Pameran Lukisan BLENDING SOULS, Indonesia-Thailand Rayakan Seni Sebagai Media Diplomasi
Impessa.id, Yogyakarta: Mikke Susanto dari Bangkok, Thailand pada Kamis, 19 September 2024, mengabarkan bahwa dalam rangka selebrasi kekayaan budaya dan seni lukis Indonesia dan Thailand, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok kembali mempersembahkan Pameran Lukisan Indonesia-Thailand bertajuk “Blending Souls”, yang diselenggarakan di Galeri Nasional Thailand, Bangkok, pada 4-30 Oktober 2024.
Mikke Susanto, sebagai salah satu kurator pameran “Blending Souls” tersebut menuturkan, “Melanjutkan kesuksesan pameran-pameran sebelumnya seperti ‘Bridge of Color’ (2022) dan ‘Blossoming Curiosity’ (2023), pameran ‘Blending Souls’ menegaskan kembali kekuatan seni lukis sebagai bahasa universal yang mampu mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Thailand. Pameran seni rupa “Blending Souls” mengangkat tema ‘perpaduan rasa jiwa’ yang dihadirkan melalui beragam gaya seni yang merefleksikan hubungan budaya kedua negara,” tuturnya.
(Made Toris Ancient Legacy #01, 170 x 125 Cm, Mixed Media on Canvas, 2022)
Dikatakan, pameran lukisan tersebut menampilkan karya-karya dari 24 seniman, terdiri dari 14 seniman Indonesia dan 10 seniman Thailand, yang mengeksplorasi berbagai topik, mulai dari simbol-simbol budaya hingga refleksi pribadi mengenai diplomasi. Di antara seniman Indonesia yang berpartisipasi yakni, Camelia Mitasari Hasibuan, Edi Sunaryo, Erica Hestu Wahyuni, Galuh Tajimalela, Heri Dono, I Made Ruta, Ketut Muka Pendet, Made Toris Mahendra, Ni Nyoman Sani, Prajna Dewantara Wirata, Putu Sutawijaya, Rendra Santana, Sugeng Pramuji Hidayat, dan Wayan Kun Adnyana. Mereka bergabung dengan seniman-seniman terkemuka dari Thailand, seperti, Banlu Wiriyapornprapas, Chalermsak Radanachan, Kriengkrai Kulphun, Panupong Kongyen, Pannaphan Yodmanee, Phunsee Srisuphar, Pongpan Chantanamattha, Sompote Singthong, Somsak Chowtadapong, dan Suchart Vongthong.
(Somsak Chowtadapong - Makkaleephon OoL 150X120cm 2024)
“Sebagai sentuhan pengayaan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman, juga mempersembahkan karya lukisnya yang mencerminkan diplomasi budaya antara Indonesia dan Thailand,” imbuh Mikke Susanto. Pameran lukisan “Blending Souls” di Bangkok-Thailabnd tersebut didukung oleh dua kurator ternama Indonesia, yaitu Agus Dermawan T. dan Mikke Susanto, serta seorang kurator Thailand, Ass. Prof. Dr. Padhung Prommoon.
Menurut Mikke Susanto, melalui lensa kreatif para seniman berbakat, pameran “Blending Souls” menegaskan bahwa diplomasi tidak hanya terbatas pada jalur formal, tetapi dapat diungkapkan dengan indah melalui seni. Karya-karya yang dipamerkan mengajak para pengunjung untuk lebih memahami hubungan budaya, sosial, dan lingkungan yang mengikat Indonesia dan Thailand.
“Kami mengundang para pecinta seni, diplomat budaya, serta masyarakat umum untuk menikmati perjalanan artistik, di mana Blending Souls menjadi jembatan pemahaman antara kedua bangsa,” ujar Mikke Susanto.
(Sompote Singthong - Solidarity No.1 AoC 100X120cm 2024)
“Pameran seni rupa “Blending Souls” merupakan bagian dari rangkaian acara Trade, Tourism, Investment, and Culture Forum (TTICF), sebuah inisiatif yang dirancang untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan mitra globalnya melalui perdagangan, investasi, serta kolaborasi budaya,” jelasnya lebih lanjut.
“Blending Souls” menjadi penutup dari rangkaian acara TTICF 2024, yang mencakup Indonesia Fair di Central World pada 6-8 September 2024, Business Forum di Hotel Kempinski pada 13 September 2024, serta Indonesian Cultural Night di Ganesha Theatre pada 15 September 2024. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Pameran Lukisan Blending Souls Indonesia-Thailand dan acara TTICF lainnya, kunjungi platform media sosial berikut ini; IG: @indonesiainbangkok, FB: @IndonesiaInBangkok, X: @IndonesiaInBKK. (Mikke Susanto/Antok Wesman-Impessa.id)