Pesan untuk Mahasiswa KKN Angkatan 104, Jika Jatuh Hati Selesaikan Secara Syariah
Profesor Iswandi Syahputra berpesan kepada mahasiswa KKN Angkatan 104, jika jatuh hati selesaikan secara Syari'ah
Impessa.id, Yogyakarta: Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Universitas Islam Negeri -UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta secara Daring dari ruang pertemuan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) UIN Suka, 18/3/2021, melepas KKN (Kuliah Kerja Nyata) Angkatan 104 pada semester Genap tahun akademik 2020/2021.
Sejumlah 43 peserta KKN semester genap kali ini mengikuti pelepasan KKN melalui zoom. Hanya beberapa yang hadir di ruang pertemuan LPPM UIN Suka untuk mengikuti prosesi pelepasan secara simbolis, yang dihadiri Ketua Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM), Trio Yonathan Tejo Kusumo ST, MT, Sekretaris Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM), Dr Hj. Adib Sofia MSi, serta Kabag. Perencanaan, Didik Junaidi MM.
(Ki-ka: Ketua PPM, Sekretaris PPM, peserta KKN dan Kabag Perencanaan, usai melepas secara simbolis pelaksanaan KKN Angkatan 104)
Dalam laporannya, Ketua PPM, Trio Yonathan Tejo Kusumo, selaku ketua panitia pelaksanaan KKN menyampaikan, masih dalam suasana Pandemi Covid-19, KKN kali ini dilaksanakan dalam dua pola, yakni; KKN dari rumah dan KKN Kerja Sosial, dengan terjun langsung ke lokasi KKN, terlibat aktif dalam penanganan Pandemi Covid-19.
Peserta KKN diterjunkan ke tiga lokasi selama dua bulan mulai 18 Maret 2021, ke Desa Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Desa Sumbersari, Moyudan, Sleman, dan Desa Wonokerto, Turi, Sleman.
Karena masih dalam suasana Pandemi, ada beberapa petunjuk yang harus ditaati peserta KKN, diantaranya; Saat mulai terjun ke lokasi, peserta KKN harus lapor kepada Pemerintah Desa setempat, mentaati peraturan yang ditetapkan Pemerintah Desa setempat, tidak menginap di lokasi KKN, tidak boleh mengumpulkan masa, jika terpaksa harus mengumpulkan masa tidak boleh lebih dari 10 orang dengan mentaati protokol kesehatan, menerapkan pola hidup bersih, dan selalu berkoordinasi dengan Satgas Covid di desa masing-masing. Semua kegiatan sebisa mungkin dilakukan secara daring.
KKN Kerja Sosial di era Pandemi, program-programnya di bagi dalam beberapa level berdasarkan fase perkembangan kondisi Pandemi Covid-19 di lokasi setempat.
Lebih jelasnya peserta KKN dapat men-download petunjuk teknis KKN Kerja Sosial dan Pedoman Pelaksanaan KKN di Website LPPM UIN Suka. LPPM juga menyediakan sarana-prasarana untuk mendukung terlaksananya protokol kesehatan selama pelaksanaan KKN, seperti masker, hand sanitizer dan APD (Alat Pelindung Diri) lainnya, demikian ungkap Trio Yonathan.
Sementara itu, Prof. Iswandi Syahputra menyampaikan, KKN menjadi ritual Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sangat penting bagi mahasiswa sebelum lulus menjadi sarjana. KKN menjadi moment tempat bertemunya/terpadunya antara ilmu pengetahuan selama belajar, pengalaman, berbagai peluang bekerja dan mempraktekkannya dalam rangka untuk pemberdayaan masyarakat. Melalui KKN, ilmu pengetahuan diturunkan agar tidak lagi berada di menara gading. Turun ke akar rumput masyarakat luas.
Pihaknya berharap peserta KKN kali ini dapat memadukan ilmu pengetahuan dari dunia akademik teoritik dengan dunia empirik praktik. Karena melibatkan banyak pihak, mahasiswa KKN diharapkan mampu melakukan komunikasi, koordinasi dan konsultasi dengan baik. Semaksimal mungkin dapat mengeluarkan segenap kemampuan agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari pelaksanaan KKN.
Prof. Iswandi juga berpesan, KKN yang spesifik pada masa Pandemi ini bisa mengacu pada prinsip tiga E. Education, program-program secara daring yang menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat, mempertajam ketrampilan. Pahami dulu apa yang dibutuhkan masyarakat setempat di masa Pandemi. Explanation, mungkin masyarakat tidak merasa membutuhkan satu program yang ditawarkan, tetapi dengan penjelasan yang baik masyarakat jadi merasa membutuhkan, maka lakukan dialog dengan komunikasi yang baik. Entertainment, buatlah program-program yang selain mendidik juga masyarakat menjadi terhibur.
Bisa juga dirancang program home schooling yang membuat anak-anak merasa enjoy belajar di rumah, karena lamanya pandemi ini mungkin membuat para pelajar merasa jenuh belajar di rumah, atau terjebak zona nyaman dengan pemakaian internet selama masa new normal, maka buatlah program-program media literasi untuk anak anak. Program-program yang menghibur bisa menjadi ruang restorasi bagi masyarakat, sekaligus produktif meskipun di rumah saja.
Buatlah program-program yang dapat menghilangkan rasa kejenuhan masyarakat dalam menghadapi Pandemi ini. Namun juga perlu diingat, jangan sampai pelaksanaan KKN justru menimbulkan cluster baru terinfeksi Covid-19. Maka berilah contoh yang baik kepada masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Dan juga sampaikan pemahaman protokol kesehatan, dalam versi Fiqih. Jaga nama baik almamater UIN Suka. Selalu hindari perbuatan tercela. “Jika ada yang jatuh hati dengan kembang desa, ya selesaikan secara Syari’ah,” demikian pesan Prof. Iswandi.
Sekretaris PPPM, Dr. Adib Sofia mewakili Ketua PPPM menyampaikan, KKN kali ini merupakan KKN Daring yang ketiga kalinya. KKN Daring yang pertama semester pendek diikuti 2.700 mahasiswa. KKN Daring kedua semester ganjil bisa terlaksana dengan baik. KKN Daring yang ketiga semester genap kali ini diharapkan lebih berhasil lagi dengan mengacu pelaksanaan yang kemarin.
Selami pola kehidupan masyarakat, ikuti kebiasaan berkesenian di masyarakat dan tambahkan kemampuan kesenian perpaduan jawa dan Islam seperti yang diterapkan Sunan Kalijaga. Seperti uyon-uyon, puji-pujian di Masjid, sehingga masyarakat merasa diberdayakan.
Pahami pula bahwa saat ini paradigma kita bukan pembinaan, tetapi pemberdayaan yang menempatkan masyarakat bukan sebagai obyek, tetapi mitra. Sehingga dalam melaksanaan program-program sifatnya bukan buttom up, tetapi kemitraan. Masyarakat memiliki apa, lakukan kemitraan agar apa yang dimiliki masyarakat lebih terarah dan lebih berdaya dengan sentuhan keilmuan di dimiliki mahasiswa.
Semoga para mahasiswa juga dapat memetik manfaat yang luar biasa selama bermitra dengan masyarakat, pemerintah setempat dan yang lainnya selama KKN, demikian harap Dr Adib Sofia. (Weni/Antok Wesman-Impessa.id)