Denhanud 474 Paskhas Gelar Terjun Statik dan Free Fall Di Lanud Adisutjipto Yogyakarta
Impessa.id, Yogyakarta: Jajaran Wing I Paskhas khususnya Denhanud 474 Paskhas menggelar Latihan Terjun Penyegaran -Jungar Statik dan Free Fall serta pendaratan, dengan mengambil Titik Runway Grass Trip Base Ops Lanud Adisutjipto, Senin (10/8/2020).
Sebanyak 88 penerjun Paskhas dan FASI Yogyakarta melakukan latihan Jungar selama dua hari yaitu Senin (10/8/2020) untuk terjun Free Fall dan Selasa (11/8/2020) untuk terjun Statik.
Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Ir Bob Panggabean menuturkan, “Terjun Penyegaran -Jungar merupakan agenda rutin prajurit Paskhas dalam hal ini Denhanud 474 Paskhas, dengan tujuan untuk memelihara kecakapan dan meningkatkan kemampuan prajurit selalu siap menghadapi tugas-tugas latihan ataupun operasi dalam setiap penugasan. Hal ini merupakan bentuk profesionalisme segenap prajurit TNI Angkatan Udara terutama Paskhas TNI AU”.
Sementara Komandan Denhanud 474 Paskhas Mayor Pas Habib Yuwono Prasetya menyampaikan bahwa sasaran dari latihan terjun payung adalah guna mewujudkan kemampuan dan keterampilan Prajurit dalam menerapkan Prosedur Terjun Statik dan free Fall dan terbentuknya kesiapan dan kemampuan satuan dalam pelaksanaan pembinaan latihan satuan serta meningkatkan rasa percaya diri pada anggota untuk melaksanakan penerjunan.
Penerjunan anggota Denhanud 474 Paskhas tersebut dipimpin Komandan Denhanud 474 Paskhas serta 11 penerjun Free Fall termasuk dari Wara (Wanita Angkatan Udara) dan atlet terjun payung FASI (Federasi Aerosport Indonesia), menggunakan pesawat C-130/A-1327.
Penerjunan Statik dan Free Fall dilaksanakan sebanyak empat sorties. Para penerjun mengunakan parasut statik berjenis MC 11 C, sedang penerjun free fall mengunakan parasut jenis Max3, Foil, dan Classic. Terjun Statik dilakukan dari ketinggian 1200 feet sedangkan Terjun Free Fall dari ketinggian 5000 feet. (Pen.Adi/Antok Wesman-Impessa.id)