Pentas Seni Jathilan di Setren Kali Opak Piyungan-Bantul, Yogyakarta, Minggu, 16 Agustus 2020
Impessa.id, Yogyakarta: Setren Kali Opak, Piyungan-Bantul, Yogyakarta, melakukan ujicoba Pentas Terbatas#2 berlangsung Minggu, 16 Agustus 2020, menampilkan Jathi Mami (Jathilan Ing Masa Pandemi), kumpulan remaja pecinta, pelaku dan motor penggerak kesenian Jathilan. Mereka ingin beraksi menggelar seni tradisi yang banyak diminati meski ada pembatasan-pembatasan khusus.
Muklas Aji Setiawan kepada Impessa. Id menuturkan, “Pada seri pertama ujicoba pentas terbatas pekan sebelumnya, banyak masukan terutama terkait para penonton dan protokol kesehatan Jaga Jarak. Kami mengakui bahwa kami sebagai pengelola kurang sigap, memberikan ruang bagi penonton untuk menggeser kursi yg telah ditata berjarak malam sebelumnya. Ya dengan ragam alasan kami satu keluarga, satu teman seiring, pacar dan ya anak-anak sekumpulan. Tentu apapun alasannya jarak harus dijaga. Berkali-kali kami peringatkan tetap juga susah untuk mengindahkan. Benar bahwa sobat semua membayar menonton pertunjukan ini, tetapi bijaklah membaca situasi, atau Jathilan di Sor Pring Ori Tidak Bisa digelar lagi selama Pandemi. Tentu ini sangat merugikan bagi kelompok lain yang ingin pentas,” ujarnya.
“Sebagai pengelola Setren Opak, kami hanya memfasilitasi, keinginan penonton dan pemain grup Jathilan tuk bisa pentas Kembali. Jadi tolonglah untuk tetap pakai masker secara bijak dan jaga jarak secara tumekninah. Bagi krew, pemain dan pengombyong, kami sudah memberikan aturan-aturan ketat sesuai dengan Panduan Teknis Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Bidang Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif dalam masa penetapan kedaruratan kesehatan Masyarakat,” imbuh Muklas.
Menurut Muklas, tanggungjawab mengingatkan anggota grup penampil untuk taat protokol adalah tanggungjawab grup itu sendiri dan sudah disepakati bersama dengan pengelola sebelum acara digelar. Jika lalai tentu akan ada konsekuensi terhadap grup dan nama penanggungjawab grup. Agak ribet memang tapi itu proses yang harus dijalani.
“Nah jikalau sobat sudah membaca, dan masih tertarik untuk menonton pertunjukan maka segeralah reservasi, tiket terbatas, tempat penonton yang kami sediakan terbatas. Segera instal aplikasi Visiting Jogja melalui link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.visitingjogja isi data profile kemudian klik di reservasi, carilah Eduwisata Setren Opak, ingat reservasi di tanggal yg benar dan pastikan bahwa anda senang menggunakannya, cukup mudah bukan...,” ungkapnya.
Ujicoba Pentas Terbatas #2 sepenuhnya didukung oleh aplikasi Visiting Jogja, Koordinator Desa Budaya Sitimulyo, Pokdarwis Puspa Yoga Sitimulyo, Forum Pokdarwis Piyungan. Rekomendasi kegiatan didapatkan dari Gugus Tugas Covid-19 Desa Sitimulyo dan Kecamatan Piyungan. Sehingga Polsek Piyungan mengijinkan berlangsungnya ujicoba tersebut.
“Mari turut mengalami, Ujicoba pentas terbatas hanya di Sor Pring Ori, menonton seni tradisi di pinggir kali. Tetap pakai masker, jaga jarak, dan sesering mungkin cuci tangan pakai sabun.,” pungkas Muklas Aji Setiawan. #nyetrenkantithumekninah, #desabudayasitimulyo, #kelurahansitimulyo, #kepiyungan #piyungan #bantul, #setrenopak. (Muklas/Antok Wesman-Impessa.id)