Jogja Fashion Festival 2019, Sesi Ethnic Wear Mengusung Kain Tenun dan Songket
Impessa.id, Yogyakarta : Dalam perhelatan Jogja Fashion Week Plaza Ambarrukmo Yogyakarta 2019, untuk sesi Ethnic Wear yang berlangsung Jum’at malam (8/3/19), 12 disainer berikut brand-nya masing-masing menampilkan rancangan busana ready-to-wear mereka berbasis Kain Tenun maupun Songket Nusantara.
Untuk JFF 2019 memang disepakati mengangkat Kain Tradisional Nusantara produk khas Indonesia, sebagai Fashion Statement dan inspirasi busana bagi para pecinta fesyen di Tanah Air.
Diantara ke-12 disainer yang terlibat terdapat, Lady In Kaftan by Dian dan Wini yang datang dari Palembang dan untuk pertamakalinya mengikuti gelaran Jogja Fashion Festival, mengusung tema “Mentereng” untuk busana ready-to-wear mereka, yang diartikan sebagai suatu yang Glamour, kemewahan eksotisme Kain Songket Palembang dipadupadankan dengan Kain Jumputan disertai detail Payet sebagai ciri khas busana karya Lady In Kaftan.
Noni Paraswati dari Jakarta, dengan Brand Purana Indonesia, juga untuk pertamakalinya mengikuti ajang fesyen JFF. Purana mengangkat Kain Songket Palembang kedalam busana ready-to-wear modern disesuaikan dengan selera anak-anak muda, sebagiannya berupa Jump-suit dan Baju Hybrid, baju yang bisa dipakai dengan dua-tiga cara.
Demikian halnya dengan disainer lainnya didalam sesi Ethnic Wear ini, masing-masing membuat variasi padanan Kain Tenun, Kain Songket Nusantara dengan bahan-bahan kain pendukung sesuai pilihan, semisal Laurentia Dinda dengan brand Wanita mempadupadankan Batik motif Songket dengan corak Prada, nuansa ke-emasan, untuk gaya Ambrogini tahun 70-an berupa Celana Cutbrai, Kulot dan Bermuda ditimpali asesori metal.
Sedangkan Sanet dari Banyuwangi mengangkat Kain Tenun Osing khas aseli Banyuwangi dengan motif Kluwung atau Pelangi. Mereka lainnya yang memperagakan rancangannya yakni, d’Ranaya, DBK by Riesna Dewi, Ariesanthi by Tyas Santhi Fatmasari berkolaborasi dengan Elegance Jewelry, Melinda Angelica, Happy Galery by Herlina, Labvi by Laila Ayu serta nylina by Heriyenti. (Tok)