellence dari Trip Advisor, lembaga internasional yang reputasinya telah dikenal luas secara global, berlanjut di 2018, kembali Sate Ratu dianugerahi Certificate of Excellence dari Trip Advisor, suatu kepercayaan dunia pariwisata internasional untuk Sate Ratu atas sajian menu dan keramahan serta keakraban layanan yang disuka publik dunia.

Pengalaman menekuni dunia kuliner bagi Koh Budi sangat menyenangkan, sehingga pernah masuk finalis Kompetisi Penerus Warisan Kuliner yang digelar Kecap Bango di Jakarta, berjumpa dengan juru masak dari berbagai pelosok di Tanah Air baginya menjadi kenangan tak terlupakan.

Tampilan sederhana rumah makan Sate Ratu yang berada di ujung Timur kompleks Jogja Paradise Foodcourt, dilengkapi 40 kursi di dalam ruangan serta tambahan kursi di taman ketika cuaca cerah, dengan jam buka setiap harinya, pukul 10 pagi hingga pukul 10 malam. Berawal dari Angkringan Ratu, Angkringan sebagai tempat nongrong di Jogja sambil bersantap, adapun Ratu sebagai simbol Ke-Jawa-an, simbol khas Wong Jogja untuk Kedudukan yang Tertinggi, sehingga, Angringan Ratu dihadirkan sebagai tempat makan yang merakyat, namun berkelas Premium, menu spesial Sate Ayam, kini bernama Sate Ratu. (Tok)