Korean Culture NJOGO Kunjungi 80 Tempat di Yogyakarta
Impessa.id, Yogyakarta: Unit Humas dan Kerja Sama Fakultas Ilmu Budaya UGM yang beralamatkan di Jalan Sosio Humaniora, Bulaksumur Yogyakarta, mengabarkan bahwa Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) bekerja sama dengan Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (Prodi Korea FIB UGM) telah selesai melaksanakan rangkaian program Korean Culture Njogo (KCN) di Yogyakarta. Adapun program tersebut berlangsung pada Juli 2024 hingga 14 November 2024 di Yogyakarta.
Korean Culture Njogo (KCN) adalah program yang digagas oleh KCCI dalam rangka mencari tempat-tempat di Indonesia yang menggunakan simbol Korea. Program ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2021 di Bandung. Sementara di Yogyakarta pada tahun ini adalah tempat kedua. Program ini bermaksud mengedukasi tentang pengunaan simbol Korea secara tepat.
“Melalui Korean Culture Njogo, mahasiswa Prodi Korea pergi ke berbagai tempat di Yogyakarta, menemukan tempat-tempat yang menampilkan symbol dan budaya Korea. Kami juga sempat mendatangi salah satu tempat wisata yang menyediakan hanbok (pakaian tradisional Korea),” kata Direktur KCCI
Kim Yong Woon dalam acara penutupan KCN di Yogyakarta. Direktur Kim Yong Woon memberikan apresiasi atas hasil usaha mahasiswa Prodi Korea dalam menemukan sekitar 80 tempat di berbagai wilayah di Yogyakarta yang menampilkan dan menggunakan simbol budaya Korea. Tempat yang ditemukan didominasi oleh restoran dan kafe, namun ada juga yang berupa tempat wisata dan toko.
“Semoga kedepannya, mahasiswa Prodi Korea bisa mengenal Korea secara lebih mendalam, serta meneruskan informasi yang tepat kepada masyarakat. Selain itu juga berperan dalam memperkenalkan tentang Indonesia kepada masyarakat Korea,” ungkap Direktur Kim Yong Woon.
Perwakilan Prodi Korea FIB UGM Dr. Suray Agung Nugroho, yang juga Pembina KCN di Yogyakarta, menyampaikan urgensi melakukan KCN di Yogyakarta mengingat semakin banyak tempat yang menggunakan simbol Korea. Program tersebut pun dinilai menjadi kesempatan istimewa bagi para mahasiswa, termasuk bisa bertemu banyak pemangku kepentingan yang menampilkan symbol Korea. (Humas dan Kerjasama Fakultas Ilmu Budaya UGM/Antok Wesman-Impessa.id)