Event

Siloam Hospitals Yogyakarta Gelar Vaksinasi Covid-19 Teruntuk Lansia Kota Yogyakarta

Siloam Hospitals Yogyakarta Gelar Vaksinasi Covid-19 Teruntuk Lansia Kota Yogyakarta

Siloam Hospitals Yogyakarta Gelar Vaksinasi Covid-19 Teruntuk Lansia Kota Yogyakarta

Impessa.id, Yogyakarta: Siloam Hospitals Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Laksda Adisucipto Nomor 32-34 Kota Yogyakarta, hari ini, Jumat, 12 Maret 2021, menggelar Vaksinasi Covid-19 Teruntuk Lansia (Lanjut Usia) berumur 60+, dengan jam layanan mulai pukul 8 pagi hingga pukul 12 siang, bertempat di Lantai GF Lippo Plaza Jogja.

Dokter Sem, koordinator Bagian Vaksinasi Siloam Hospitals Yogyakarta, ketika ditemui Impessa.id menuturkan, “Kami membantu mensukseskan program Pemerintah Kota Yogyakarta yang masuk ke-Tahapan Pemberian Vaksin guna tercapainya kekebalan kelompok untuk menanggulangi pandemic Covid-19. Tahap Pertama teruntuk Tenaga Kesehatan-Tenaga Medis, sudah kami lakukan dan kini Tahap Ke-dua teruntuk Lansia, BUMN, TNI-Polri, ASN -Aparatur Sipil Negara, Pelayan Publik serta Pelaku Ekonomi dan Wisata, kemudian tahap ke-3 teruntuk Masyarakat Umum”.

Pihak Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mendata sebanyak 12-ribu Lansia di Kota Yogyakarta, menjadi sasaran vaksinasi dalam 10 hari pelaksanaannya, tersebar di beberapa Rumah Sakit, dan Siloam Hospital mendapatkan jatah total 908 orang disesuaikan dengan ketersediaan vaksin, sehingga minimal 100 orang per-harinya diberi vaksin, ditangani oleh 8-10 tenaga medis dan lima tenaga non-medis, dengan jam layanan di Rumah Sakit Siloam, mulai pukul 8.00 sampai 12.00 WIB.

“Pada prinsipnya kami tidak menunda-nunda pelaksanaan vaksinasi, kalau memang sudah datang sesuai dengan daftar dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, ya segera kami lakukan vaksinasi dua tahap dengan vaksin Sinovac dan Multidos. Kalau rumahnya dekat ya kami layani selama terdaftar di jadwal corona.jogjakota.go.id dari Dinas Kesehatan Kota, sambil menunjukkan KTP Kota Yogyakarta,” ungkap dokter Sem.

Menurut dokter Sem, jumlah vaksin Covid-19 masih terbatas, sehingga perlu adanya pembatasan-pembatasan melalui skala prioritas mana yang paling urgen, dimulai dari Tenaga Kesehatan, Lansia, ASN, TNI-Polri, Pelayan Publik, Pedagang Pasar, mereka adalah orang-orang yang beresiko lumayan terpapar virus Corona karena aktivitas yang mereka lakukan. Selain itu juga adanya keterbatsan vaksinator, tenaga yang melayani vaksinasi sehingga dijadwalkan.

“Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mengatasai pandemic, tetapi bukan satu-satunya cara, jadi selain divaksin, tetap harus menjalani protokol kesehatan. Vaksinasi ini tidak menjamin orang itu tidak menularkan, tetapi sebagai upaya membentuk imunitas tubuh sehingga tidak sampai terkena gejala berat,” imbuh dokter Sem lebih lanjut.

Dijelaskan, rata-rata imun terbentuk setelah pemberian vaksin itu 14 hari setelah vaksin ke-2, ada pemeriksaan titer anti-bodi apakah sudah terbentuk antibodinya virus corona atau belum, untuk melakukan cek bisa langsung ke Siloam Hospitals Yogyakarta. 

Salah satu peserta vaksinasi yang ditemui Impessa.id bernama Hidayat Budi Prayitno (66 tahun), wiraswasta, bersama isteri Suciati (66 tahun), berdomisili di Jalan Ahmad Yani, memberikan testimoninya. “Setelah divaksin, saya merasa lebih lega, lebih PD -Percaya Diri, menghadapi pandemi, tapi tetep saya harus jaga 5M –Memakai Masker, Mencuci Tangan, Memakai Hand-Sanitizer, Menjaga Jarak dan Menghindari Kerumunan, demi kesehatan keluarga. Jangan merasa takut, saya sudah divaksin, tidak ada perasaan apa-apa, biasa-biasa saja,” aku pengusaha yang setiap seminggu sekali rutin berolahraga, bermain Tenis.

Senada dengan pak Hidayat, Tri Hartati (61 tahun), ibu rumah tangga yang tinggal di Kawasan Demangan, tetap berani divaksin setelah diingatkan anaknya yang bekerja di Jakarta. Bu Tatik, sapaan akrabnya, menginginkan agar teman-temannya juga berani divaksin. “Biar Covid-19 cepat berlalu dari Indonesia,” ujarnya singkat. (Antok Wesman-Impessa.id)