Ekonomi-Bisnis

Lucky Draw Kustomfest 2018 BELO NEGORO, Sportster Dirgantara Ala Pesawat Tempur Mustang P-51

Lucky Draw Kustomfest 2018 BELO NEGORO, Sportster Dirgantara Ala Pesawat Tempur Mustang P-51

Lucky Draw Kustomfest 2018 BELO NEGORO, Sportster Dirgantara Ala Pesawat Tempur Mustang P-51

Impessa.id, Yogyakarta: Salah satu yang paling ditunggu dan menjadi ciri khas dari setiap gelaran acara Kustomfest, Indonesian Kustom Kulture Festival adalah undian Lucky Draw yang diberikan untuk satu orang pengunjung pembeli tiket.

Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi, bersama tim Retro Classic Cycles membuat Lucky Draw sebuah motor kustom bernama Belo Negoro, bahasa Jawa yang berarti Bela Negara, wujud apresiasi atas filosofi kreativitas dan jiwa patriotisme para pahlawan khususnya di dunia penerbangan Indonesia, yang terinspirasi dari dunia penerbangan era Perang Dunia II dan digarap dalam waktu 28 hari.

Tema Kustomfest 2018 yakni Color of Difference oleh Lulut diterjemahkan menjadi sebuah refleksi dari kondisi bangsa saat ini dengan banyaknya perbedaan, agar menjadi sebuah kekuatan. “Keberagaman adalah warna sekaligus potensi kita untuk kuat bersatu demi bangsa seperti para pahlawan di masa perjuangan, mereka bahu-membahu tanpa melihat perbedaan dalam mengusir penjajah. Melalui Color of Difference menjadikan penggiat kustom kulture ikut menghilangkan sekat-sekat yang berpotensi memecah-belah persatuan, demi kemajuan Indonesia,” ucap Lulut.

Motor Lucky Draw Belo Negoro, selaras dengan keberagaman di dunia kustom kulture, yang idenya muncul saat bertandang ke Museum TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala di kompleks Lanud Adisutjipto Yogyakarta. Lulut  terkesima dengan performa pesawat tempur Perang Dunia II Mustang P-51 dan kemudian pesan moral penerbang kala itu dia tuangkan ke ranah otomotif.

Bertepatan tanggal 5 Oktober, sehari sebelum penyelenggaraan Kustomfest 2018 dimulai, diperingati sebagai hari Tentara Nasional Indonesia, menjadi landasan kuat bagi Lulut untuk mempersembahkan karya istimewa tersebut sebagai bentuk apresiasinya terhadap jiwa patriotik para pahlawan khususnya di dunia dirgantara dalam berjuang mempertahankan keutuhan NKRI.

Dalam merealisasikan project khusus itu, pilihannya jatuh pada Harley-Davidson Sportster Evolution sebagai basis utama termasuk tetap mempertahankan sasis bawaannya. Dengan rekayasa engineering kuat serta didukung craftmanship mumpuni, motor Lucky Draw tampil stylish menonjolkan karakter tangguh. Fork depan stock Sportster yang dibuat rebah 6 inci, adalah bagian yang menjadikannya tampil sedikit liar khas Retro Classic Cycles, ditambah dengan desain setang curved-bar serta tangki model peanut.

Dengan tetap mempertahankan warisan ornamen vintage dari sosok pesawat era jaman dulu, salah satu artist mural di Yogyakarta, Helly K.K.K didatangkan untuk membuat artwork pada tangki motor Belo Negoro. Tertulis, “Kami Dedikasikan Untuk Para Pahlawan Tentara Nasional Indonesia yang Telah Berjuang Mempertahankan Kedaulatan Indonesia”. itulah goresan Helly KKK, dengan tekstur tulisan mengikuti gaya jaman perjuangan.

Menurut Lulut Wahyudi, filosofi Belo Negoro ingin memperlihatkan bahwa untuk menghormati perjuangan para pahlawan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya mengenalkan dunia dirgantara di kalangan anak muda dan penggiat kustom kulture.      

“Setiap tahun Kustomfest menyiapkan sebuah Lucky Draw yang berbeda, sesuai tema Color of Difference kami ingin mengangkat keberagaman dunia kustom kulture di Tanah Air dengan memasukan sejarah dunia penerbangan Indonesia ke dalam sebuah wujud motor kustom,” ungkap Lulut Wahyudi. Menurutnya, dunia aero di Indonesia memiliki sejarah panjang yang berhubungan dengan kustom dimana salah satu contohnya pesawat TNI AU RI-X WEL hasil karya anak bangsa. “Ini sebuah karya yang layak untuk kita apresiasi dan menjadi pesan moral untuk  kita sebagai penggiat kustom kulture untuk bisa mewarisi sisi kreativitas para pendahulu, dan turut melestarikan sikap patriotik mereka dalam berjuang demi kedaulatan bangsa Indonesia, ” imbuh Lulut.  

Satu hal yang spesial sekaligus menajamkan pengaruh gaya milter yaitu desain cover jok bermaterial kain kanvas dari ransel yang lazim dipakai tentara termasuk pola pattern-nya. “Makin kental, warna yang dipilih yakni kelir asli Green Army Tri Colors pada moncong pesawat bergaya shark moon hasil karya painter Danny Hacka dari Solo,” pungkasnya.  

Untuk mendapatkan kesempatan memenangkan motor Lucky Draw Belo Negoro tersebut, pengunjung cukup membeli tiket masuk acara Kustomfest 2018 Color of Difference, pada tanggal 6-7 Oktober 2018 di Jogja Expo Center - JEC, seharga Rp 60.000 per-hari sebanyak-banyaknya, lalu masukkan ke kotak undian yang telah disediakan. (Aan/Tok)