Eveline Putri Indah Sari, Menorehkan Sejarah Baru, Navigator Wanita Pertama Di Indonesia.
Impessa.id, Yogyakarta : Kepala Staf Angkatan Udara –KASAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Senin (4/11/19) memimpin upacara Prasetya Perwira dan Wing Day Sekolah Penerbang Angkatan Ke-96 dan Sekolah Navigasi Angkatan Ke-13 di Lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto Yogyakarta.
Dalam sambutannya KASAU Yuyu Sutisna menyatakan bahwa Upacara Prasetya Perwira dan Wing Day Sekolah Penerbang dan Sekolah Navigasi, merupakan momen yang penuh kebahagiaan, khususnya bagi para Perwira lulusan Sekbang A-96 dan Seknav A-13. “Hari ini adalah hari yang telah lama dinanti, setelah proses perjuangan panjang dalam menempuh pendidikan di lembaga yang terhormat ini. Untuk itu, saya mengucapkan selamat kepada 31 perwira, yang terdiri dari 19 perwira lulusan Sekolah Penerbang A-96, 11 perwira lulusan Sekolah Navigasi A-13, dan tambahan 1 perwira yang baru saja menyelesaikan pendidikan Sekolah Penerbang di Amerika,” ungkapnya.
Dikatakan, bagi lulusan Sekolah Penerbang A-96, momen ini juga sekaligus menjadi sebuah era baru perjalanan karier, di mana para mantan siswa sekbang, baru saja dilantik menjadi perwira TNI. Tentunya hal tersebut juga membawa konsekuensi luhur, berupa tugas dan tanggung jawab yang lebih besar, yang kini harus diemban.
“Secara khusus saya memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Letda Laut (P) Ridwan Maulana sebagai siswa Sekbang terbaik jurusan Fix Wing, Letda CPN Mhd Ardhian Dwiputra Sitepu sebagai siswa Sekbang terbaik jurusan Rotary Wing, dan Letda Nav Ahmad Fauzi Nurputranto, sebagai siswa Seknav terbaik. Saya juga mengucapkan selamat kepada Letda Nav Eveline Putri Indah Sari, yang hari ini telah menorehkan sejarah baru sebagai navigator wanita pertama di Indonesia. Hal ini menunjukkan, bahwa peran Wanita di TNI Angkatan Udara, mendapat kedudukan yang sama dalam pelaksanaan tugas seperti halnya para prajurit pria,” ungkap KASAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Menurut KASAU Yuyu Sutisna, pendidikan di Sekbang tidaklah mudah. Mereka yang telah berhasil mencapai tahap Wing Day, tentunya telah mengerahkan segala kemampuan terbaik yang mereka miliki, untuk menguasai berbagai pengetahuan penerbangan dan navigasi yang diajarkan oleh para Instruktur dan Pembina.
“Dengan keberhasilan mencapai tahapan Wing Day, berarti para perwira yang ada di hadapan saya, dinilai telah layak untuk menjadi penerbang dan navigator di lingkungan penerbangan TNI. Meskipun demikian, Wing Day bukanlah akhir dari perjuangan kalian. Hari ini adalah gerbang awal pengabdian bagi para perwira penerbang dan navigator, dalam berkiprah untuk melanjutkan berbagai tugas yang telah menanti pada tahapan selanjutnya. Untuk itu, jadikanlah Wing Day ini sebagai momentum untuk lebih memacu semangat dan memotivasi diri, untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas profesi kalian, agar menjadi seorang penerbang dan navigator yang andal, di mana pun kalian berada dan bertugas,” tegas Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Lebih lanjut KASAU Yuyu Sutisna mengingatkan bahwa seiring dengan semakin dinamisnya spektrum ancaman yang ada, maka tugas TNI ke depan akan semakin berat. “Dampak dari era informasi saat ini, membuat bentuk ancaman yang menghadang, ber-transformasi menjadi semakin kompleks dan unpredictable. Untuk itu, kita tidak boleh tinggal diam dan pasrah dengan keadaan. Kita harus selalu beradaptasi serta meningkatkan kemampuan dan kekuatan pertahanan agar tetap siap dalam menghadapi segala tantangan yang datang,” ujarnya.
Dibeberkan, dalam menghadapi tantangan yang berkaitan dengan domain udara, ke depan akan banyak alutsista yang didatangkan untuk memperkuat Air Power TNI. “Berbagai alutsista modern dengan berbasis pada kemampuan Network Centric Warfare, akan segera kita miliki dan nantinya akan diawaki oleh kalian, para penerbang dan navigator yang ada di hadapan saya. Saya perlu mengingatkan bahwa semua alutsista modern tersebut bukanlah hal yang paling utama dalam menjamin kesuksesan tugas. Kekuatan dan kemampuan pertahanan di udara, pada hakikatnya ditentukan oleh kemampuan manusia yang mengawakinya. Oleh karena itu, saya berpesan, sebagai perwira penerbang dan navigator, bidang tugas kalian adalah mengudara di angkasa, dan angkasa bukanlah habitat alami manusia. Ini tidak mudah. Untuk menjamin tercapainya tugas di udara dengan sukses, selamat, dan aman, kuncinya ada pada Airmanship yang baik,” jelas KASAU.
KASAU menjelaskan, Airmanship adalah mindset yang tidak tampak secara fisik, namun menjadi suatu nilai yang harus terpatri di dalam setiap jiwa dan sanubari. Airmanship adalah fondasi dasar setiap airman, dengan ciri utama yang berlandaskan disiplin untuk tidak pernah bertoleransi dengan kesalahan sekecil apapun. Kemudian mengutamakan skill sebagai senjata utama dalam mengawaki alutsista. Serta profisiensi untuk memastikan bahwa skill dan disiplin, senantiasa hadir dan siap, kapanpun dibutuhkan.
Airmanship tidak lengkap tanpa adanya pilar pengetahuan, baik yang berhubungan tentang diri sendiri, tentang tim yang dibangun, tentang alutsista yang dioperasikan, tentang lingkungan yang diarungi, tentang risiko yang dihadapi, dan tentang misi yang dilaksanakan.
Barulah kemudian, dengan fondasi yang kuat dan berbekal pengetahuan yang luas, maka airmanship tersebut akan membantu untuk memiliki Situational Awareness dan Judgement yang mumpuni untuk mengatasi segala tugas dan tantangan ke depan, dengan lebih mudah dan ringan. Airmanship adalah bagian terpenting dalam pengabdian sebagai penerbang dan navigator TNI. Airmanship tersebut tampak dari cara bertindak, bertutur, dan mengambil keputusan.
Airmanship adalah proses tanpa akhir. Selama pengabdian dalam pelaksanaan tugas di udara, maka selama itu pula harus terus mengembangkan airmanship yang dimiliki, demi tercapainya tugas-tugas TNI di masa kini dan masa yang akan datang. Di atas semua itu, aspek yang terpenting dalam airmanship adalah attitude. Seorang airman harus memiliki attitude yang baik dalam setiap tindakannya. Attitude diwujudkan dalam sikap dan perbuatan yang luhur dalam berinteraksi sosial. Faktor attitude inilah yang menjadi faktor utama dalam menentukan perjalanan karier ke depan sebagai perwira Tentara Nasional Indonesia.
Upacara Prasetya Perwira dan Wing Day Sekolah Penerbang Angkatan Ke-96 dan Sekolah Navigasi Angkatan Ke-13 di Lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto Yogyakarta tersebut dihadiri oleh Irjenau, Koorsahli Kasau, Aspers Panglima TNI, Dankodiklat TNI, Aspers Kas Angkatan, Asisten Kasau, para pejabat TNI dan POLRI, undangan, serta para Perwira wisudawan Sekbang dan Seknav. (Pen.Adi/Antok Wesman)