Ekonomi-Bisnis

Mie Lethek Legendaris Bantul, Dipasarkan Dalam Kemasan Mie Instan, Cap Garuda

Mie Lethek Legendaris Bantul, Dipasarkan Dalam Kemasan Mie Instan, Cap Garuda

Mie Lethek Legendaris Bantul, Dipasarkan Dalam Kemasan Mie Instan, Cap Garuda

Impessa.id, Bantul-Yogyakarta : Mie Lethek telah dikenal sebagai makanan khas Bantul, Yogyakarta. Tekstur yang kenyal menjadikan mie lethek memiliki konsumen tersendiri. Bahan baku dari ubi menjadikan produk ini sebagai produk organik, sehingga para pecinta kesehatan menyukai mie tersebut. Konsumen Mie Lethek tidak hanya berasal dari Indonesia, bahkan dari mancanegara, seperti Obama, Mantan Presiden Amerika Serikat, disebut-sebut sebagai salah satu penyuka Mie Lethek.

Salah satu produsen Mie Lethek tertua yaitu “Mie Garuda” yang berdiri sejak 1940, lebih tua dari Republik ini, terletak di kawasan Bendo, Desa Trimurti, Srandakan, Bantul, telah mengalami berbagai perubahan. Di zaman perang kemerdekaan, pabrik itu turut membantu perjuangan rakyat. Di masa pembangunan, mie itu turut membantu mensejahterakan warga masyarakat disekitar pabrik dan kesertaannya dalam perjuangan dan sejarah bangsa tersebut diabadikan dalam kemasan bernama dan bergambar Garuda.

Imam Suprabowo, mengenakan batik, dari UMY, berdiskusi dengan Yasir Feri Ismatrada, pemilik Mie Garuda

Menyadari zaman yang terus berubah, Yasir Feri Ismatrada, selaku pengurus perusahaan Mie Garuda dari generasi sekarang, melakukan berbagai inovasi seperti, mekanisasi peralatan tanpa meninggalkan cara pembuatan klasik, pengepakan yang semakin baik, dan invoasi cara penjualan. “Walaupun sekarang mie lethek telah dikenal luas, tetapi inovasi tetap diperlukan untuk semakin mengenalkan mie lethek ke khalayak ramai, khususnya Mie Lethek Cap Garuda,” ujarnya kepada Impessa.id, Jum'at (5/7/19).

Untuk itu, Yasir Feri Ismatrada melakukan kerjasama dengan beberapa dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diantaranya dengan Cahyo Setiadi Ramadhan, M.Psi., Imam Suprabowo, M.P.I., dan Wulan Noviani, S.Kep., Ns., M.M. Inovasi yang diupayakan yaitu perbaikan kemasan (packaging produk) dan inovasi penjualan (pemasaran), adapun inovasi dibidang mekanisasi masih terkendala dengan SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada.

Kemasan Mie Lethek Cap Garuda adalah kemasan baru seukuran dengan rata-rata mie instan yang beredar di pasaran. Ukuran yang senada mempermudah produk Mie Lethek Cap Garuda masuk ke pasar yang lebih luas, guna menjangkau generasi milenial. Inovasi lainnya, yaitu dalam sistem Pemasaran secara online melalui website www.mielethekgaruda.com, serta media sosial Instagram, Twitter, dan Facebook. Selain itu, Mie Lethek Cap Garuda seharga 5000 rupiah perbungkusnya dan untuk pembelian jumlah besar mendapat diskon, juga dipasarkan melalui website-website penjualan yang ada di sarana penjualan on-line UMY diantaranya, Beduk Mutu UMY.

Cahyo Setiadi, mewakili team UMY berharap, “Semoga sistem pemasaran on-line ini bisa bermanfaat bagi mitra yaitu Pabrik Mie Lethek Garuda secara khusus dan produk mie lethek secara umum, guna membantu produk mie lethek semakin memasyarakat khususnya di kalangan anak muda pewaris bangsa dan dijangkau oleh setiap konsumen di Nusantara”.

penyerahan produk mie lethek dalam kemasan baru mie instan

Melalui Impessa.id, Yasir Feri Ismatrada, menyatakan rasa terimakasihnya atas kesediaan pihak UMY melakukan program peningkatan produk mie lethek usahanya. “Semoga program ini berhasil, harapannya produk mie lethek dapat semakin terjangkau disetiap kalangan konsumen. Dengan mengenalkan mie lethek ke masyarakat luas artinya juga mengenalkan budaya makanan khas Bantul karena mie lethek merupakan warisan budaya dan kuliner Bantul secara khusus dan Yogyakarta secara umum,” pungkasnya. (Erlangga M/Antok Wesman)