Event

Fahrul Nurkolis, Peneliti Muda UIN Suka, Presentasi Ekstrak Anggur Laut Pelawan Obesitas, di the-3rd International Symposium on Nutrition -ISN Perancis

Fahrul Nurkolis, Peneliti Muda UIN Suka, Presentasi Ekstrak Anggur Laut Pelawan Obesitas, di the-3rd International Symposium on Nutrition -ISN Perancis

Fahrul Nurkolis, Peneliti Muda UIN Suka, Presentasi Ekstrak Anggur Laut Pelawan Obesitas, di the-3rd International Symposium on Nutrition -ISN Perancis

Impessa.id, Yogyakarta, UIN Suka, Selasa, 15 Februari 2022 - Fahrul Nurkolis, Peneliti Muda UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mewakili Indonesia, berhasil mempresentasikan hasil penelitiannya di ajang bergengsi, The-3rd International Symposium on Nutrition (ISN)) yang berlangsung di Perancis, selama sepekan, 25/1/2022 hingga 2/2/2022. Di Usianya yang masih relatif muda (21 Tahun). Fahrul Nurkolis, akrab disapa Fahrul, kelahiran Madiun, adalah mahasiswa Prodi Ilmu Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang mewakili Indonesia di ajang bergengsi itu.

The 3rd International Symposium on Nutrition (ISN) merupakan acara empat tahunan yang dihelat oleh French Nutrition Society, Société Française de Nutrition, bersama The Nutrition Society UK, diikuti 125 delegasi dari 20 negara diantaranya, Jepang, Kuwait, AS, Prancis, Irlandia, Indonesia dan Inggris, mencakup akademisi, kebijakan, industri dan perwakilan kota, berkumpul mempresentasikan dan memperdebatkan isu-isu yang berkaitan dengan kebijakan perkotaan untuk nutrisi dan kesehatan yang berkelanjutan.

Kepada humas, usai kepulangannya dari Perancis, Fahrul menuturkan, dari ribuan abstrak yang disubmit, dirinya berhasil lolos masuk 18 Besar kategori Original Communications atau presenter untuk mempresentasikan penelitian hasil uji klinisnya tentang “Effect of Sea grapes-Antioxidants Extract on Lipid Profile and PGC-1α Levels in Obese Men: 4 Weeks Randomized-Double Blind Controlled Trial”.

Dikatakan, pada Symposiun itu, salah satu speaker yakni Dr. Nicolas Bricas, dari Pusat Interdisipliner Montpellier yang membahas tentang ‘Sustainable Agri-food systems -MoISA’, membahas sistem pangan perkotaan berkelanjutan. Dr. Bricas menyoroti banyak tantangan yang dihadapi kota terhadap sistem pangan berkelanjutan, termasuk impor makanan pokok daripada sumber lokal, dan ketidaksetaraan sosial yang menyebabkan akses yang buruk ke makanan bergizi, menyebabkan perubahan pola konsumsi, dan menyebabkan kekurangan gizi dan obesitas.

Terkait dengan hal itu, penelitiannya mengenai ekstrak Anggur Laut Pelawan Obesitas, telah mendapatkan surat pencatatan ciptaan dan telah terdaftar paten di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. serta telah mendaftarkan paten tersebut di Patent Cooperation Treaty (PCT) dilebih dari 150 negara.

Menurut Fahrul, Ekstrak Anggur Laut yang dia jadikan suplemen kesehatan untuk penderita obesitas, telah terbukti secara signifikan dapat memperbaiki profil lipid, meningkatkan kolesterol baik atau HDL dan menurunkan kolesterol total dan LDL (Kolesterol jahat). Tentunya penelitian tersebut telah mendapatkan persetujuan etik dari Clinical Trials USA (clinicaltrials.gov) untuk penggunaan subjek manusia dalam penelitiannya.

Anggur Laut yang diperoleh dari perairan Sulawesi Utara itulah yang mengantarkan dirinya sampai ke Perancis dan menghasilkan temuan atau invensi baru dibidang suplemen kesehatan. Pemanfaatan Anggur Laut atau dalam Bahasa latin disebut Caulerpa racemosa diharapkan dapat mengangkat keberadaannya dan nilai jual, sehingga berpotensi untuk menjadi lahan pekerjaan bagi petani Anggur Laut atau nelayan. Proses budidaya yang terbilang cukup mudah, seperti di tambak-tambak Jepara telah menerapkan budidaya Anggur Laut tersebut.

Fahrul bersama Tim Peneliti berharap, hasil penelitiannya setelah sukses menarik perhatian para ilmuwan tingkat dunia di Simposium di Perancis tersebut, dapat segera diproduksi secara komersil sebagai produk suplemen Anggur Laut yang dapat memberikan kontribusi terhadap penurunan obesitas di Indonesia bahkan di dunia. Dalam hal ini Fahrul membuka peluang kerja-sama dengan perusahaan obat dan farmasi untuk memproduksinya.

Profil Fahrul dapat dilihat di Web of Science ResearcherID: https://bit.ly/33kP1fe, dan di ORCID: https://bit.ly/3uRbBrh  serta di Google Scholar: https://bit.ly/33kP1fe.  (Weni/Dimas/Antok Wesman-Impessa.id)