Film Pendek Dari Yogyakarta, Kembalilah dengan Tenang, Melenggang Ke Clermont-Ferrand Perancis
Impessa.id, Yogyakarta, 6 Januari 2019 : Film berjudul "Kembalilah dengan Tenang" yang disutradarai oleh Reza Fahriyansyah dari Yogyakarta, masuk dalam seleksi Clermont-Ferrand International Short Film Festival ke-41, salah satu festival film pendek internasional terbesar di dunia. Clermont-Ferrand International Short Film Festival ke-41 berlangsung pada 1-9 Februari 2019 di Clermont-Ferrand, Prancis.
Film pendek berdurasi 25 menit tersebut, masuk dalam program kompetisi internasional dan merupakan satu-satunya film Indonesia yang lolos seleksi kompetisi dalam festival film tersebut. Tercatat 9.238 judul film dari seluruh dunia telah mendaftar dan hanya 76 judul film yang lolos proses seleksi dalam program kompetisi internasional.
Produser film "Kembalilah dengan Tenang" Wimba Hinu Satama menuturkan rasa bahagianya. “Awalnya saya kaget ketika mendapat kabar bahwa film Kembalilah dengan Tenang, lolos kompetisi festival Clermont-Ferrand. Rasa kaget bercampur bahagia saya tak cukup hanya di situ, karena ini juga adalah film pendek pertama yang saya produseri lolos ke festival tersebut, juga sebagai satu-satunya yang lolos perwakilan dari Indonesia umumnya, dan dari Yogyakarta.”, akunya.
Keberhasilan itu juga memunculkan reaksi serupa dari Reza Fahriyansyah, sang sutradara. “Awalnya saya dan teman-teman Crazyone!!! Films memang sudah memiliki target distribusi ke festival film di luar untuk film ini, namun kami tidak menyangka akan masuk di Clermont-Ferrand. Sangat senang karena lolos di festival yang saya dan teman-teman impikan.”, tuturnya.
Kembalilah dengan Tenang produksi tahun 2018 bercerita tentang duka Santoso dan Wati, sebuah keluarga kecil yang kehilangan anaknya secara mendadak. “Rasa kehilangan ditinggal orang terdekat adalah hal yang sangat saya ingin filmkan semenjak bapak saya meninggal beberapa tahun lalu.”, ujar Reza.
Beberapa karya film Reza sebelumnya, juga fokus pada cerita mengenai keluarga dan isu sosial. “Bagi saya, konsep keluarga adalah hal yang kompleks. Sama kompleksnya dengan permasalahan sosial yang ada dan itu mempengaruhi sebuah keluarga. Proses mengurus pemakaman dalam film ini saya ambil dari pengalaman saya dengan peristiwa yang sama dan itu menjadi titik di mana selain rasa kehilangan yang saya dapatkan, juga tentang bagaimana keluarga dan sosial merespon proses pemakaman tersebut,” imbuhnya.
Proses produksi film sepenuhnya dilakukan di Yogyakarta dengan melibatkan sineas film lokal. Beberapa aktor yang terlibat dalam film ini antara lain, Ernanto Kusuma, Siti Fauziah, Very Handayani, Banyu Bening, dan Misbakhu Rohim. Selain itu, Crazyone!!! Films, rumah produksi yang menggarap film menggandeng beberapa sineas seperti, Fahrul Ayunki Hikmawan sebagai director of photography, Amin Rosidi sebagai penata artistik, Yennu Ariendra sebagai penata musik, dan Arib Amrussahal sebagai sound designer.
Crazyone!!! Films merupakan rumah produksi yang digagas oleh Reza Fahriyansyah, Wimba Hinu Satama, Said Nurhidayat, Helmi Nur Rasyid, dan Indra Sukmana. Kelimanya terlibat dalam seluruh proses kreatif film Kembalilah dengan Tenang (2018). Waktu pengambilan gambar berlangsung selama tiga hari, setelah melalui proses pra-produksi selama tiga bulan. “Ide cerita mengenai premis film ini sebenarnya sudah ada sejak dua tahun lalu. Proses penulisan naskahnya sekitar setahun lebih,” tuturnya.
Kembalilah dengan Tenang (2018) yang digarap oleh Crazyone!!! Films dengan dukungan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta melalui program pendanaan filmnya, ditayangkan di beberapa lokasi pemutaran ClermontFerrand International Short Film Festival pada tanggal 2-9 Februari 2019. Penayangan ini akan menjadi penayangan internasional perdana setelah sebelumnya ditayangkan pada perhelatan JogjaNETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-13 di Yogyakarta pada program Light of Asia. (Vanis/Tok)