Jogja Air Show -JAS 2019, Di Bukit Sriten Gunung Kidul dan Di Pantai Depok-Parangtritis Bantul

Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Ir. Bob Henry Panggabean, selaku Ketua FASI DIY, menjelaskan rangkaian Jogja Air Show 2019, di Bukit Sriten Gunung Kidul 17-18 Agustus dan Di Pantai Depok
Impessa.id, Yogyakarta : Pada tanggal 17-18 Agustus, di Bukit Sriten Gunung Kidul, dan 24-25 Agustus, di Depok Airstrip, pantai Parangtritis dan pantai Parangkusumo, Bantul, berlangsung Jogja Air Show 2019.
Dalam Press Conference di Jogja City Mall, Kamis (15/8) Komandan Lanud Adisutjipto Marsma TNI Ir. Bob Henry Panggabean, selaku Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan, gelaran Jogja Air Show 2019 dilakukan atas kerjasama pihak FASI DIY dengan Dinas Pariwisata Yogyakarta, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kabupaten Bantul dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
Danlanud Adisutjipto selaku penanggungjawab kegiatan, adapun Ketua Pelaksana dipegang oleh Kadisops Lanud Adisutjipto, Kolonel Pnb Feri Yunaldi dan Wakil Ketua Kasi Binpotdirga Mayor Pnb Adi Putra Buana.
Tercantum dalam Rencana Kegiatan Jogja Air Show 2019 bahwa kondisi potensi suatu daerah harus senantiasa digali dan ditingkatkan secara optimal, sehingga siap untuk digunakan dalam proses pembangunan bangsa. Yogyakarta dengan wilayah alam dan kontur medannya menunjang bagi pengembangan olahraga dirgantara. Seperti pantai Depok, pantai Parangkusumo, pantai Parangtritis Bantul dan Bukit Sriten Gunungkidul.
Menurut para atlet pecinta olahraga dirgantara, dalam musim angin saat ini, pantai-pantai tersebut, terutama Bukit Sriten, menyajikan hembusan angin yang sangat dibutuhkan bagi para atlet untuk melayang. Oleh sebab itu, bukit Sriten menjadi kunjungan favorit atlet Paralayang. Kondisi itu tidak dimiliki oleh daerah lainnya di Indonesia terutama pada bulan-bulan menjelang musim kemarau.
“Untuk itu, sesuai dengan program kerja tahun 2019, Federasi Aero Sport Indonesia khususnya dari Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Yogyakarta, Pemda DIY, Pemkab Bantul, Pemkab Gunung Kidul dan beberapa pihak lain, menyelenggarakan kegiatan ini yang memadukan antara kegiatan olahraga dirgantara dengan olahraga umum, sosial, seni dan budaya”, ujar Danlanud Adisutjipto, Marsma TNI Ir. Bob Henry Panggabean.
“Kegiatan ini selain untuk memajukan prestasi olahraga, juga dikemas untuk meningkatkan sadar wisata masyarakat dan untuk meningkatkan kecintaan terhadap olahraga dirgantara, promosi wisata daerah, dan sesuai dengan tema yang diusung yaitu Dirgantara Pemersatu Bangsa, maka event ini bisa menyatukan masyarakat mewujudkan visi tersebut,” jelasnya.
Agenda JAS 2019 pada 24 dan 25 Agustus, berupa Jogja Air Show 2019, meliputi FASI Static Show, Aeroshop dan berbagai demo serta lomba Gantolle dan Paralayang. Kemudian, Microlight terdiri dari Banner Flight, Dragon Banner Flight, Joy Flight dan Static Show Out Door di pantai Depok. Untuk Paramotor terdiri dari Fly Pass di pantai Parangkusumo dan Pantai Glagah, Paramotor Competition ketepatan mendarat, Slalom, Fun Fly dan Race to Goal (Parkus-glagah-parkus). Olahraga Paralayang terdiri dari JoyFflight dan lomba ketepatan mendarat. Terjun Payung Pembawa Bendera dan Tandem Terjun.
Pentas music, Pentas Tari, Airman Gathering, Solo Aerobatic oleh seorang Pensiunan TNI Angkatan Udara yang hingga kini masih aktif menerbangkan pesawat Pitss Plane, dan Display Jupiter Aerobatic Team serta Lomba Foto Dirgantara kegiatan JAS 2019.
Danlanud Adisutjipto berharap, JAS 2019 mampu menarik partisipan atlet-atlet dari dalam negeri sendiri. Pada 27 dan 28 Juli, telah berlangsung Festival Layang-layang di Pantai Parangkusumo, sebagai bagian dari rangkaian JAS 2019, melibatkan 10 negara. Sedangkan di Bukit Sriten pada 16-18 Agustus digelar Air Show. Sajian yang menarik yakni penarikan Banner sepanjang 1250 meter, oleh pesawat Strike, anggota Jogja Flying Club, sebagai upaya pemecahan Rekor Indonesia.
Paralayang dan Gantolle beraksi pada 16 sampai 18 Agustus di Bukit Sriten, tempat wisata baru, dan event serupa sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali di Bukit Sriten, yang mampu memuat pengunjung lebih banyak daripada di pantai Parangtritis. Tempat ini baru dibuka dan sempat diujicobakan dengan bidang pendaratan di lapangan Lipar Pilarejo.
Target animo masyarakat diharapkan mencapai 40.000 pengunjung selama JAS 2019 berlangsung dan panitia juga menyajikan joy flight terbang tandem naik pesawat Strike, memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk menikmati pemandangan dari udara. Sedangkan di darat tersedia Coaching Clinic, tentang Aeromodelling, pelajaran gratis tentang bagaimana cara menerbangkan pesawat serta workshop Layang-layang. (Pen.Adi/Antok Wesman).