Impessa.id, Jakarta: Pertumbuhan ekonomi nasional sedang mengalami transformasi besar-besaran, bermula dari ekonomi konvensional hingga kini beranjak pada digital economy. Digital economy mulai berkembang setiap tahun, hal ini dapat dilihat dari banyaknya e-commerce (toko berbasis online), media online, hingga travel dan transportasi.

Mckinsey (2018) dalam laporannya menyebutkan bahwa perdagangan online memiliki dampak di financial benefits. Indonesia adalah pasar terbesar untuk e-commerce di Asia Tenggara. Nilainya saat ini kurang lebih 2,5 milyar dollar dan akan menjadi 20 milyar dollar di tahun 2022.

Data Kementerian Koperasi dan UKM (2017) menunjukan dominasi UMKM dalam pasar Digital Economi menunjukan jumlah unit usaha sebanyak 62,9 juta atau 99,99%, dan mampu berkontribusi sebesar 60,0% terhadap Produk Domestik Bruto -PDB. Jumlah tersebut membuat para pelaku usaha berbasis UMKM harus lebih di perhatikan, mengingat UMKM cenderung memiliki resiko serta resistensi tinggi terhadap kemampuan dalam menghadapi krisis. 

Bank Indonesia Institute –BINS, memberikan kajian kepada pada calon pemimpin Bank Indonesia masa depan untuk memepelajari kajian Digital Economy terkait perkembangan UMKM. Daruma.co.id sebagai salah satu E-commerce khusus untuk memenuhi kebutuhan industri, hadir dengan platform website 4.0 yang menyediakan berbagai kebutuhan Industri mulai dari hand tools, abrasive, fastener, safety, machining, power tool, adhesive, sealant, service equipment hingga kebutuhan atk -alat tulis kantor.

Sebagai salah satu E-commerce yang mendukung kemajuan UMKM di Indonesia, Daruma berkomitmen untuk selalu memberikan servis yang memudahkan para pelaku usaha, dengan berbagai fitur serta pilihan harga yang kompetitif. Daruma.co.id  hadir dengan platform B2B,  menghubungkan penyedia barang dan pembeli, memberikan informasi produk yang akurat, menyediakan barang ready stock serta pengantaran barang tepat waktu.

Diskusi ringan antara Bank Indonesia Institute dengan Daruma.co.id menjadi ajang untuk mengutarakan kendala-kendala yang dapat menjegal langkah-langkah UMKM Indonesia untuk maju. Kendala tersebut termaksud dalam segi permodalan bagi para pelaku usaha UMKM, serta minimnya pengeloaan SDM sehingga banyak para pelaku usaha yang masih belum bersaing dari segi teknologi.

Diharapkan melalui diskusi ringan itu, Bank Indonesia dapat menjawab tantangan serta memberikan solusi bermanfaat. “Daruma berharap melalui diskusi ini nantinya Bank Indonesai selaku badan usaha independen mampu menumpu serta mendukung para pelaku usaha UMKM Indonesia, agar dapat bersaing dengan perkembangan teknologi yang kian cepat” ucap Johanes Sung, selaku General Manager Daruma.co.id (Della/Antok)