FARID STEVY gelar karya seni dalam DCDC Yogyes In Absurdum, di JNM Yogyakarta, 22 -24 November 2022
Impessa.id, Yogyakarta: Perhelatan seni kontemporer DCDC Yogyes In Absurdum yang diresmikan oleh Nasirun dan Jumaldi Alfi, dikuratori oleh Arsita Pinandita, berlangsung pada 22-24 November 2022 menyajikan dua seniman seni rupa Farid Stevy dan Pidi Baiq serta dua seniman photografi, Bonnie Hermansyah dan Agan Harahap.
Pameran dimeriahkan performance dari sejumlah pemusik, mulai dari Kukuh Kudamai, Dubyouthyk, Iksanskuter, Mamski, Encik Srikrisna, Folktivalist dan The Panas Dalam Bank, serta sharing creative pada hari kedua dengan moderator Dodo Hartoko serta Live Painting Farid Stevy dan Pidi Baiq.
Kutipan Text Kuratorial oleh Arsita Pinandita berbunyi ‘Hati-hati hidup bercanda gak main-main’ terbaca secara tidak sengaja dalam salah satu postingan media sosial ketika dalam perjalanan menuju Bandung. Sekilas terlihat serius namun terbaca sedikit ambigu dan sedikit ganjil, misal bisa saja ditulis ‘hati-hati bercanda hidup gak main-main’.
Menurut Arsita Pinandita, bercanda dan hidup adalah dua ide besar dalam pameran ‘Yogyes in Absurdum’. Judul pameran-pun memunculkan dua intepretasi, yaitu Yogyes yang berarti Yogyakarta yang sangat yess, dan absurdum dengan makna semua hal yang absurd.
Keterkaitan Yogyakarta yang absurd dengan bercanda dalam hidup tertuang ketika menelisik lebih jauh karya Farid Stevy dan Pidi Baiq, dimana kedua seniman tersebut juga dimaknai ulang oleh dua seniman fotografi Agan Harahap dan Bonnie Hermansyah.
Segala yang dilakukan oleh Farid Stevy, Pidi Baiq, Agan Harahap dan Bonnie Hermansyah membuka pintu pemahaman yang lebih tentang diri pribadi masing-masing, dan pesan personal yang mereka sampaikan yakni perihal keragaman nilai kemanusiaan sebagai satu kesatuan yang utuh. (Grace Meliala/Antok Wesman-Impessa.id)