MOHAMMAD HISYAM, Penulis Kitab, Raih Juara MQK Kalijaga Tallent Competition 2024
Impessa.id, Yogyakarta: Dalam dunia keilmuan Islam, terdapat banyak figur yang tak hanya dikenal melalui karya-karyanya, tetapi juga melalui kontribusinya yang mendalam terhadap perkembangan intelektual umat. Salah satunya Mohammad Hisyam, penulis “Al-Jawahir Wal Laaly Fi Syarhi Wasiyatin Nabi Li Ali”, berhasil meraih juara II dalam ajang Musabaqah Qira’atul Kitab (MQK) Kitab Tafsir Jalalain pada event Kalijaga Tallent Competition 2024 pada 11-21 November 2024 di Gedung Kuliah Terpadu UIN Sunan Kalijaga.
Kitab yang ditulis Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) merupakan sebuah karya monumental yang mengupas tentang beberapa wasiat nabi Muhammad terhadap mantunya yaitu Sayyidina Ali. Dalam wawancara khusus melalui pesan WhatsApp, Mohammad Hisyam mengungkapkan bahwa motivasi utama dalam menulis kitab tersebut adalah untuk pegangan masyarakat dalam menjalankan agama islam. “Karena di pesan religius nabi banyak sekali yang berhubungan dengan kehidupan sosial,” ujar Hisyam yang menyebutkan karyanya dicetak oleh penerbit Al-Madinah Pustaka pada tahun 2023.
Ketertarikan dan keseriusan mendalami ilmu agama ketika Hisyam menempuh di MMA Pondok Pesantren Sidogiri. “Saya belajar ilmu agama khususnya di bidang kitab ketika kelas 2 Tsanawiyah, di pondok sudah ada keterkaitan dan keinginan untuk membuat suatu karya ilmiyah baik berbentuk kitab atau tulisan, karena memang di pondok selain di tuntut untuk faham juga membuat suatu karya. Ada beberapa karya yang tidak sempat terbukukan dan ada yang sudah, Alhamdulillah, sampai saat ini masih di beri kesempatan untuk mempelajari lebih dalam lagi tentang kajian ilmiah,” imbuh Hisyam yang juga aktif di beberapa kegiaan kemahasiswaan baik ektra dan intra di kampusnya.
Prestasi gemilang Mohammad Hisyam dalam Musabaqah Qira’atul Kitab (MQK) tahun 2024 semakin menambah nilai keistimewaan pada perjalanan intelektualnya. Dalam sebulan ini juga Ia berhasil menjadi juara I dalam lomba MQK pada kegiatan SPBA FAIR 2024 yang digelar 7-8 November 2024 di UIN Sunan Kalijaga.
Menurut Hisya dalam kompetisi yang paling besar tantangannya adalah lawan dari kompetisi itu sendiri. Sehingga dari kemampuan yang berbeda beda saya harus menunjukkan semangat yang besar untuk bisa terus mengimbangi teman-teman yang lain. “Semoga bisa terus berkembang mendapata ilmu yang barokah dan manfaat,” kata Hisyam. Hisyam berpesan hidup harus ada planning-nya. “Yang saya rencanakan adalah terus meng-explor diri tentang ilmu pengetahuan dan turut ikut berkontribusi dalam berbagai bidang keilmuan dengan semangat dan keinginan yang tinggi,” ujarnya.
Dalam pada itu, Wakil Dekan Bidang III Fakultas Dakwah dan Komunikasi Dr. Mukhsin mengatakan, kejuaraan itu bukan sekedar dipertahankan dan dipelihara, tetapi harus ditingkatkan. Tips-nya adalah selalu mengadakan dan mengikuti pembinaan-pembinaan, dalam rangka menjemput kejuaraan di level yang lebih tinggi. Dr. Mukhsin menambahkan bahwa FDK sangat apresiatif dengan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik, pihak fakultas selalu mendampingi, memberi berbagai kesempatan, stimulan, pendelegasian, dan yang berprestasi di abadikan dalam buku mahasiswa berprestasi FDK. (Khabiburrohman/Antok Wesman-Impessa.id)