Dukung Perkembangan Ilmu, UMY Bangun Gedung Research And Innovation Center M. Dasron Hamid
Impessa.id, Yogyakarta : Perkembangan dunia riset dan teknologi di dunia pendidikan kini semakin tinggi. Hal itu menuntut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk terus berinovasi dan mengikuti permintaan pasar guna mewadai kreatifitas dosen dan mahasiswa agar semakin melebarkan sayapnya di berbagai bidang ilmu. Untuk itu UMY melalui PT. UMB (Umat Mandiri Berkemajuan) di bawah UCT (Umat Construction Testing and Trading) membangun sebuah gedung Research and Innovation Center. Gedung ini nantinya berfungsi sebagai pusat riset dan penelitian untuk berbagai macam bidang ilmu di UMY.
Dalam acara seremonial Ground Breaking Research and Innovation Center M. Dasron Hamid, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Haedar Nashir, M.Si, hadir untuk meresmikan pembangunan gedung laboratorium riset dan inovasi UMY. Dalam amanatnya, Haedar menyampaikan bahwa nama gedung ini memang diambil dari nama almarhum M. Dasron Hamid. Hal ini dilakukan karena dulu beliau punya mimpi ingin mempunyai gedung riset di UMY ketika beliau menjabat sebagai Rektor UMY.
"Sekarang kita wujudkan mimpi beliau untuk mengenang jasanya. Insyaallah dengan dana 120 milyar, jika gedung ini dimanfaatkan dengan maksimal tidak akan terasa. Dosen UMY juga nantinya akan diberi beasiswa agar meningkatkan bidang ilmunya. Harapannya setelah dua tahun gedung ini selesai dibangun, sudah siap dengan riset representatif yang dilakukan oleh dosen UMY, tidak hanya di bidang ilmu eksak tetapi juga sosial dan humaniora," papar Dasron Hamid.
Hal senada juga disampaikan Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP. bahwa laboratorium riset dan inovasi tersebut bukan hanya berfungsi sebagai pusat riset bagi civitas akademika UMY, namun juga dapat digunakan oleh peneliti dari luar UMY. "Selama ini profesor-profesor dari luar jika melakukan penelitian di UMY, hanya bisa meneliti di luar bidang eksak. Harapannya dengan adanya pusat riset dan inovasi ini, para peneliti baik dari UMY maupun luar bisa meneliti tidak hanya di bidang sosial dan humaniora, tapi juga bisa meneliti di bidang eksak. Karena prinsipnya jika kita berbuat baik untuk umat, maka kebaikan tersebut akan kembali pada kita," ungkapnya.
Sementara itu, Alni Rahmawati, S.E., M.M selaku direktur PT. UMB menyampaikan bahwa gedung laboratorium riset dan inovasi tersebut dibangun di atas tanah seluas 11.272 meter persegi dengan 7 lantai dan 8 cluster riset. Proses pembangunan tersebut direncakan berjalan selama dua tahun. "Harapannya kedepan nantinya gedung ini mendukung tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang penelitian," ungkapnya.
Menurut Alni, UMY kedepannya juga berencana membangun Cafe 1912 yang berlokasi di samping gedung Admisi. "Di samping itu karena pembangunan ini memakan lahan pakir, nantinya lahan parkir dipusatkan di kantong parkir yang telah tersedia, sehingga mahasiswa maupun dosen nanti tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan di area kampus. Ini untuk mendukung program green campus sehingga warga kampus UMY pun menjadi semakin nyaman dengan udara kampus yang bersih,“ tambah Alni. (Ads/Antok W)