Event

Sebanyak 60 Wartawan Mengikuti Pelatihan Tematik Digital Media Reporter

Sebanyak 60 Wartawan Mengikuti Pelatihan Tematik Digital Media Reporter

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa SE, Rabu (17/11/2021) bertempat di Grand Keisha Hotel Yogyakarta, secara resmi membuka Pelatihan Tematik DMR –Digital Media Reporter, diikuti 60 wartawan dan humas pemerintahan -Foto:AW-Imp

Impessa.id, Yogyakarta: Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa SE, Rabu (17/11/2021) bertempat di Grand Keisha Hotel Yogyakarta secara resmi membuka Pelatihan Tematik DMR –Digital Media Reporter diikuti 60 reporter media berita dan humas Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk sembilan personil kehumasan Polda Jateng.  

Dalam sambutannya WaBup Danang Maharsa menyambut baik dan mengapresiasi atas digelarnya pelatihan tematik yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan digital para reporter media berita dalam proses merencanakan, membuat dan mendesiminasikan berita ke berbagai platform media berita.

(Kepala BPSDMP Komunikasi dan Informatika Yogyakarta, Drs Zulkurnain saat menyampaikn sambutan -Foto: AW-Impessa.id)

“Hal ini merupakan upaya kita didalam menciptakan publikasi berita dan informasi yang memiliki standard, kaidah dan etika jurnalistik di media digital, serta memenuhi standard keamanan informasi digital,” ungkap Danang Maharsa.

Dikatakan, “Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini, pembaca berita atau informasi di media digital sudah lebih banyak dibanding dengan media cetak. Pesatnya perkembangan teknologi yang tidak dapat diprediksi pada saat ini membuat industri media massa mau tidak mau harus bertransformasi dan terus beradaptasi dengan pesatnya kemajuan teknologi digital,” ujarnya.

(WaBup Sleman Danang Maharsa didampingi Kepala BPSDMP Komunikasi dan Informatika Yogyakarta, Zulkurnain, diapit Kabid Humas Polda DIY KomBes Yulianto, KaDis Kominfo Sleman Eko Suryo Prihanto, Kepala TVRI Yogyakarta Tri Widiarto dan Kepala RRI Yogyakarta Wawu Eko Suryono - Foto: AW-Impessa.id)

Menurut orang nomor dua di Kabupaten Sleman itu, keuntungan digitalisasi yang dapat mengubah cakupan media semakin cepat dan luas, haruslah diimbangi dengan proses pemberitaan yang semakin ringkas dan efisien namun tetap memegang prinsip informasi yang aktual, faktual dan akuntabel. Dengan demikian peran seorang reporter sangat penting dan sangat strategis karena keberhasilan penyampaian informasi atau berita yang kebenaran serta sesuai dengan kaidah jurnalistik sangat penting, tergantung pada kemampuan si reporter tersebut.

(Sonny Wibisono, instrutur dari STMM Yogyakarta ketika menyampaikan modul 5 tentang fotografi jurnalistik di Kelas B -Foto: AW-Impessa.id)

“Oleh karena itu seorang reporter harus terus diberikan kesempatan dan ruang untuk meningkatkan dan mengasah ketrampilannya. Pada kesempatan ini saya mengharapkan agar pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, untuk meningkatkan ketrampilan digital para peserta dalam mendukung kinerja sebagai seorang reporter. Namun demikian disisi lain, kita perlu juga meningkatkan kemampuan literasi masyarakat dalam ber-media sosial. Acapkali karena keterbatasan literasi media sosial banyak masyarakat atau pihak yang terjebak pada pemberitaan berita hoax,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian -BPSDMP Komunikasi dan Informatika Yogyakarta, Drs Zulkurnain, menjelaskan, Digital Talent Scholarsip -DTS yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dalam rangka upskilling dan reskilling, warga negara Indonesia pada umumnya. Ada dua program DTS yang menyasar kepada angkatan kerja muda yakni Fresh Graduated Academy untuk lulusan S-1 ke atas, dan Vocational School Graduated Academy, untuk pencari kerja lulusan SLTA hingga D4. Kemudian program yang ketiga, adalah DigitaL Enterpreneurship Academy untuk pelaku usaha mikro-kecil-menengah (UMKM).

(suasana sharing ilmu nan akrab dan hangat di Kelas B saat insruktur Sonny Wibisono mengulas Modul 5 tentang Fotografi Jurnalistik - foto:AW-Impessa.id)

“Tematik Academy -TA merupakan program pelatihan SDM multisectoral, salah satunya yang disasar adalah para reporter, yang digelar saat ini, yakni Digital Media Reportase -DMR. Sasaran lainnnya yakni ex-pekerja migran, seperti yang sudah berjalan di Kabupaten Cilacap, dan berlanjut ke Kabupaten Kendal. Kemudian ada Talentscatic Academy, pelatihan bagi mahasiswa dengan bakat-bakat tertentu, dan yang menarik bagi ASN -Aparatur Sipil Negara, yakni adanya Government Transformation Academy, dengan sasaran ASN sebagai operatornya, Digital Leader Academy untuk para pimpinan Institusi Pemerintah minimal eselon-2 (Kepala Dinas), dan para Direktur BUMD. “Digital Leader Academy tahun 2021 ini dikerjasamakan dengan empat perguruan tinggi di empat negara, ada di National University Singapore, ada di China, kemudian di Harvard University dan di Oxford University. Dalam hal ini Bupati mengarahkan para Kepala Dinas untuk melakukan dibidang apa? Kalau melakukan penguatan menuju atau mewujudkan Smart City maka ke National University Singapore. Kalau ke penguatan ekonomi digital maka ke China. Kalau ke Perumusan Kebijakan maka ke Harvard atau ke Oxford University. Para Kepala Bidang pun juga punya kesempatan yang sama mengikuti programnya, Adapun pengumumannya ada di Digitalen Kementerian Kominfo,” tutur Zulkurnain.

(Saat instruktur dari STMM Yogyakarta, Sonny Wibisono berbagi ilmu Fotografi Jurnalistik di Kelas B - Foto:AW-Impessa.id)

Pelatihan kemampuan digital dari reporter media yang dibiayai oleh negara melalui DIPD -Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DPSDM Diskominfo DIY Tahun Anggaran 2021, berlangsung selama 10 hari, pada tanggal 8-19 November 2021. Pembukaan secara luring atau Off-line Rabu (17/11/2021) di Grand Keisha Hotel Yogyakarta, dihadiri oleh Kabid Humas Polda DIY KomBes Yulianto, Kepala Dinas Kominfo Kab Sleman Eko Suryo Prihanto, Kepala TVRI Yogyakarta Tri Widiarto, Kepala RRI Yogyakarta Wawu Eko Suryono. (Antok Wesman-Impessa.id)