Event

LAWATAN NUSARAYA 2024, Jogja-Banjarmasin

LAWATAN NUSARAYA 2024, Jogja-Banjarmasin

Yetti Martanti (Kadisbud Kota Yogyakarta), Wing Wiyarso Poespojoedho (Disbudpar Semarang), Kabid SDM Kebudayaan Disbud Palembang, dan Zulfaisal Putera (Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosbud, Agama dan Ormas, BaKesbangpol Banjarmasin)

Impessa.id, Yogyakarta: Uul Jihadan dari Banjarmasin, Kamis (19/9/2024) mengabarkan   bahwa Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menggelar kegiatan Lawatan Nusaraya di Banjarmasin dan menjadi kota keempat. Kegiatan tersebut merupakan pameran terbuka yang melibatkan masyarakat dan institusi antar kota dengan mengusung konsep jalinan persahabatan.

Lawatan nusaraya adalah etos dari Yogyakarta untuk merajut kebhinekaan berbasis budaya. Berawal dari kegelisahan terhadap isu-isu budaya yang terpinggirkan oleh proses perubahan zaman alih-alih modernisasi, lawatan nusaraya mencoba memberi jembatan atas keresahan yang dikerjakan berbasis kedaerahan.

“Di sisi lain, kisah Banjar Jawa sebagai bagian dari kelestarian sejarah dalam memori kolektif masyarakat Banjar menjadi titik tumpu untuk melihat bagaiaman Kota Jogja dan Kota Banjarmasin sudah lama terhubung. Aspek sederhana dengan mempertontonkan relasi sosial yang dibangun oleh sebuah marga menjadi bukti bahwa maritim bukan menjadi pemisah, melainkan jembatan yang mempersatukan nusaraya,” jelas Fajar Wijanarko Kurator Lawatan Nusaraya

“Relasi sosial antara Banjar dan Jawa menjadi integral yang memperkuat narasi bhineka-tunggal-ika. Yogyakarta melalui Lawatan Nusaraya #4 membawa relasi kedua wilayah yang dipisahkan oleh laut dan administratif namun berhubungan erat melalui masyarakat kota pusaka,” ujar Yetti Martanti, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.

Di sisi lain, kehadiran Yogyakarta di Kota Banjarmasin menjadi sarana untuk pengenalan agenda tahun 2025, sebab Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan Jaringan Kota Pusaka Indonesia. Di Yogyakarta, 60% dari tata kotanya merupakan KCB. Proses pelestarian dari kawasan tersebut kemudian kait kelindan dengan pengembangannya. Pada sektor-sektor khusus, KCB menjadi ruang yang dihidupi melalui alih-fungsi pemanfaatan bangunan. Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai aktor dalam pelestarian bekerjasama dengan komunitas dan masyarakat untuk mendorong kerja holistik dalam menjaga warisan dan wasiat peninggalan moyang. Harapannya kegiatan itu mampu menjadi motor penggerak dalam membangun jaringan kerjasama untuk keutuhan Indonesia.

Pameran dibuka bersama-sama oleh Yetti Martanti Kepala Dinas kebudayaan Kota Yogyakarta, Wing Wiyarso Poespojoedho Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Kepala Bidang SDM Kebudayaan Dinas Kebudayaan Kota Palembang, dan Zulfaisal Putera Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial,Budaya, Agama dan Ormas, Badan Kesbangpol Kota Banjarmasin.

Lawatan Nusaraya telah berlayar di tiga kota sebelumnya Kota Palembang, Kota Denpasar, Kota Semarang, dan Tahun 2024 di Kota Banjarmasin. Kegiatan tersebut digelar pada 18-21 September 2024 di Wetland Square Banjarmasin. (Uul Jihadan/Antok Wesman-Impessa.id)