Universitas Atma Jaya Yogyakarta Secara Hybrid Mewidusa 362 Lulusan Periode III Tahun Akademik 2021-2022
Igor Didier Sabukanze dari Burundi, lulus Sarjana Komputer dengan predikat cumlaude IPK 4, pada Wisuda secara Hybrid, 362 Lulusan Universitas Atma Jaya Yogyakarta Periode III Tahun Akademik 2021-2022
Impessa.id, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2021/2022 pada Sabtu, 28 Mei 2022 secara luring terbatas dengan protokol kesehatan ketat. UAJY mewisuda 362 sarjana dengan rincian 333 sarjana Strata-1 dan 29 sarjana Strata-2 (Magister). Jumlah wisudawan dengan predikat cumlaude sebanyak 137 orang. HIngga kini UAJY telah meluluskan 51.071 sarjana dengan rincian 48.433 sarjana Strata-1 dan 2.638 sarjana Strata-2.
Wisudawan yang tidak dapat hadir di tempat mengikuti upacara wisuda melalui platform Zoom dan YouTube UAJY dengan 168 wisudawan yang datang ke kampus mewakili wisudawan tiap program studi dan empat orang mewakili program pascasarjana. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta. Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. dan Wakil Keluarga Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta (Kamajaya), Bonaventura Ardi Nugroho, ST.
Dalam wisuda tersebut, Igor Didier Sabukanze dari Program Studi Magister Informatika terpilih menjadi wakil wisudawan untuk memberikan sambutan. Igor lulus Sarjana Komputer dengan predikat cumlaude. Wisudawan kelahiran negara Burundi, 27 November 1989 ini meraih IPK 4,00. Igor memiliki pengalaman organisasi dan prestasi yang pernah diraih yaitu pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2018 Sebagai Technical Director di Delta Lycée of Gatumba, Mentor the teachers to achieve the purpose of the school: Teaching Computer architecture, Programming and Networking.
Menurut Igor, secara akademis Universitas Atma Jaya Yogyakarta memfasilitasi dengan baik bahkan hingga dapat menjuarai perlombaan tingkat nasional. Masa pandemi juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengikuti program yang masih tergolong baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Igor berkesempatan untuk mengikuti Pertukaran Pelajar ke Universitas di luar UAJY. Selain itu, Igor pernah menjadi Website development training using HTML and CSS tahun 2019.
“Kelulusan kita harus menjadi titik luncur, memproyeksikan kita kemanapun masa depan akan membawa kita. Jalan yang terbentang di depan tidak akan mudah. Akan ada rintangan. Wisuda ini telah menunjukkan kepada kita betapa mampunya kita semua mencapai tujuan kita ketika berkomitmen untuk itu. Saya harap kita semua hari ini dapat mengambil pencapaian pribadi ini sebagai contoh bagaimana segala sesuatu benar-benar mungkin terjadi ketika kita memikirkannya,” ungkap Igor.
Rektor UAJY, Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, M.Eng., Ph.D. dalam sambutannya menceritakan bahwa beberapa waktu lalu publik Amerika dihebohkan dengan kasus tuntutan hukum pada perusahaan start up Theranos, yang awalnya dianggap sangat sukses, tetapi sebetulnya penuh dengan tipu daya. Theranos adalah perusahaan yang didirikan oleh perempuan muda ambisius, Elizabeth Homes, seorang drop out dari jurusan Teknik Kimia Stanford University. Kemampuannya dalam meyakinkan telah menarik banyak orang.
Menurut Prof Yoyong Arfiadi, banyak orang berpendapat bahwa Elizabeth Holmes terjerat oleh ambisi yang berlebihan tanpa nilai-nilai integritas. Karena ambisi yang berlebihan untuk menjadi sukses, seperti yang mungkin dimiliki oleh banyak orang muda, sampai terjerat pada suatu yang tidak mungkin, bagai ungkapan fake it until you make it atau berpura-puralah sampai anda membuatnya. Pesan moral dari cerita ini sangat banyak dan mendalam. “Sebagai lulusan UAJY, anda dapat belajar dari kisah tersebut dan dapat menjaga integritas, sehingga tidak jatuh pada hal-hal yang tidak terpuji dalam membangun karier,” tuturnya.
Rektor UAJY juga menyoroti isu-isu lingkungan dan perubahan iklim yang semakin jelas terjadi akhir-akhir ini. “Dalam rangka mewujudkan bumi yang lebih baik. Kita juga bertanggung jawab untuk ikut menjaga dan melestarikannya. Untuk itu kami berharap kita semua dapat ikut serta dalam upaya-upaya untuk menyelamatkan lingkungan. UAJY sendiri telah berkomitmen untuk menjaga lingkungan sebagai rumah bersama. Universitas telah berkomitmen untuk menjadi Universitas Laudato Si’. Laudato Si’ adalah ensiklik yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus pada tahun 2015 untuk penyelamatan bumi. Platform Universitas Laudato Si’ diluncurkan pada tahun 2021. Untuk menjadi Universitas Laudato Si, maka universitas perlu melaksanakan 7 aksi dalam platform aksi Laudato Si’,” tutup Prof Yoyong mengakhiri sambutan. (Humas UAJY/Antok Wesman-Impessa.id)