Polandia Jajaki Potensi Kolaborasi Dengan Yogyakarta

Duta Besar Polandia untuk Indonesia, Barbara Szymanowska menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (10/4/2025)
Impessa.id, Yogyakarta: Duta Besar Polandia untuk Indonesia, Barbara Szymanowska menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Kamis (10/4/2025) bersama beberapa anggota parlemen Polandia, guna menjajaki potensi kerja sama lebih jauh dengan Pemda DIY.
Delegasi Polandia diterima di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta dan turut hadir mendampingi Gubernur DIY, Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY, Agus Priono. Usai pertemuan, Dubes Polandia Barbara Szymanowska mengungkapkan, tahun 2025 Polandia dan Indonesia merayakan peringatan 70 tahun kerja sama diplomatik.
“Perayaan peringatan ini bagi kami sangat penting, karena itulah kami berkunjung ke Yogyakarta bersama anggota parlemen kami. Kami sangat bahagia memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Sultan sebagai Gubernur DIY karena kami juga tertarik untuk menjajaki kolaborasi lebih jauh lagi dengan DIY,” ujarnya.
Barbara Szymanowska mengatakan, ketertarikan pemerintah polandia untuk menjalin kerja sama dengan Pemda DIY mencakup bidang budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan. Selain itu, pemerintah Polandia juga tertarik untuk membuka peluang bagi mahasiswa di DIY untuk belajar Bahasa Polandia di perguruan tinggi di DIY.
“Kami senang ternyata ada beberapa mahasiswa asal Polandia yang sedang berkuliah di Yogyakarta. Untuk itu kami juga berharap terjalin kerja sama antar orang perorang dari Polandia dan Indonesia, khususnya masyarakat Yogyakarta. Spesifiknya, kami tertarik kerja sama pertukaran pelajar, pengembangan ilmu pengetahuan maupun pendidikan, dan kerja sama antar orang perorang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY, Agus Priono mengatakan, selama pertemuan, Sri Sultan menekankan beberapa hal, salah satunya kerja sama diplomatik antarnegara akan lebih baik jika melibatkan masyarakatnya. “Jadi kerja sama yang terjalin tidak hanya pemerintah dengan pemerintah tapi juga antar masyarakatnya. Misalnya, para pelaku budaya atau pelaku seni kedua negara langsung berkolaborasi agar dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Jadi Ngarsa Dalem maunya kontak orang perorangnya yang diperkuat,” katanya.
Menurut Agus Priono, dampak langsung terhadap masyarakat dengan adanya kerja sama orang peorang antarnegara ini telah dirasakan dalam beberapa kerja sama yang telah ada. Misalnya, kerja sama Pemda DIY dengan Kyoto, Jepang; Gyeongsangbuk, Korea Selatan; serta Victoria, Australia.
Selain kerja sama di bidang seni dan edukasi, Agus menuturkan, rencananya kerja sama Polandia dan DIY nanti juga akan merambah di bidang bisnis. Dikatakan Agus, dalam waktu dekat, asosiasi bisnis asal Polandia akan berkunjung ke Jakarta. “Terkait rencana ini, tadi sudah diungkapkan Ngarsa Dalem juga, kalau bisa asosiasi bisnis mereka itu juga datang ke Jogja untuk menjajaki peluang kerja sama ekonomi,” imbuhnya.
Selain itu, Agus Priono juga mengungkapkan pertemuan dengan delegasi Polandia ini menjadi ajang bagi Pemda DIY untuk melanjutkan gagasan kerja sama sister province atau sister city dengan daerah yang namanya Krakow. Ia berharap gagasan yang tertunda karena pamdemi Covid-19 bisa terealisasikan. (Ditya Aji-Humas Pemda DIY/Antok Wesman-Impessa.id)