Event

Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Lantik Pejabat Periode 2020-2024

Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Lantik Pejabat Periode 2020-2024

Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Lantik Pejabat Periode 2020-2024

Impessa.id, Yogyakarta: Antar pejabat harus saling mengangkat, tidak saling menjatuhkan. Demikian pesan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Dr Phil Al Makin MA saat melantik pejabat pimpinan tingkat kampus yang teridiri dari Wakil Dekan Fakultas dan Wakil Direktur Pascasarjana, secara hidmat yang berlangsung di gedung Prof RHA Soenarjo SH, Rabu, (12/8/20).

Rektor Al Makin menerangkan jabatan tidak hanya tentang rebutan dan berkompetisi, tetapi lebih pada pola komunikasi. “Para Dekan, Direktur, mungkin sudah jatuh cinta pada para calon tertentu. Ini adalah calon Wakil Dekan atau Wakil Direktur saya. Tapi jodoh lebih berkuasa, alam mengaturnya, taqdir berkata lain. Karma lain. Dharma pun lain. Para calon Anda mungkin belum ditaqdirkan belum dikarmakan. Maka amor fati, terimalah nasib, cintailah dan peluklah erat-erat,” ujar Al Makin.

Dalam model kepemimpinan Al Makin menyampaikannya dengan mengilustrasikan perkembangan sejarah binatang dan tumbuhan seperti Tyrannossaurus Rex (T-rex), nyamuk (culicidae), semut (formicidae), ayam (gallus gallus domesticus) dan padi (oryza sativa L).

“Para Dekan dan Direktur jadilah ayam, nyamuk, semut, jangan jadi T-rex, pemakan segala dan galak. Akhirnya punah kan. Jangan ingin menang terus dalam diskusi, pertemuan RKU, rapat, ngobrol santai, atau bergurau. Sekali-kali mengalahlah. Berikan sebagian porsi klaim kepada lawan bicara. Jangan ngotot terus, nanti otot Anda putus lo. Bermurahlah hati, bersyukurlah jangan merasa hebat terus dan selalu menekan teman bicara. Jangan tunjukkan kehebatan terus dan egois membela diri terus. Lihatlah dengan cara jadilah orang lain, jangan kepentingan sendiri terus yang dipikir dan dibela. Negosiasilah dengan cantik jangan ingin menang sendiri dan merasa benar terus. Jangan jadi binatang buas seperti T-rex, bijaklah seperti semut nyamuk, dan ayam. Lebih baik yang murah hati hidup terus, yang jagoan punah kok,” jelas Rektor Al Makin.

“Para Wakil Dekan dan Wakil Direktur Pascasarjana jadilah seperti padi, bermanfaat untuk Dekan dan Direktur yang akan menyayangi Anda. Anda akan dirawat, dikembangbiakkan, karir Anda nanti akan ditopang dan Anda akan menjadi Rektor juga pada saatnya. Yang lebih penting mari sukseskan target program Rektor dengan sebaik-baiknya. Anda harus loyal pada Rektor, UIN Sunan Kalijaga dan bangsa. Tidak ada loyalitas yang lain di kantor dan urusan kantor. Tolong kita saling berbagi dan mendukung ya, agar tercapai UIN Sunan Kalijaga untuk bangsa, UIN Sunan Kalijaga mendunia," tutur Al Makin.

Sementara itu, Ketua Senat UIN Sunan Kalijaga Prof Dr Siswanto Masruri MA mengatakan setiap Rektor, siapa pun dan di mana pun, memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Prof Al Makin, dalam setiap awal dan akhir sambutannya selalu mengutip ayat al-Qur'an, kemudian menjelaskan dan mem-breakdown-nya ke dalam kenyataan-kenyataan sosial yang berkembang di lingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga.

Siswanto Masruri menambahkan dalam setiap sambutannya Prof Al Makin juga selalu menggelorakan semboyan UIN Sunan Kalijaga untuk bangsa dan UIN Sunan Kalijaga mendunia. “Ungkapan itu jelas mempertautkan dua kepentingan yakni bangsa dan dunia (mendunia). Saya tidak tahu apakah Pak Rektor terinspirasi oleh Sutan Syahrir yang pada tahun 1952 mengatakan: Kita adalah kaum internasionalis dengan suatu pengertian yang tepat mengenai nasionalisme. Jadi antara untuk bangsa dan dunia ternyata tercakup dalam pernyataan Syahrir,” pungkasnya. (Khabiburahman/Antok Wesman-Impessa.id)