Ngopi Bareng KAI Yang Ke-dua, 50-ribu Cup Kopi Gratis, Pada 10-11 September 2018
Impessa.id, Jogja : Sukses acara Ngopi Bareng KAI yang Pertama pada 30-31 Januari 2018 dengan membagikan secara gratis sebanyak 53.000 Cup Kopi yang digelar serentak di 11 Kota, 13 Stasiun dan 40 Perjalanan KA, menjadi landasan utama untuk kembali menggelar kegiatan serupa Ngopi Bareng KAI Kedua yang diselenggarakan tidak hanya di Jawa, namun merambah ke Sumatera untuk mendukung pengembangan Kopi Lokal Nusantara.
Ngopi bareng KAI #2 digelar untuk memperingati HUT PT Kereta Api Indonesia ke-73 pada 10-11 September 2018 di 19 stasiun Kereta Api dengan melibatkan 273 Barista, menyedu kopi gratis (free cupping) kepada semua penumpang Kereta Api trayek jarak jauh, maupun yang berada di Stasiun Pemberangkatan.
Koordinator Ngopi Bareng KAI #2, Anggi Dita kepada Impessa.id. menuturkan bahwa kegiatan tersebut mendukung Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, dengan mengkonsumsi kopi secara benar, sekaligus memberikan edukasi dan wawasan seputar kopi di Nusantara yang semakin berperan penting dan mendapat tempat yang lebih luas di masyarakat.
Dijelaskan, acara Ngopi Bareng KAI Pertama yang diselenggarakan oleh PT Reska Multi Usaha, melibatkan 37 petani kopi dengan luasan areal sebesar 4664 hektar ladang kopi kelompok tani yang berada di empat provinsi yakni, Daerah Istimewa Yogyakarta, JawaTengah, JawaTimur dan Jawa Barat. “Untuk Ngopi Bareng KAI #2 melibatkan 72 petani dengan luasan lahan 8492 hektar tersebar di Perkebunan Kopi di Sumatera dan Jawa, tersebar di tujuh provinsi masing-masing, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bandar Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan,” ujarnya.
Roastery menjadi salah satu faktor keberhasilan Coffee Shop untuk menciptakan pasar dengan kopi yang diunggulkan, menciptakan karakter rasa pada kopi yang diseduh oleh Barista. “Pada kegiatan pertama kali Ngopi Bareng KAI, kami melibatkan 29 Roastery dari masing masing daerah yang menjadi pusat Ngopi Bareng KAI, Namun pada kegiatan Ngopi Bareng KAI #2 kami melibatkan 40 Roastery di Sumatera maupun Jawa yang berada di tujuh Propinsi, yakni, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bandar Lampung, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan,” ungkap Anggi Dita,
Coffeeshop memiliki peranan penting dalam memasarkan kopi dan memperkenalkan kopi dimasyarakat. Hal ini juga berdampak pada kesejahteraan petani kopi terhitung dari permintaan kopi yang terus meningkat tahun ke tahun serta permintaan kopi dengan kualitas baik menjadikan petani terus ingin belajar memperbaiki mulai dari segi tanam hingga panen dan perawatan tanaman kopi.
“Pada kegiatan pertama kali Ngopi Bareng KAI, kami melibatkan125 Coffeeshop dan pada penyelenggaran Ngopi Bareng KAI #2 meningkat menjadi 141 Coffeeshop dari tujuh propinsi di Sumatera dan Jawa, masing-masing, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bandar Lampung, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan,” jelas Anggi Dita.
Tercatat, pada acara Ngopi Bareng KAI #1 lebih dari 20.000 orang, baik itu penumpang Kereta Api maupun masyarakat umum hadir pada acara tersebut di13 Stasiun. Dengan meningkatnya jumlah wilayah dan jumlah kopi yang diberikan secara gratis kepada penumpang dan pengunjung di Ngopi Bareng KAI #2, bisa diprediksikan 40.000 masyrakat akan mencicipi kopi gratis tersebut.
Dengan berkembangnya kopi di Nusantara, memberi dampak positif pada indusri kreatif, alat untuk meracik kopi, menyangrai kopi hingga aksesoris. Salah satu contoh dari industri kopi yaitu Kopi Kreatif, yang hadir memberikan solusi kepada petani yang gagal panen atau kopi hasil panennya tidak dapat dikonsumsi. Kopi Kreatif memberikan solusi dengan menjadikan kopi-kopi yang tidak layak dikonsumsi untuk dijadikan aksesoris, parfum mobil dan lain-sebagainya.
Pada Ngopi Bareng KAI #2 jumlahnya peserta meningkat menjadi 20 dibandingkan yang pertama yang hanya sembilan peserta. Peserta dari beberapa daerah yang terlibat dalam 50.000 Cup Kopi gratis, Venue di 12 Kota 15 Stasiun, masing-masing, Jakarta (Stasiun Gambir) 5000 Cups, (Stasiun Pasar Senen) 5000 Cups, Bandung (Stasiun Hall) 5000 Cups, Yogyakarta (Stasiun Tugu) 8750 Cups, Purwokerto (Stasiun Purwokerto) 2500 Cups, Solo (Stasiun Solo Balapan) 2500 Cups, Semarang (Stasiun Semarang Tawang) 2500 Cups, ( Stasiun Semarang Poncol) 1250 Cups, Cirebon (Stasiun Cirebon) 02500 Cups, Tegal (Stasiun Tegal) 2500 Cups, Jember (Stasiun Jember)1250 Cups, Madiun (Stasiun Madiun)1250 Cups, Malang (Stasiun Kota Baru ) 2500 Cups, Surabaya (Stasiun Gubeng) 3750 Cups, dan Stasiun Pasar Turi Surabaya sebanyak 3750 Cups.
Pembagian kopi gratis oleh PT.KAI diharapkan dapat memberikan manfaat, seperti, Pengenalan lebih dalam tentang budaya “ngopi” Nusantara, Edukasi lebih lanjut tentang komoditi dan industri kopi di Tanah Air. PT. KAI sebagai perusahaan negara yang peduli terhadap Kopi Indonesia, mengangkat dan memperkenalkan potensi kopi lokal melalui Sampling secara langsung dari produsen dan penyedia kopi lokal di 15 wilayah kota keberangkatan. (Wisnu/Tok)