Peringatan Haul Affandi Ke-32 Doa Bersama dan Sarasehan Budaya di Museum Affandi Yogyakarta, 23 Mei 2022

Peringatan Haul Affandi Ke-32 Doa Bersama dan Sarasehan Budaya di Museum Affandi Yogyakarta, 23 Mei 2022
Impessa.id, Yogyakarta: Haul merupakan tradisi peringatan kematian seseorang yang diadakan setahun sekali. Tujuannya mendoakan ahli kubur agar semua amal ibadah yang dilakukannya diterima Allah. Selain itu untuk mengenang keteladanan semasa hidup dari tokoh yang diperingati tersebut. Perayaan Haul Affandi digelar dengan Sarasehan Budaya di Museum Affandi, Yogyakarta pada 23 Mei 2022.
“Tahun ini merupakan momentum yang istimewa, suasana pasca-pandemi yang terjadi di empat tahun belakangan. Hal ini membawa kita pada banyak perubahan, untuk itu perlu dirayakan dalam bentuk Haul,” demikian ungkap Kepala Museum Affandi, Helfi Dirix.
(Ilustrasi: Ibu Maryati, Affandi dan Kartika)
Haul yang bertajuk "Potret Malam Affandi" merupakan sebuah momentum bagi museum untuk menyajikan khasanah baru pemikiran karya-karya Affandi. Momentum ini tidak dibatasi bidang dinding ruang pajang fisik, namun berkembang di luar ruang hingga ruang virtual.
"Melalui keteladanan sosok Affandi yang dinamis, inovatif dan humanis gelaran ini dipakai sebagai sebuah peristiwa seni lintas disiplin dan menjadi perayaan publik yang mampu menciptakan dimensi baru kala melihat Affandi," demikian ungkap Ignatia Nilu, co-curator di gelaran Haul.
Sebagai sebuah hajat publik, Haul diselenggarakan dalam berbagai rangkaian acara sepanjang tahun, diantaranya sarasehan, pameran, dan pertunjukan seni. Pameran dan Pertunjukan Haul Affandi digelar pada Juli-Agustus 2022 dengan tajuk khusus "7 Malam Bersama Affandi". Adapun sarasehan budaya bertujuan sebagai sarana perjumpaan bagi seniman, kurator, institusi budaya, pemerintah dan budayawan untuk mengawali penyelenggaraan kultural. Sarasehan menghadirkan perform "Ndalem Ngaji" oleh Pramono Pinunggul sedangkan "Tausiyah Budaya" oleh H. Muhamad Nasarudin Ansori (Gus Nas). Acara dihelat secara hybrid, luring (tamu undangan) dan daring yang dapat diakses melalui Instagram Museum Affandi @affandi_museum.
Pembacaan Yasin dan Tahlil dipimpin oleh Astomo Arbi, S.pd, sedangkan untuk Tausiyah disampaikan oleh HM. Nasruddin Anshoriy Ch (Gus Nas). Pemberian Santunan kepada Panti Asuhan Bina Remaja Desa Ngaglik Sleman, serta Sarasehan bersama Dr. Mikke Susanto, S.Sn.,M.A dan Ignatia Nilu. (Grace Ayu Meliala/Antok Wesman-Impessa.id)