Fashion Disainer Ariesanthi by Tyas Santhi Fatmasari Munculkan Kembali Batik Klasik Motif Pisan Bali

Ariesanthi by Tyas Santhi Fatmasari Munculkan Kembali Batik Klasik Motif Pisan Bali Di Ajang Jogja Fashion Festival 2019
Impessa.id, Yogyakarta : Terlahir dengan nama lengkap Tyas Santhi Fatmasari yang kini bergelar MBA adalah disainer muda kelahiran Yogyakarta, 2 November 1984 dan akrab disapa Ariesanthi. Kecintaannya terhadap busana etnik di Nusantara telah memotivasi dirinya untuk menekuni profesi sebagai fashion designer hingga sempat menamatkan kuliah pada Ilmu Komunikasi UGM tahun 2007 dan mendalami Human Resources and Organization untuk S2 nya Magister Manajemen juga di UGM, lulus dua tahun kemudian.
Berkat ketekunannya menggeluti dunia fesyen, Ariesanthi resmi menjadi disainer sekaligus owner brand miliknya sendiri yaitu ARIESANTHI. Sejak itu Ariesanthi aktif terlibat di banyak event fesyen baik skala lokal maupun nasional, bahkan terpilih mewakili Indonesia di ajang internasional seperti Miss Eco-Tourism International 2016, Miss Intercontinental 2016 for Indonesia serta Putri Indonesia 2017. Selama tiga tahun 2014-2016, Ariesanthi adalah pengajar di LPK PAPMI DIY Jurusan Fashion Design. Ketertarikannya menggeluti kain etnik Nusantara tak lepas dari latar belakang keluarganya yang berasal dari beragam suku di Tanah Air, sehingga disainer berparas ayu dengan tinggi tubuh semampai yang berdomisili di kawasan Dayu Asri Jalan Kaliurang KM 8,9 Yogyakarta, mempunyai ciri khas tersendiri yakni style exotic alluring atau style individual yang terangkum dari berbagai elemen etnik.
Karya-karya Ariesanthi tak pernah lepas dari motif etnik nan artistik, motif geometris yang kuat, berkepribadian mantap, dan kadang ekspresif, memberikan sentuhan yang menjadi ciri khas disain miliknya, serta pemahaman personality dan karakter para klien, menjadi sumber inspirasi dan penuntun dalam meraih mimpi untuk tetap menjadi diri sendiri paralel dengan motto hidupnya “Proudly Being My Self”.
Dalam gelaran Jogja Fashion Festival Plaza Ambarrukmo Yogyakarta, 8-10 Maret 2019, Ariesanthi mengulik dan mengangkat kembali kepermukaan warisan adiluhung bangsa berupa Batik Klasik motif PISAN BALI. Ketika dikonfirmasi Impessa.id, makna sesungguhnya dari istilah Pisan bali tersebut, Ariesanthi menjelaskan secara sederhana. “Pisan Bali dapat diartikan sebagai kembali lagi! Motif ini berasal dari pahatan batu-batu Candi di Jawa di abad ke-9, dan dari budaya tutur masyarakat di sekitar Candi, Batik itu diberikan oleh seseorang kepada kekasihnya yang akan pergi merantau, dengan harapan sang kekasih akan kembali lagi. Jadi motif Pisan Bali mengandung doa, harapan dan keselamatan tanpa batas dari seorang kekasih,” tuturnya.
Inspirasi dari motif batik klasik Pisan Bali oleh Ariesanthi dituangkan kedalam busana Avant-Garde rancangannya bernama AMITHA, kombinasi kain Batik Klasik dengan lapisan Prada, dipadupadankan dengan Raw Silk, Taveta Silk, dalam warna Hitam, Emas dan Dark Maroon. Koleksi AMITHA mengandung harapan merepresentasikan wanita usia 20-30 tahun yang cantik, anggun, elegan dan kharismatik, kuat berpijak pada budaya bangsa, tampil ditengah arus kuat modernitas. (Tok)