Feature

Lia Mustafa : Hidden Run Away Mask By Ammalee Di Paskal Mall Bandung, 8 September 2018

Lia Mustafa : Hidden Run Away Mask By Ammalee Di Paskal Mall Bandung, 8 September 2018

Lia Mustafa's Hidden Run Away Mask By Ammalee Di Paskal Mall Bandung, 8 September 2018.

Impessa.id, Bandung : Kecintaannya terhadap Seni Tari Topeng Cirebon diungkapkan oleh Lia Mustafa kedalam busana-busana karya terkini-nya yang diangkat dalam fesyen bertajuk Hidden Run Away “MASK” by ammalee di Kota Hujan Bandung, tepatnya di Fashion District Paskal Mall Bandung, 8 September 2018.

Mengusung seri Street Wear Sporty Look, disainer kawakan Lia Mustafa terinspirasi dari kekayaan kultur Cirebon, ada Tari Topeng yang begitu melegenda, Keraton Kasepuhan, Warna dan Motif, Cahaya Dibalik Awan dan Pendar Cavata, kesemuanya itu dia tuangkan kedalam delapan outfit Rajut-an motif Mega mendung dalam beragam varian warna, Black, orange, blue, grey, White and Yellow. Dipadupadankan dengan Shoes by Ghos serta Sunglases  by house of L’Mar, seluruh kreasi yang ditampilkan tampak chic! Urban banget!

“Setiap keinginan manusia tidak selamanya bisa tersampaikan kebanyakan manusia menahan amarah, menahan malu, menahan kegelapan hidupnya, menahan keberanian bahkan menahan kegetiran, menahan tertawa lepas, menahan semuanya, hanya karena ingin bersembunyi dari sebuah rahasia kehidupannya, dimana hanya Dia yang tahu dan Dia yang bisa memahaminya. Di balik awan, di balik topeng, di balik pohon, dan di balik doa, hanya sebaliknya yang tahu, ya hanya Dia yang tahu,” ungkap LIa Mustafa.

Kreasi busana itu sepenuhnya oleh Lia Mustafa di apresiasikan untuk para penari Topeng di Cirebon dan mereka yang mengembangkan tarian Topeng dimanapun berada.

Menurut dedengkot IFC – Indonesian Fashion Chamber, Justru di jaman milenial ini, pendekatan budaya harus semakin sering tersampaikan, supaya bisik-bisik ego anak muda milenial (konon yang punya ego tinggi, kurang adanya kesopanan atau laku yang kurang pantas) bisa tetap terjaga, “Budaya Jawa di implementasikan dalam tari Topeng Cirebon ini berbicara tentang hal-hal budaya yang seharusnya tetap bisa santun, hormat pada orang tua, dan menjaga tata krama, juga penting kiranya terus diajarkan sampai kapanpun,” terangnya.

Dari sebuah peragaan “Mask“, presentasi karya yang berkelanjutan sejak Hidden runway di luncurkan di Muffest 2018, terinspirasi tarian topeng yang mempunyai nilai sangat tinggi terhadap Tuhan Yang Maha Esa, tarian Semedi ber-ekspetasi pada kesucian dan kepasrahan, pendekatan hati dan merunduknya kehidupan mulia yang dijalani dengan kesadaran sebagai manusia yang hakiki.

“Desain ethnik modern dalam balutan rajut Street Wear/Sporty Look, di presentasikan dengan keceriaan optimis seperti trend 2019/2020 di sub tema Exuberent, kali ini dengan bangga berjalan bersama patner saya @babymargaretha1, turut menyampaikan pesan peduli buat generasi muda dan para pengrajin rajut yang kian habis tertelan waktu, neng sampaikan pesan atuh yang bisa memberi motivasi mereka,” pungkas Lia Mustafa. (Lia/Tok)