Feature

Nonton Latihan Jupiter Aerobatic Team Di Yogyakarta.

Nonton Latihan Jupiter Aerobatic Team Di Yogyakarta.

Nonton Latihan Jupiter Aerobatic Team Di Yogyakarta

Impessa.id, Yogyakarta : Tujuh pilot Jupiter Aerobatic Team – JAT dengan enam pesawat, salah satunya tandem, masing-masing, Kolonel Penerbang Dedy Susanto, Kapten Penerbang Ngurah, Kapten Pnb Anggoro, Letkol Pnb Yunus, Mayor Pnb Habibi, Mayor Pnb Idham dan Tim Leader Letkol Penerbang Marcel melakukan atraksi mendebarkan dalam beragam maneuver di langit Yogyakarta, Selasa (19/03/19), jelang keberangkatan mereka di Langkawi Malaysia, Rabu (20/03/19) atas undangan Pemerintah Malaysia, guna melakukan Airshow. 

Jupiter Aerobatic Team yang dimiliki TNI AU sudah menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia, mereka sudah berkiprah di event-event nasional maupun internasional, baik itu di Singapura dan di Malaysia. Latihan terakhir JAT langsung dihadapan KASAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna serta petinggi di jajaran TNI AU, disaksikan puluhan wartawan lokal dan nasional. 

Kehadiran KASAU di Yogyakarta dalam acara Sambung Rasa dengan Pemimpin Redaksi Media Massa Lokal-Nasional, dimanfaatkan untuk memberikan arahan baik kepada Air Crew maupun Ground Crew, terkait dengan hal-hal yang ditampilkan dan juga yang terpenting tentang keselamatan terbang dan keselamatan kerja. 

“Tim Jupiter merupakan etalase dari TNI AU dan juga bagi bangsa Indonesia, untuk menampilkan sekelumit kemampuan dari Angkatan Udara terkait profesionalisme mereka, khususnya dibidang aerobatic tim. Pengalaman Tim Jupiter, selain di dalam negeri sering tampil dalam perayaan HUT TNI dan HUT Pemda, di luar negeri mereka sering tampil di Singapura, Malaysia, Thailand dan di Brunei Darussalam. Undangan untuk tampil di negara yang lokasinya jauh belum bisa dipenuhi, sehingga hanya dilingkup ASEAN saja,” ungkap KASAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna. 

Saat ini Skadron Pendidkikan -Skadik 102 dengan pesawat KT Wong Bee, digunakan ganda, selain untuk latihan, juga untuk tim aerobatik, serta digunakan untuk sekolah instruktur. Menurut KASAU Yuyu Sutisna, kalau situasinya sudah memungkinkan, seperti jumlah pesawat sudah memadai, pihak TNI AU akan pisah flight tersendiri, meski masih dalam skadron yang sama. 

“TNI AU adalah yang pertama menggunakan pesawat KT Wong Bee buatan pabrikan Korea Selatan untuk Aerobatik, dalam waktu dekat TNI AU berencana menambah tiga unit pesawat lagi untuk memperkuat skadron Dik 102. Untuk aerobatic memakai pesawat KT Wong Bee degan kecepatan sedang manuvernya bisa dinikmati,” imbuh KASAU lebih lanjut. 

“Hampir semua angkatan udara negara-negara besar mempunyai aerobatic team, dan JAT juga mampu unjuk gigi, inilah kemampuan kita. Kemampuan di aerobatic seperti ini berarti kan kemampuan di bidang operasi udara lainpun kira-kira seperti inilah. JAT juga menjadi kartu truf dalam berdiplomasi dengan negara sahabat, aksi JAT di Langkawi semakin meningkatkan hubungan baik diantara kedua negara,” pungkas KASAU. Rencana tanggal 26 Maret 2019 KASAU berkunjung ke Malaysia atas undangan Kepala Staf Angkatan Udara Diraja Malaysia. (Tok)