Sembilan Tahun, Ngangkring Di Jazz Mben Senin Bentara Budaya Yogyakarta
Impessa.id, Yogyakarta : Kocaknya Simbah dan Diwa mengisi jeda disetiap pergantian tampilan sederet pengisi panggung khusus Jazz Mben Senin di halaman Bentara Budaya Yogyakarta jalan Suroto Nomor 2 Kotabaru, yang sedang merayakan Hari Jadi ke-9 perhelatan musisi-musisi jazz di setiap Senin Malam, mampu menghangatkan suasana yang cukup adem berhubung hujan mengguyur cukup deras membuat lantai dibawah kursi penonton tergenang air.
Kelompok RW – Rukun Warga, kumpulan anak-anak muda penggemar musik Jazz dari Jogja, Sragen, Nganjuk, Surabaya dan Gorontalo, yang dikoordinir oleh Sofyan bertempat mangkal di kawasan Kasongan, Bantul, malam itu tampil mengawali Perayaan Sembilan tahun perjalanan Jazz Mben Senin yang mengusung tajuk “Ngangkring Di Jazz Mben Senin”. Dua lagu masing-masing berjudul “Chega De Saudade” karya Tom Jobim dan “It’s Your Thing” yang diaransir sendiri oleh Rukun Warga, dengan penuh semangat dilantunkan oleh vokalis Sheila, yang dikenalkan sebagai Kembang Desa.
Penampil kedua adalah grup dengan nama Berdua Saja, duo Dhara selaku vokalis dan Yoga main bass, namun pada penampilan malam itu, mereka didampingi gitaris Gio, drummer Radit dan Gitar Akustik Awan. Disambung oleh Nilam & The Uptownboys, vokalis Nilam tampil begitu enerjik yang menjadikan malam yang dingin menjadi hangat, karena lagu-lagunya mampu mengoyangkan badan.
Malam HUT ke-9 Jazz Mben Senin, berlangsung sukses dan permainan jari-jari para gitaris dan para pemetik bass dari grup Seek Stream, Tricotado melenakan semua penonton yang memenuhi halaman BBY hingga tak terasa waktu telah menapaki tengah malam dan MuciChoir yang semakin membius seluruh yang hadir menutup perhelatan dengan sukses.
Sekilas riwayat Jazz Mben Senin, lewat pendekatan yang dilakukan seniman Djaduk Ferianto, maka di akhir 2009, Romo Sindhunata memberikan lampu hijau untuk menggunakan halaman Bentara Budaya Yogyakarta sebagai tempat keberlangsungan acara Jam Session yang dikelola Komunitas Jazz Jogja. Berhubung waktu yang dipilih adalah hari Senin malam, yang waktu itu diangap sebagai hari yang betul-betul longgar, maka dijulukilah kegiatan tersebut menjadi Jazz Mben Senin atau Jazz Setiap Senin.
Sembilan tahun berjalan lancar, Jazz Mben Senin telah menghasilkan banyak karya, album kompilasi diluncurkan secara fisik setiap tahun, dan selalu ludes terjual. Banyak musisi jazz dari luar Jogja bahkan dari mancanegara, pernah ikut tampil mengisi perhelatan Jazz Mben Senin tersebut. Bahkan berbagai kesenian tradisional dari berbagai daerah turut mewarnai hiburan musik di Jogja yang senantiasa ditunggu-tunggu oleh penggemarnya.
Malam perayaan Sembilan Tahun Jazz Mben Senin, dihadiri banyak seniman, pemerhati serta penggemar musik jazz, diantaranya Djaduk Ferianto, Arief dari Dagadu Jogja, yang membuatkan Cover album Kompilasi, kemudian Bung Keke, perajin gitar yang produknya banyak digunakan oleh gitaris yang tampil malam itu. Berhubung adanya renovasi Gedung Bentara Budaya Yogyakarta yang berada di tengah-tengah Kota tersebut, maka untuk sementara waktu, gelaran Jazz Mben Senin tetap berlangsung namun lokasinya di halaman Kantor Tribun jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta. (Tok)