Feature

RSKIA SADEWA Yogyakarta Gelar SEMINAR BIDAN, Rayakan Hari Kemerdekaan Ke-79 RI

RSKIA SADEWA Yogyakarta Gelar SEMINAR BIDAN, Rayakan Hari Kemerdekaan Ke-79 RI

RSKIA SADEWA Yogyakarta Gelar Seminar Bidan Rayakan Hari Kemerdekaan Ke-79 RI

Impessa.id, Yogyakarta: Sekitar 100 bidan dari Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti Seminar Bidan yang dihelat Rumah Sakit Ibu dan Anak -RSKIA SADEWA Yogyakarta di Hotel Merapi Merbabu Jl. Seturan Raya, Sleman, pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Seminar Bidan tersebut menghadirkan narasumber masing-masing, dr. Zahra Shaffarah dengan materi “Up Date Layanan RSKIA Sadewa”, dr. Romzy Azmy Lazuardi, Sp.OG. dengan materi “Deteksi Dini Ca Serviks dan Pencegahannya”, serta dr. Mikha Chandra, T. M.Sc., Sp.A, dengan materi “ Stabilisasi Pra Rujukan Pada Kasus Asfiksia dan Distress Respirasi Pada Neonatus”.

Direktur RSKIA Sadewa, dr Joko Hastaryo, M.Kes, dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan mengikuti seminar ini para bidan sebagai jejaring RSKIA Sadewa, baik yang mandiri maupun yang bertugas di Puskesmas dan di Klinik, mendapatkan peningkatan pengetahuan dan kompetensi melalui aspek materi atau substansinya, ilmunya bermanfaat untuk bidang-bidang praktek di puskesmas maupun di klinik.     

(dr. Zahra Shaffarah)

dr. Zahra Shaffarah mengawali seminar dengan mengenalkan produk-produk layanan terbaru dan yang terus diperbaharui di RSKIA Sadewa, seperti, Layanan Unggulan berupa Poliklinik Kandungan dan Pesalinan, Poliklinik Anak, Program Hamil – IVF dengan Sadewa IVF Center, Kemudian Klimik Andrologi dilengkapi Laboratorium Andrologi, Kamar Bayi, Layanan USG 4 Dimensi, Maternity Care, Layanan Gratis Deteksi Dini Ca Servix, Sadewa Khitan Centher, Klinik Tumbuh Kembang, Klinik Rehab Medik, Fisioterapi dan Pijat Bayi, Senam Hamil,  Yoga Prenatal, Klinik Gigi, Promo Scaling Gigi, Kamar Rwat Inap, Kamar VVIP Bodronoyo, Kamar Ranap Anak VIP Rama, Layanan Gizi dan Konsultasi Psikologi, Ruang Operasi dan Laparoskopi sebagai Pain Free Hospital, Layanan Radiologi, Klinik Umum Imunisasi Dewasa, MCU dan Pre Marital Check Up, serta Home Care Bidan Dewi.

(dr. Joko Hastaryo, M.Kes)

Di sela-sela seminar, kepada Impessa.id, dr. Joko Hastaryo, M.Kes., menuturkan,”Kami selalu menjalin kerjasama dengan bidan-bidan praktek swasta, bidan puskesmas maupun bidan klinik, karena pelayanan yang kami layani sama, artinya bidan-bidan itu sudah melayani untuk kesehatan ibu dan anak juga, di Puskesmas juga ada melayani ibu dan anak, di klinik pun juga demikian, sehingga kami selalu membangun komunikasi, jejaring, kalau ada up-date ilmu seperti ini, kami mengundang bidan, memberikan opsi seandainya tidak bisa menangani, maka bisa di rujuk ke RSKIA Sadewa.”

Setiap tahun RSKIA Sadewa menggelar acara bagi-bagi ilmu, sebanyak dua kali, yang pertama di bulan Februari disaat ulang tahun RSKIA Sadewa dan yang kedua di bulan Agustus dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI.

“Dalam kesempatan kali ini, kami mengundang semua bidan, tidak hanya dari Sleman, ada yang dari Kota Jogja dan dari Bantul, dengan topik yang menarik dan sepertinya tetap akan menarik yaitu ‘Kanker Leher Rahim’, karena bidan-bidan ketika praktek sering menghadapi pasien-pasien seperti itu, dan ilmunya itu up-date terus, karena penanganannya, baik itu pencegahannya maupun deteksi dini-nya itu berkembang terus, sehingga bidan-bidan kami harapkan bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan tersebut dan kami tawarkan melalui acara seperti ini,” imbuh dr Joko lebih lanjut.

Dr Joko menambahkan, “Topik yang kedua itu tentang ‘Rujukan Neo-Natal’ atau ‘Bayi Baru Lahir’, terutama dengan afeksia atau sesak nafas yang sering dijumpai oleh bidan-bidan yang praktek di Puskesmas, di klinik maupun mandiri. Kami selalu memberikan up-date pengetahuan itu dan alhamdulillah, ternyata yang hadir cukup banyak bahkan melebihi target, target kami 80 bidan, ini yang datang hampir 100 bidan”.

Terkait dengan folow up dari Seminar Bidan tersebut, dr. Joko menuturkan, “RSKIA Sadewa senantiasa mengembangkan pelayanan ini dimana salah satu Sp.OG. (dokter Spesialis ObGin) kami saat ini sedang menempuh pendidikan spesialis di bidang kanker leher rahim. Kemudian kami bekerjasama dengan perusahaan farmasi yang menyediakan vaksin, dimana vaksin ini efektif sekali untuk mencegah kejadian kanker leher rahim. Itu sudah kami rintis sejak 2023 dan tahun 2024 kami gencarkan, kami pilih yang paling bisa diterima masyarakat. Disini kami menyediakan vaksin tersebut. Kemudian pelayanan terhadap kasus-kasus kanker leher rahim juga terus kami tingkatkan. Sedangkan bagi bidan puskesmas maupun klinik, dengan adanya tambahan ilmu semacam ini, nantinya mendapatkan gambaran yang selama ini hanya IVA tes atau PAP Smear untuk mendeteksi adanya kanker leher rahim, mereka memperoleh tambahan pengetahuan, pendalaman pengetahuan atau penegasan, walaupun IVA tetap dan PAP Smear juga tetap.”

Bagi warga masyarakat yang merasa cemas terkait adanya kemungkinan terkena kanker leher rahim, untuk mendeteksi secara dini, dapat langsung ke RSKIA Sadewa jika tanpa harus menggunakan BPJS, namun bagi yang memakai BPJS memang prosedurnya harus melalui Puskesmas ataupun klinik terlebih dahulu.

“Kaum perempuan dengan tugas peradabannya hamil dan melahirkan, supaya ibu yang melahirkan dan bayi yang dilahirkan menjadi generasi bangsa yang baik, didukung pasangannya, harus menjaga betul selama kehamilan sampai ke persalinan, itu akan terdeteksi penyakit-penyakit yang mungkin akan diderita pada waktu selanjutnya. Untuk itu kami tekankan pentingnya ANC atau Anter Natal Care, pemeriksaan selama kehamilan, sebelum melahirkan, sementara untuk perempuan yang belum menikah agar memahami tentang reproduksi, save reproduksi, reproduksi yang aman seperti apa, dengan demikian akan tercipta generasi mendatang yang bagus,” pesa dr. Joko Hastaryo, M.Kes.

(dr. Romzy Azmy Lazuardi Sp.OG)

Sedangkan dr. Ro,mzy Azmy Lazuardi Sp.OG saat ditanya Impessa.id, pentingnya kepedulian terhadap kanker serviks, menjelaskan,”Urgensinya untuk kanker serviks atau Ca Servix, ini atensinya masih rendah, apalagi untuk vaksin HPV (Hunan Papilloma Virus) itu masih rendah di Indonesia, sehingga itu sangat penting, untuk Indonesia paling tidak bisa mengeliminasi kanker serviks dengan cara vaksin HPV. Padahal kanker serviks itu kalau dilihat gejalanya kita tidak tahu, terkadang pasien muncul sudah stadium tinggi, ini termasuk hal yang sangat berbahaya, dan di Indonesia, di Asia Tenggara, yang paling tinggi, masih nomor satu, sehingga ini termasuk perlu perhatian khusus. Sebenarnya sudah banyak beberapa program pemerintah terkait vaksin, dan membuat tempat kemo di rumah sakit-rumah sakit pemerintah, tetapi untuk yang paling awal adalah deteksi dini kanker serviks. Pemeriksaan IVA, PAP Smear itu sangat penting, sehingga perlu banyak golongan di masyarakat dan tenaga medis seperti bidan, harus sadar bahwa pasiennya atau para perempuan di Indonesia harus sadar untuk melakukan pemeriksaan seperti IVA, PAP Smear dan vaksin HPV.”

Untuk semua layanan itu, pihak RSKIA Sadewa sudah siap menerima kehadiran warga masyarakat khususnya kaum perempuan Seminar Bidan tersebut diakhri dengan pembagian penghargaan dari RSKIA Sadewa teruntuk para tenaga medis di puskesmas dan klinik yang berprestasi. (Feature of Impessa.id by Antok Wesman)