Lulut Retro Vlog, Explor Jogja Dari Udara
Impessa.id, Yogyakarta : Sosialisasi Vlog Lulut Retro tentang dunia penerbangan di media sosial mendapat respon positif dari netizen, hingga saat bincang-bincang ini berlangsung, Selasa petang (2/4/19) viewernya sudah lebih dari 11-ribu. Beberapa diantaranya menanyakan apakah ada foto-foto bagus dari udara mengenai obyek wisata menarik. Hal itu yang kemudian menggugah Lulut membuat rencana melakukan pemotretan segala hal yang menarik dan menakjubkan ketika dilihat dari udara yang kemudian dia abadikan kedalam foto-foto dan video.
Pertanyaan mengapa kog terbang, belum bisa dijawab oleh Lulut hingga dirinya betul-betul layak mendapatkan SIM Sport Pilot License, terkualifikasi dari Dinas Perhubungan Udara, yang berarti sudah memiliki kemampuan untuk terbang dalam arti yang sesungguhnya, mampu menerbangkan pesawat Light Sport Aircraft - LSA. Berkat ketekunannya menghadiri latihan dan rajin datang di setiap Sabtu pagi di FASI Adisutjipto, memanfaatkan peluang guna menambah pengalaman yang ditentukan melalui Jam Terbang, Kini, Lulut yang berjuluk JFOX 45, Call Sign sebagai Pilot, berkeinginan meng-eksplor keindahan Jogja dari udara, secara bertahap.
Program Explor Jogja Dari Udara oleh Lulut dikemas dengan terbang tandem bareng isteri tercinta, Dian Saptika, yang sebelum-sebelumnya mereka berdua tour darat naik motor ke berbagai pelosok di Tanah Air, dan belum lama menyelesaikan adventure mereka ke Timor Leste. Banyak lokasi bagus yang masih sulit terjangkau lewat darat, karena tiadanya akses menuju lokasi tersebut, itu yang membuat Lulut penasaran untuk mengabadikannya lewat udara.
Moment yang paling monumental yaitu tatakala Lulut terbang melintas Bandara Baru di Kulon Progo Yogyakarta, yang masih dalam tahap pengerjaan. Karena jelang kedatangan RI 1 ke tempat itu, rencananya tanggal 7 April 2019, kini udara dalam radius tertentu atas di Bandara Baru sudah diblokir, terlarang untuk dilintasi pesawat sipil pribadi. Beruntung Lulut sempat mengabadikannya.
Publik luas memang penasaran seperti apa penampakan Bandara Baru di Yogyakarta itu, ketika muncul Vlog Lulut Retro, yang mengkover Bandara Baru tersebut, maka membuat heboh netizen dan viral seketika. Sasaran berikutnya adalah kawasan Candi Borobudur dan Gereja Ayam di Bukit Menoreh. Meski sempat ditayangkan khusus dihadapan wartawan, Vlog Borobudur dan Gereja Ayam segera dipublish di medsos.
Episode yang sedang dalam pengajuan perijinannya, mengenai deretan Pantai Selatan Jogja, mulai dari ujung Timur hingga ujung Barat. “Tebing-tebing Pantai Selatan Jogja yang belum pernah diketahui publik, itu sangat menawan, selama ini hanya kawasan Pantai landai yang dikenal dan dikunjungi wisatawan untuk bermain air laut, sedangkan tebing-tebing curam bahkan saya pernah melihat gua-gua raksasa di antara tebing-tebing itu sungguh elok untuk diekplor,” ungkap Lulut.
Serial tersebut oleh Lulut dikemas sedemikian rupa dan dipublikasikan secara luas agar masyarakat semakin mengenal kekayaan dan keindahan Jogja saat dilihat dari udara. “Saya mengijinkan siapapun untuk mengakses foto-foto yang ada, ya tentu saja mau mencantumkan sumbernya, sehingga dengan begitu potensi alam Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya semakin diketahui oleh publik dunia,” jelasnya.
Menurut Lulut, lebih banyak keindahan yang dapat dilihat dari udara. “Di rute penerbangan Jogja-Borobudur, di sekitar daerah Muntilan, terdapat pemandangan elok hamparan luas persawahan, petak-petak sawah tak beraturan, berwarna hijau degradasi, serta kelukan Sungai Progo diantara hijaunya pepohonan mirip sungai Amazon di Brazilia, sungguh elok dilihat dari ketinggian 2000 Feet,” ungkapnya jujur.
“Beberapa teman sempat ragu betulkah lokasi itu ada di Jogja. Karena foto-foto tatanan sawah nan indah, terhampar sangat luas itu mampu mengalahkan keindahan Ubud Bali, karena persawahan di ubud arealnya kecil saja,” jelas Lulut yang menyatakan bahwa Borobudur itu kalau dilihat dari udara sangat indah, tidak hanya indah, tetapi sangat indah. “Dari udara juga kita bisa melihat Laut Biru menjadi Coklat, tepatnya di muara-muara sungai, lumpur sungai terlebih disaat banjir yang berwarna coklat itu memasuki lautan luas nan biru, tampak sangat kontras dilihat dari angkasa,” imbuhnya lebih lanjut.
Lulut pun berkeinginan untuk menghidupkan dunia aerowisata, wisata dari udara di DIY dan sekitarnya, yang sampai saat ini masih tertutup rapat, belum ada pihak yang berani membicarakannya. Di Turki, di Abu Dhabi, di Myanmar, wisata naik Baloon yang diikat tali, guna meihat pemandangan alam dari udara sangat diminati. Di Indonesia bagaimana? Semoga mulai menjadi bahan pertimbangan banyak pihak.
Semua itu dilakukan oleh Lulut karena dirinya ingin mengenalkan Jogja dengan segala keindahannya ke masyarakat luas, ke masyarakat dunia, dan juga ingin mengenalkan kepada generasi millennial tentang dunia kedirgantaraan. Lulut bermimpi suatu saat dirinya menerbangkan pesawat kustom karya anak-anak Jogja sendiri, yang saat ini masih dalam perakitan untuk kemudian mendapatkan lisensinya. Sukses untuk JFOX Power-Five. (Antok Impessa)