Ekonomi-Bisnis

Lomba Masak Soto Nusantara dan Latte Art Di Candi Prambanan Yogyakarta, Sabtu, 15 Desember 2018.

Lomba Masak Soto Nusantara dan Latte Art Di Candi Prambanan Yogyakarta, Sabtu, 15 Desember 2018.

Yetti Martanti Menjelaskan Lomba Masak Soto Nusantara dan Latte Art Di Candi Prambanan Yogyakarta, Sabtu, 15 Desember 2018

Impessa.id, Yogyakarta: Sebanyak 60 tim, setiap tim terdiri dari dua orang, dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah bahkan ada yang dari luar DIY-Jateng, siap berkompetisi dalam Lomba Masak Soto Nusantara, dan 60 peserta Lomba Latte Art dalam agenda Java Heritage Culinary, di Lapangan Sentono, Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan Yogyakarta, Sabtu, 15 Desember 2018.

Lomba Masak Soto Nusantara dan Lomba Menghias Minuman Kopi Latte Art, merupakan acara yang digelar oleh Java Promo sebagai wadah kerjasama Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, bertujuan untuk mempromosikan pariwisata secara bersama-sama dalam satu wilayah destinasi pariwisata sekaligus mengembangkan produk pariwisata yang berpotensial.

Berdiri sejak 2002, Java Promo, anggotanya terdiri dari anggota aktif yaitu Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Temanggung,  serta anggota Pasif yakni Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Wonosobo.

Koordinator Java Promo Yetti Martanti didampingi Ketua Indonesian Food and Beverage Executive Association –IFBEC DIY, RM Wijonarko, dan Erwan Sakti dari IFBEC DIY, serta Juri Late Art, Angga Aditya dan Qiqibian, kepada wartawan di Ayaartha Hotel Yogyakarta, Selasa (11/12/18) mengatakan, untuk memperkuat positioning Java Promo sebagai destinasi unggulan di DIY dan Jateng sekaligus untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, Java Promo menggelar Java Heritage Culinary 2018.

“Pilihan tema kuliner dalam kegiatan ini didasari bahwa  kuliner merupakan salah satu daya tarik wisata pada sebuah destinasi wisata. Agendanya mencakup Exibition Culinary dari 16 Anggota Java Promo, Live cooking oleh Sisca Soewitomo, lomba memasak Soto Nusantara, Latte Art Fun Battle Competition dengan total hadiah 12 Juta Rupiah, serta pertemuan Gubernur, DIY dan Jawa tengah, Walikota dan Bupati anggota Java Promo dalam Talkshow bertema Peluang Java Promo dengan Keberadaan New Yogyakarta International Airport Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan,” ungkap Yetti Martanti.

Dipilihnya makanan lokal Soto dan Kopi bertujuan untuk mengangkat kedua potensi pangan lokal tersebut menjadi primadona disetiap daerah wisata. Bekerjasama dengan APJI DIY & Jateng dan IFBEC DIY & Jateng  “Java Heritage Culinary 2018” juga menghadirkan gerai kuliner dari ke-16 anggota, diantaranya Brongkos Kepala Kambing dari Temanggung, berlangsung mulai pukul 09.00 – 17.00 WIB dimeriahkan hiburan musik bersama Jasmine dan berbagai atraksi dari anggota Java Promo.(Tok)