Petinggi Kebudayaan ASEAN Plus Tiga Negara Mitra Wicara, Gelar Pertemuan Di Yogyakarta, 21-26 Oktober 2018.

Petinggi Kebudayaan ASEAN Plus Tiga Negara Mitra Wicara, Gelar Pertemuan Di Yogyakarta, 21-26 Oktober 2018.
Impessa.id, Yogyakarta: Berkaitan dengan posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) Senior Officials Meeting Responsible for Culture and Arts, maka Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan berskala internasional yakni ASEAN Ministers’ for Culture and Arts – AMCA, dan ASEAN Senior Officials Meeting Responsible for Culture and Arts – SOMCA, yang berlangsung pada 21-26 Oktober 2018 di Hyatt Regency Hotel Yogyakarta.
ASEAN Ministers Responsible for Culture & Arts (AMCA) bertujuan untuk menentukan kebijakan kebudayaan di ASEAN dan mendukung keputusan laporan SOMCA. Salah satu badan utama dalam pilar kerja sama sosial budaya ASEAN adalah ASEAN Committee on Culture and Information (COCI). Didirikan pada tahun 1978, misinya adalah untuk mempromosikan kerja sama yang efektif di bidang budaya melalui berbagai proyek dan kegiatannya.
Humas Dirjen Kebudayaan Darmawati didampingi Kepala Bidang Perencanaan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Dwi Puji Astuti, kepada wartawan, Senin (15/10/18) mengatakan, pilihan Yogyakarta menjadi tempat penyelenggaraan pertemuan internasional di bidang kebudayaan, dikarenakan Yogyakarta memiliki daya tarik dan nilai budaya yang sangat tinggi dan maju, sehingga diharapkan mampu mendukung Program Pemerintah Pusat untuk memajukan kebudayaan baik secara nasional, regional ASEAN maupun global.
Pertemuan AMCA dan ASEAN-SOMCA, merupakan pertemuan para Menteri dan Pejabat Setingkat Eselon 1 di bidang Kebudayaan dari sepuluh anggota ASEAN ditambah tiga negara Mitra Wicara ASEAN, yakni China, Jepang dan Korea Selatan, yang membahas Rekomendasi Kerjasama, Blue Print (Cetak Biru) dan Rencana Aksi Kerjasama Di Bidang Kebudayaan.
Darmawati menjelaskan, melalui tema “Embracing the Culture of Prevention to Enrich ASEAN Identity”, Pertemuan AMCA dan ASEAN-SOMCA di Yogyakarta bertujuan untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman, berkaitan dengan peningkatan pemahaman antar-budaya. “Pertemuan ini berkomitmen untuk memajukan kebudayaan sebagai salah satu pondasi dinamika komunitas ASEAN, dan membangun harmoni antar-masyarakat ASEAN,” tutur Darmawati.
Ditambahkan, rangkaian pertemuan AMCA Ke-8 diawali dengan Pertemuan Pejabat Tinggi, dilanjutkan dengan Pertemuan Tingkat Menteri, dan diakhiri dengan Malam Pertunjukan ASEAN Festival of Arts, sebagai festival budaya di bidang seni pertunjukan, pada Rabu malam, 24 Oktober 2018 di Open Air Kinara-Kinari Prambanan. Festival Seni Pertunjukan tersebut, sekaligus menandai ditetapkannya Yogyakarta sebagai Kota Budaya ASEAN, ASEAN City of Culture, untuk periode 2018-2020, dengan sosok ikonik.
Menurut Darmawati, dengan disandangnya gelar Yogyakarta sebagai Kota Budaya ASEAN, menjadikan suatu kebanggaan tersendiri sekaligus tantangan berat karena predikat itu membuat Yogyakarta harus mampu mengangkat citra ASEAN di bidang kebudayaan, secara keseluruhan. “Kebudayaan merupakan bidang yang harus diperhatikan secara serius, bukan sekedar etalase, namun sebagai Pilar Pembangunan yang terus-menerus ditingkatkan,” pungkas Darmawati.
Petinggi yang sudah menyatakan kesanggupan untuk hadir diantaranya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Vice Chairman Kementerian Kebudayaan Kamboja, Sekjen ASEAN dan 13 Pimpinan Delegasi seluruh peserta AMCA, ASEAN-SOMCA Plus Tiga Mitra Wicara. (Tok)