Feature

RAWRAW Menampilkan Octagonal, Dalam Pameran Seni Rupa LIFE of OUR YEARS, Di Gallery LAV Yogyakarta

RAWRAW Menampilkan Octagonal, Dalam Pameran Seni Rupa LIFE of OUR YEARS, Di Gallery LAV Yogyakarta

RAWRAW Menampilkan Octagonal, Dalam Pameran Seni Rupa LIFE of OUR YEARS, Di Gallery LAV Yogyakarta

Impessa.id, Yogyakarta: Sejumlah 18 Seniman menggelar karya mereka dalam pameran seni rupa bersama bertajuk “Life of Our Years” bertempat di LAV Gallery jalan D.I..Panjaitan no 66 Yogyakarta, 55181, Indonesia, pada 13-31 Januari 2024

Ke-18 seniman tersebut masing-masing, Adwin Lambert, Ryan kusuma, Aziz Nur totox, Susiyo, Sogik Prima Yoga, Bio Andaru, Eric Pradana, Rawraw, Valdo Manullang, Yula Setyowidi, Ramadhan Arif Fatkhur, Avita Risqi vilanda, Tonerin, Alfian Tirta Kurnia Pratama, Muhammad 'Aqil Najih Reza, Landha Bellamora, Rumondang, dan Salvador Lee.

Citra Pratiwi selaku owner Gallery LAV mengungkapkan rasa senangnya dengan digelarnya pameran di awal tahun 2024 ini. “Seneng banget, karena di Januari ini kita bisa membuat pameran di awal tahun 2024 diikuti oleh 18 seniman terpilih yang mereka pernah berpameran di Galerry LAV di tahun 2023. Jadi semacam merangkum seluruh program-program dan pameran sepanjang tahun 2023 guna membuka pameran di tahun 2024,” ujarnya..

“Jadi kita nggak ada tema secara khusus, selain judul yakni ‘tahun-tahun kami’ yang menggambarkan perjalanan awal tahun, inginnya di tahun 2024 ini program-program LAV itu membuat ajakan kepada publik tentang ruang seni, sebagai sebuah media refleksi, atau media-media yang sifatnya itu bisa membantu anak muda didalam isu-isu tentang kesehatan mental, atau kesehatan emosi, karena sejauh yang kita lihat di tahun 2023, terutama di Jogja, banyak isu-isu tentang suicide, tentang kecenderungan depresi, dan mulai sekarang saya rasa ruang seni bisa menjadi sebuah peluang sebagai ruang meditatif, atau ruang perenungan dengan karya-karya seninya, lebih positif untuk membantu generasi muda apalagi kita berupaya pengisinya juga banyak anak muda, sehingga memberikan sumbangan yang lebih positif kepada lingkungan melalui seni dan budaya. Harapannya sepanjang tahun 2024 kita temukan pameran-pameran yang merangkum isu-isu seperti itu,” tutur Citra Pratiwi.

Salah satu perupa yang ikut berpameran yakni Rawraw yang dalam pameran bersama kali ini menampilkan karyanya berjudul “Octagonal”. Kepada Impessa.id Rawraw menuturkan bahwa Octagonal itu artinya segi delapan. “Kebanyakan orang bilang kalau menyeluruh itu kan berbentuk lingkaran, dari situ kemudian saya mengambil sudut-sudutnya dan menjadi octagonal, sisi delapan. Untuk angka delapan itu kan sebenarnya tidak ada sisinya, tetapi kalau kita wujudkan kedalam bentuk ternyata dia bersudut. Itu sebagai reflektif saya memandang situasi tahun 2023,” tuturnya.

“Tahun 2023, bagi saya itu kayaknya ajaib gitu, ada pandemi, terus ada perang, jadi kita semakin berada di situasi yang modern tetapi kita masih mengalami masalah-masalah yang ada di dalam sejarah, yang ternyata sampai sekarang masih belum bisa dipecahkan, jadi menyeluruh itu ternyata kita masih ketemu titik-titik yang menyudutkan maka saya membuat karya Octagonal. Ini yang pertamakalinya karena biasanya saya membuat karya berbentuk lingkaran, berbentuk hati, banyak cembung, sekarang ini jadi bersudut,” ungkap Rawraw lebih lanjut.

Sedangkan perupa Aziz Nur Totox, yang akrab disapa Aziz, memajang karya uniknya berjudul “Dream”. Kepada Impessa.id dirinya menceritakan tentang sebuah mimpi.

“Kita kan punya mimpi dan mimpi itu sebuah perbaikan dari segi kita mengamati, ketika kita bermimpi, dus, mimpi kita entah buruk entah baik, dalam mimpi itu muncul sebuah imajinasi yang macam-macam, terkait misal sebuah lokasi garis-garis tertentu, disini kok lokasinya langsung pindah tempat, saya tinggal di Temanggung, mimpi dalam tidur terkadang membuat kita lebih bisa mewujudkannya. Kita teringat dengan mimpi itu ketika kita sudah melakukan kejadian itu, kok jadi begini, sepertinya pernah saya jalani,” ungkapnya.

Jika diamati betul-betul, karya Azis itu nampak visual wajah manusia yang sedang berbaring dengan pundak kanan dibawah. (Feature of Impessa.id by Antok Wesman)