Event

Penobatan Dimas-Diajeng DIY 2018 Berlangsung Jumat Malam, 12 Oktober, Di TBY

Penobatan Dimas-Diajeng DIY 2018 Berlangsung Jumat Malam, 12 Oktober, Di TBY

Penobatan Dimas-Diajeng DIY 2018 Berlangsung Jumat Malam, 12 Oktober, Di TBY

Impessa.id, Yogyakarta, Puncak Pemilihan Dimas-Diajeng DIY 2018 berupa penobatan Dimas-Diajeng DIY 2018 terpilih pada Jum’at malam (12/10/18) di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. Dimas Bimananta dan Diajeng Arilia sebagai Dimas-Diajeng Jogja 2016 mengestafetkan Gelar dan Amanah yang telah mereka emban selama dua tahun kepada Dimas-Diajeng Jogja 2018 terpilih.

Sekretaris Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Ros Sutikno, SH, MM, yang juga PLH Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas DisPar DIY kepada Impessa.id mengatakan Pemilihan Dimas-Diajeng DIY 2018 untuk melanjutkan hasil Pemilihan Dimas-Diajeng Kota Yogyakarta dan Dimas-Diajeng Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul, dimana mereka yang terpilih kelak sebagai Duta Wisata DIY untuk periode dua tahun kedepan.

“Dimas-Diajeng DIY 2018 terpilih diharapkan mampu untuk mengetahui, memahami, mengenalkan dan mempromosikan pariwisata yang ada di DIY, yang merupakan Tri-Pilar utama, Wisata Pendidikan, Wisata Budaya dan Pariwisata itu sendiri sebagai satu kesatuan, yang tidak dapat dipisah-pisahkan dengan Kota Pendidikan, Kota Budaya dan Kota Pariwisata,” ungkap Ros Sutikno. 

Dikatakan, dari sektor pariwisata, saat ini di Daerah Istimewa Yogyakarta banyak bermunculan destinasi wisata baru, sebagai tantangan bagi Dimas-Diajeng DIY 2018 terpilih untuk mengetahui itu semua, baik itu destinasi wisata alam, destinasi wisata man-made, ataupun destinasi budaya.

“Di wilayah Gunung Kidul, kini banyak sekali destinasi wisata alam seperti Wisata Goa yang mulai dikelola secara professional. Kemudian wisata man-made seperti Grabah di Kasongan, Batik di Imogiri, Kulit di Pocung, Kuliner dimana-mana, itu merupakan potensi wisata yang harus diperkenalkan secara luas oleh Dimas-Diajeng DIY 2018,” imbuh Ros Sutikno.

Pemilihan Dimas Diajeng Jogja 2018 mengusung tema “Hamemayu Hayuning Budhi Pakarti, Hangesthi Budaya Luhur” bertujuan agar peran generasi muda semakin nampak dalam mempromosikan pariwisata dan melestarikan budaya, seiring perkembangan zaman. Serangkaian kegiatan pembekalan telah dijalani oleh Finalis Dimas Diajeng Jogja 2018 sejak Juli hingga Oktober, diawali dengan seleksi lewat tes tertulis pada tanggal 1 Juli 2018, dilanjutkan dengan tes wawancara yang meliputi wawasan kepariwisataan dan kebudayaan DIY, kemampuan berbicara di depan umum, penampilan bakat, serta kemampuan berbahasa, baik bahasa daerah maupun bahasa asing.

Sebanyak 30 finalis berkewajiban melaksanakan field program sebagai aksi nyata dalam pengembangan potensi wisata dan budaya di ke-empat kabupaten dan di Kota Yogyakarta. DIY. Field program finalis tidak hanya digelar di satu tempat saja namun di setiap kabupaten/kota di DIY. Ke-30 finalis dibagi menjadi lima kelompok, setiap kelompoknya mengusung tema dan kegiatan yang berbeda tergantung potensi yang ada di setiap kabupaten/kota. Kegiatan  memuncak pada 27 September bertepatan dengan Hari Pariwisata Internasional.

Ke-30 finalis juga menjalani karantina pada  9-12 Oktober di Hotel Tara, Yogyakarta, meliputi Malam Unjuk Bakat dan Gala Dinner yang mengundang beberapa Duta Wisata di DIY, dimeriahkan dengan permainan tradisional dan isu modernisasi yang semakin mengikis lesatrinya budaya lewat Mahakarya Opening Dance persembahan finalis dan Cultural Photo dan Video Shoot. Pemilihan Dimas-Diajeng Daerah Istimewa Yogyakarta, telah diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah sejak 2009, selaras dengan program Dinas Pariwisata DIY mencari putra-putri terbaik yang bertugas memperkenalkan DIY ke masyarakat luas, dari tingkat regional hingga internasional. (Tik/Tok)